53. TIDAK MAU, TITIK!

3.1K 116 15
                                    

Orang yang bahagia memiliki masa lalu yang pahit, dan orang yang menderita punya masa depan yang indah

🐢

Malam terasa lebih gelap dan dingin dari biasanya. Jam masih menunjukkan pukul 08.00 tapi Key sudah meringkuk dibawah selimut tebalnya, matanya terpejam berusaha untuk segera larut dalam mimpinya, namun tidak bisa, dia tak kunjung terlelap dalam tidurnya.

Tokk tokk tokk

Suara ketukan pintu terdengar, Key tak berniat untuk menyahut dia tetap dalam posisinya, karena tak kunjung mendapat respon suara pintu terbuka pun terdengar.

Ava masuk kedalam kamar, Key tidak bermaksud untuk mengabaikannya. Dia hanya sedang tak ingin melakukan apapun, dia hanya ingin diam, sendirian.

"Key" suara Ava terdengar memanggilnya.

Ava melihat Key yang sudah terbaring ditempat tidurnya, dia berjalan masuk kedalam kamar bercahaya redup itu lalu duduk disisi ranjang menatap adiknya yang tak kunjung membuka mata. Tangannya tergerak membelai rambut adiknya "Key" Ava berusaha membangunkannya dengan pelan, dia tidak tahu bawa sebenarnya Key tidak tidur bahkan ia sama sekali tidak mengantuk.

"Maaf, kakak bangunin kamu. Mama sudah memasak untuk kita makan malam, jadi bangunlah" ujarnya.

"Kakak, Key ngantuk. Kalian makan saja" jawab Key tanpa membuka matanya.

"Tidak bisa, ada hal yang ingin Mama bicarakan, jadi ayo bangun"

Ada apa?

Ava menyibakkan selimut Key, menandakan bahwa Key benar benar harus bangun, dengan malas dia pun akhirnya bangun. Dia pergi kekamar mandi terlebih dahulu dan Ava menunggunya.

Mereka berdua berjalan menuruni anak tangga, Key memperhatikan Ava sembari melangkah, dia tampak berbeda, sedikit lebih banyak diam tidak seperti biasanya. Mereka sampai diruang makan, Mira terlihat sedang menyajikan makanan dan Ivy sedang mengupas Jeruk.

Key menarik kursi kemudian duduk bersiap untuk makan, Ava duduk disebelahnya.

"Makanlah" ucap Mira sebelum ia duduk.

Mereka mulai makan dalam keheningan, hanya terdengar suara sendok dan piring yang saling beradu. Seperti biasa. Key kehilangan nafsu makannya, dia berhenti disuapan kelima lalu mengambil gelasnya, meneguk air minum mengakhiri makan. Melihat itu Mira berdeham.

"Ada hal yang ingin Mama bicarakan" Key yang baru saja akan berdiri mendadak diam.

Semua orang dimeja itu menatap Mira, menunggunya kembali berbicara.
"Tante Hana ingin Karell dan Key segera menikah" ucap Mira dengan santainya.

Mata Key membulat, waktu seolah berhenti, Key bergeming. Apa yang baru saja dia dengar? Key menatap Mira yang tengah menatapnya.

"Tiba tiba?" tanya Ivy yang sama kagetnya.

"Mama baru saja pulang dari rumahnya dan membicarakan ini langsung pada kalian, terutama Key"

"Key tidak mau" semua mata tertuju pada Key yang baru saja berbicara.

Mereka tahu Key pasti menolak, tapi yang membuat keadaan semakin menegangkan adalah perdebatan Mira dan Key yang akan segera terjadi.

"Key tidak mau menikah" tekannya lagi kemudian beranjak pergi.

"Cobalah untuk mengerti, ini bukanlah hal buruk, kamu menikah dengan orang yang kamu cintai" ucapan Mira membuat Key berhenti berjalan.

"Tapi Key tidak mau!" Key mulai meninggikan suaranya.

Keyla [COMPLETED]Where stories live. Discover now