goodbye

5.8K 286 79
                                    


WARNING ⚠️⚠️
LAPAK INI MINIM EDITAN DAN TYPO BERTEBARAN ⚠️⚠️

"jangan mempersulit keadaan,kamu hanya perlu tersadar bahwa ini bukan mimpi buruk! Rehat lalu bangkit."
-penulis-

Menyesuaikan pandangan saat pertama kali bangun dan arkaan tersenyum disaat ia mengira ini adalah mimpi namun ternyata tidak,ini sungguh nyata.

Melihat sang ibu masih berada didekapan nya,ia pun berusaha untuk bangkit tanpa membangunkan sang ibu,dan bergegas ke kamar mandi untuk mencuci wajah nya dan saat ia keluar dari kamar mandi ia melihat aisyah yang terlihat lesu dan mata nya masih memerah sedang menatap arkaan dari sofa yang ia duduki saat arkaan ada didalam kamar mandi.

"Kenapa?" Arkaan bertanya kepada Aisyah dan Aisyah hanya menggeleng kan kepala nya lalu arkaan pamit ke mesjid dan meminta Aisyah untuk menemani sang ibu sambil ia membelikan makan siang untuk mereka berdua,Aisyah tak bersuara ia hanya mengangguk samar dan menundukkan kepala nya.

Tak lama arkaan pergi datang lah haiqal,Caca dan bik warni telah datang mereka duduk di sofa sambil menunggu arkaan yang sedang sholat Dzuhur dana membeli makan siang,helaan nafas berat terdengar dari haiqal ia tak mampu berkata apa-apa saat ia melihat arkaan berbelok dari ujung lorong menuju mesjid yang berada di belakang rumah sakit.

Tak lama dokter dan tiga orang perawat datang menghampiri dan seketika mereka yang duduk di sofa berdiri dan menghampiri petugas medis.

"Apakah sudah bisa Bu?" Sang dokter bertanya kepada bik warni selaku yang tertua disini.

"Sebentar ya pak mungkin bentar lagi den arkaan nya balik." Ucap Bu warni,ia menunggu arkaan tiba.

Dan tak lama datang lah arkaan dengan rambut yang masih agak basah serta dua kantong plastik berisi makanan memasuki ruangan,ia tersenyum ke arah dokter lalu meletakkan makanan tersebut diatas meja dan menghampiri dokter,posisi mereka seperti berhadapan dengan dokter serta tiga perawat tersebut.

"Mau cek kondisi ibu ya dok?"tanya arkaan

"Begini,dik arkaan ini anak dari ibu Astari kan?"sang dokter malah bertanya kembali dan arkaan pun menjawab iya tanpa ragu.

"Begini dik arkaan,ibu Astari telah berpulang ke maha kuasa jam 10.45 tadi."

Ucapan sang dokter membuat arkaan terjatuh,ia masih mencerna ucapan dokter yang mengatakan sang ibu telah tiada,arkaan merasa ini mimpi dan ia pun menatap aisyah yang terisak-isak serta haiqal,Caca dan bik warni tak kuasa menahan tangis,arkaan ingin mati saja rasanya.

"Jangan dilepas dok,saya mohon." Arkaan yang melihat para perawat mulai melepas infus dan selang oksigen yang dipakai ibu nya bersujud memegang kaki dokter tersebut seakan tak rela jika ibu nya benar benar telah pergi.

"Arkaan aku mohon kamu tenang ya?"Aisyah membantu arkaan untuk berdiri namun arkaan berteriak.

"Jangan ada satu pun yang berani menyentuh ibu saya,ibu saya sedang tidur." Arkaan berteriak histeris dan haiqal pun menarik arkaan untuk berdiri lalu menampar nya.

PLAKK

"SADAR LO! TANTE TARI UDAH GA ADA,LO HARUS TAU KENYATAAN!" Ucapan haiqal membuat arkaan terdiam namun air mata nya tak bisa ia bendung,ia dengan pasrah membiarkan para perawat membuka alat alat yang menopang kehidupan sang ibu dan mendengarkan sang dokter mengumumkan waktu kematian sang ibu.

assalamualaikum badboy ( END )Onde histórias criam vida. Descubra agora