angan menjadi nyata

3.1K 200 24
                                    

WARNING ⚠️⚠️
LAPAK INI MINIM EDITAN DAN TYPO BERTEBARAN ⚠️

jangan menangisi mereka yang terasa menyedihkan tapi bersyukurlah bahwa kamu menjadi saksi perjuangan mereka yang tak mudah.

-penulis-

Berlarian tak tentu arah dengan pikiran kalut dan pandangan mengabur, langkah kaki itu semakin kencang menaiki tangga tanpa peduli berapa banyak orang yang ia tabrak.

Namun langkah nya terhenti,di ujung lorong sebelah kanan sudut terdapat seseorang yang ia kenali tengah duduk meringkuk menghadap pintu kaca yang memisahkan antara ujung lorong dengan ruangan tersebut.

Nafas nya tercekat saat kaki nya melangkah perlahan menuju ujung lorong,semakin lama perasaan itu semakin tak beraturan ia ingin mempercepat langkah nya namun seperti di membawa beban dikedua kaki nya,ia tak mampu berjalan dengan biasanya.

Mata basah dan sembab itu menoleh kearah nya,arkaan semakin takut untuk menghadapi kenyataan.

"Arkaan" suara lirih itu memanggilnya,kini arkaan telah berada didepan nya,menatap tangan dan ujung jilbab abu-abu tersebut terkena seperti noda darah.

"Maafin aku,aku gagal." Aisyah tak kuasa menahan tangis nya,arkaan pun diam mematung,mengerti akan keadaan yang saat ini terjadi dan ia memandangi ruangan yang dibatas oleh pintu kaca tersebut,terdapat cahaya merah pada lampu diatas pintu ruangan tersebut dan arkaan terduduk lemas dengan badan bersandar pada dinding dan kepala menatap ke atas.

"Ini belum terlambat kan syah?tolong jawab kalau ini belum terlambat." Arkaan bergumam perih,ia tak mampu menatap aisyah dan tak mampu juga membuka mata nya,ia hanya memejamkan matanya berharap ini hanya mimpi belaka.

"Kita bicara di taman bekalang aja ya? Ada yang mau bicarain sama kamu." Aisyah lalu menyentuh lengan arkaan dengan pelan dan menuntun nya untuk berdiri dan berjalan ke arah taman belakang rumah sakit.

"Maafin aku,sebenarnya saat kamu kasih aku alamat itu aku langsung menemui ibu kamu dan disaat itu ibu kamu ingin berbicara sesuatu kepada ku."

Flashback on

"Boleh tante ngomong sesuatu?" Astari berujar sungguh-sungguh dan Aisyah pun dengan senang hati mendengar kan nya.

"Tante boleh bicara apa aja ke Aisyah, insyaallah Aisyah amanah." Aisyah meyakinkan Astari bahwa tak ada yang harus ia sembunyikan dari dirinya,Aisyah menunjukkan kesungguhan dan ketulusannya.

"Sebenarnya tante udah sakit lama,2tahun yang lalu dokter memvonis Tante bahwa Tante terkena kanker payudara,Tante udah berjuang dengan beberapa kali operasi dan kemoterapi dan hasil nya memuaskan Tante dinyatakan sembuh oleh dokter dan ga lama setelah itu suami Tante meninggal,Tante kalut saat itu dan Tante mendapat kabar bahwa arkaan selalu terlibat masalah dan semua emosi Tante luapkan ke dia saat itu,Tante emang ga pernah anggap dia anak Tante,Tante juga ga pernah memperlakukan dia dengan baik bahkan sampai saat ini, terakhir kali tante bertemu dengan arkaan saat ia pergi mengunjungi Tante kerumah,bawa bekal dan disertai tulisan nya disana,Tante melihat ia dipukuli tapi Tante bergeming ditempat,Tante masih sulit menerima kenyataan.

Saat ia pergi Tante langsung keluar,terlihat bekal yang ia letakkan di pojokan dekat pagar,bahkan surat yang ia tulis masih tante simpan sampai sekarang,sejak saat itu tante merasa menyesal dan berusaha mencari arkaan,dan ternyata arkaan menyerahkan diri ke polisi atas pemakaian narkoba yang ia lakukan,tante ga marah. Tante malah ngerasa menyesal karna tante menjadi ibu yang sangat buruk untuk arkaan.

Tante kerahkan semua usaha Tante untuk mengeluarkan arkaan dari sana,tante tebus ia dan berhasil. Arkaan akan dibebaskan dengan bersyarat namun tetap ditahan untuk mengikuti prosedur karna ia sendiri yang menyerahkan diri.

assalamualaikum badboy ( END )Where stories live. Discover now