Bercerita tentang si badboy arkaan yang bertemu dengan si alim aisyah.
Berawal dari tamparan oleh aisyah membuat arkaan merasa tertarik oleh sosok aisyah yang tegas namun lembut,,,
Namun ekspetasi tak sesuai realita,arkaan yang hanya ingin mempermai...
Jam sudah menunjukkan pukul 23.45 tapi arkaan belum dapat memejamkan mata nya,berguling ke kanan ke kiri serta sudah berusaha memejamkan matanya namun ia tak kunjung terlelap,bayangan akan kejadian tadi bersama dengan aisyah membuat nya merasa bersalah bahwa niat awalnya hanya untuk mengetahui gadis tersebut,namun ia justru masuk ke dalam permainan nya sendiri.
"Bego bego bego,gue harus bisa main peran dengan baik supaya tu cewek belagu tau siapa gue sebenarnya." arkaan kembali mengingatkan diri nya kepada tujuan awalnya yaitu membuat aisyah jatuh dalam pesona nya dan ia pun meninggalkan aisyah tepat saat aisyah sudah merasa sayang kepadanya.
Bisa dikatakan bahwa arkaan bermuka dua dan berpribadian ganda,ia bisa bertukar kepribadian dengan mudah tanpa menimbulkan curiga orang banyak,namun biasanya sasaran arkaan adalah cewek yang terkenal dengan citra buruk dan susah ditaklukkan tapi kini arkaan berubah haluan ia menjadi brengsek sejati dengan mempermainkan cewek baik-baik padahal didalam kamus seorang cowok brengsek adalah menjaga cewek baik-baik. Entah lah arkaan pun tak mengenal dirinya persis seperti apa yang haiqal katakan pada nya tempo hari.
"Lo tau cowok brengsek kayak kita ga bakalan rusakin cewek baik-baik tapi liat lo yang semakin serius dengan aisyah buat gue ragu lo bakalan kena karma." haiqal menasehati arkaan daritadi namun bagaikan alunan merdu yang hanya didengar namun tidak diresapi oleh arkaan.
"Lo dengarin gue ngomong ga sih ar?"ucap haiqal melemparkan sepuntung rokok bekas nya kepada arkaan yang sibuk dengan hp nya.
"Ga dengar dan ga peduli." ucap arkaan lalu menyesap ujung rokok nya dan mengeluarkan asap tanpa mengetahui bahwa haiqal yang akan naik pitam karena sikap nya.
"Ar,kali ini please dengarin gue,gue ngomong gini karna gue ga pengen lo kenapa-napa,beresiko ar. Lo juga kenapa pengen banget jadiin aisyah mangsa baru lo? Dia ga secantik sarah ataupun cewek cewek lu yang dulu,ga sebohai mantan mantan lu ga pula sekaya elu. Jadi lu mau apa dari dia?" haiqal sudah hilang akal menghadapi arkaan,ia bukan cowok baik namun ia masih punya hati.
"Gue cuman pengen buat dia nyesal,lo tau ga ada cewek yang pernah sekalipun nampar gue dan dia udah bikin gue jadi arkaan yang beda. Gue ga akan atau belum ngerusak dia,yaa masih gue pikir pikir lah tu cewek mau gue apain tapi lo tenang aja ga akan parah kok gue juga masih mikir kali,santai aja." akhirnya arkaan menimpali ucapan haiqal namun mendengar penjelasan arkaan benar benar membuat haiqal tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya berharap arkaan tidak akan bermain terlalu jauh dan juga akan terus mengawasi aisyah dari jauh.
"Terserah elo,tapi kalau suatu saat lo yang kalah dengan permainan lo sendiri gue orang pertama yang akan tepuk tangan." setelah mengatakan itu haiqal pergi meninggalkan arkaan yang masih duduk di rooftop gedung serbaguna sekolah mereka.
🎬🎬
Pagi yang mendung membuat aisyah yang selalu naik angkutan umum ke sekolah menjadi terlambat kesekolah dan ia pun terkunci dari luar pagar sekolah,ia tak sendiri banyak juga yang terlambat namun yang membuat nya kaget adalah arkaan termasuk dalam siswa yang terlambat pagi ini,hari semakin gelap dan pagar akan dibuka 20 menit lagi saat jam pelajaran berganti namun awan sudah mulai menjatuhkan tetasan air membuat siswa yang berdiri menunggu pagar terbuka mulai berlari mencari tempat berteduh.
"Ni pakai."seseorang menyerahkan jaket hitam kepada nya dari arah belakang dan saat ia membalikkan badan nya ia melihat arkaan mengenakan jaket hitam dengan bordiran AA di sebelah kiri atas dada nya.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
