"Kau tahu apa yang dipertaruhkan disini: Kekuasaan."
"Dia seharusnya membunuh gadis itu, bukan rela mati karenanya."
............
Di pagi buta berkabut, dengan bau anyir, dan genangan merah yang mengotori tumit mereka dengan percikan-percikannya, longsor demi longsor peluru menghantam lantai. Suara berdenting itu menggema, mengusir kesenyapan setelah teriakan-teriakan itu menghilang perlahan.
Bersamaan dengan pisau-pisau yang ditancapkan lalu disayatkan memutari leher, perasaan ketakutan dan tertekan itu mencair hilang. Meninggalkan perasaan melegakan yang asing menjalari syaraf-syaraf mereka. Dopamin itu semakin menggila ketika minyak mulai dituangkan memutar diikuti sejumput api yang memicu cahaya terang.
Menyisakan abu. Meninggalkan semua itu dengan sebuah ciuman.
Kills and Kisses| 2020, copyright©
أنت تقرأ
Kills and Kisses (21+)
العاطفيةLelaki itu seharusnya membunuh Alodia, bukan rela mati karenanya. Semuanya berawal sederhana: membunuh gadis itu secara langsung atau membiarkan gadis itu membunuh dirinya sendiri. Lalu dia melihat gurat pedih dalam mata hijau itu.