hujan itu baik

2.6K 208 29
                                    

WARNING⚠️⚠️
LAPAK INI MINIM EDITAN⚠️
SIAPIN TISU,PLEASE:(

Luka itu sebenarnya dalam namun ia sungguh pandai dalam bermain bahagia,mau tau siapa? Iya! Arkaan Athafariz,si pemain drama paling baik menurut Aisyah.

Aisyah bahkan benar benar tidak bisa membayangkan seperti apa rasanya tidak dianggap,tidak di perhatikan,tidak di akui,tapi ia semudah itu untuk membahagiakan Aisyah.

Bahkan Aisyah tidak tau sifat humoris,romantis,dan masih banyak sifat baik itu datang dari mana,apakah itu datang dari luka nya? Atau kah ia mencoba belajar dari kesendirian nya? Aisyah bahkan tak mampu untuk membayangkan.

Kini Aisyah baru sadar jika manusia itu unik,mampu bahagia walaupun terluka begitu hebat.

Buku harian arkaan hampir selesai ia baca,namun sebanyak itu lembaran tak pernah arkaan lewatkan untuk menuliskan kalimat sayang nya terhadap Aisyah.

"Hati kamu terbuat dari apa ar?"Aisyah berbisik lirih mengusap layar ponsel dimana terdapat foto dirinya dan arkaan yang sedang berada di mushola sekolah setelah mengikuti kajian rutin yang difotokan oleh Caca dengan ogah-ogahan.

Sesekali Aisyah tertawa saat menggeser layar ponsel nya melihat kumpulan foto ia dan juga arkaan yang terlihat kocak ketika di zoom,namun seketika ia murung ketika melihat foto arkaan seorang diri tengah memegang bola basket tersenyum lebar ke arah kamera tak tampak luka di bola mata nya,ia terlihat seperti manusia paling bahagia kala itu.

Kini Aisyah akan melanjutkan membaca buku harian arkaan,ia kini telah lebih siap,meletakkan ponsel nya di kasur dan berjalan ke arah meja belajar.

"Bismillah,aku baca ya Ar." Ucap Aisyah lirih sebagai penguat untuk diri sendiri,kini ia telah siap.semoga.

"

02 Desember 2019"

Ternyata ngakuin kesalahan itu berat banget ya? Gue sempat di landa dilema dan takut,dan gue sempat nelfon nyokap gue buat dengar suara dia doang,dihakimi gpp,dimaki-maki juga gpp,dia ga bicara juga gpp,dengar suara dia nafas aja udah bagi gue,gue cuman butuh penguat saat itu syah,ini benar-benar berat bagi gue.

Jadi gue telfon dan dia ngomong ke gue Syah,ga marah ga juga nyambut gue dengan baik,gue senang Syah,yaallah gue sesenang itu. Gue cuman bilang ke nyokap "Abang mau tanggungjawab,jgn benci Abang lagi ya?" Gue cuman bilang itu tapi emng nyokap gue ga respon dan gue ga kecewa sih karna diangkat telfon aja gue udh seneng Syah.

Dan setelah itu gue udah bulatin tekad buat nyerahin diri besok pagi,gue langsung bersih bersih apartemen gue supaya polisi kerja nya jadi mudah ga ke halang sama sampah sampah gue. Gue baik kan Syah? Tapi kenapa ibu ga pernah mau nyebut nama gue? Liat muka gue aja kalau ga marah sama mau mukul ya ga akan:(

Dan setelah itu gue hubungi haiqal sama caca,pls lo jgn marah sama mereka karna rahasiain ini dari lo,ini semua gue yang minta,gue dapat kabar lo selalu nangis tiap ingat gue:(

Syah ternyata ga ada elo itu gelap ya? Gelap pekat. Hidup gue suram. Gue pengen elo disini,sekarang tapi jgn deh masa bidadari hidup dineraka,ya kan?

Gue sayang elo walaupun elo nya gengsi bilang sayang balik,gpp gue tetap sayang!

_see-u_

assalamualaikum badboy ( END )Where stories live. Discover now