Dua Puluh Satu

30.2K 2.1K 49
                                    

Happy Reading:)


Setelah semua barang yang Arka inginkan terpenuhi, kini keduanya sedang berada disebuah restoran untuk makan. Dan saat ini mereka berdua sedang menunggu pesanan mereka.

"Cape banget" keluh Nara.

Arka yang sedari tadi fokus bermain ponsel pun menengok kearah Nara.

"Kenapa?" tanya Arka.

"Kaki aku pegel-pegel ihh" rengek Nara.

"Itu artinya, tadi lo bantuin gue gak ikhlas" celetuk Arka.

"Enak aja, aku ikhlas tau. Yang namanya pegel itu manusiawi" kesal Nara.

"Nih buat lo" kata Arka sambil menyodorkan sebuah paper bag.

"Apa?" tanya Nara.

"Buka Nara" gemas Arka.

Nara pun membuka paper bag tersebut. Ternyata isinya adalah sebuah Gaun cantik, dan sebuah coklat.

"Gaun?" tanya Nara.

"Hm" deham Arka.

"Buat apa?" tanya Nara.

"Lap" jawan Arka kesal.

"Baju sebagus ini buat lap?" tanya Nara polos.

"Ck, serah lo" ketus Arka.

"Kak Arka serius ih" kata Nara.

"Itu gaun, udah jelas buat dipake" kesal Arka.

"Dipake ke mana?" tanya Nara lagi.

Arka menghembuskan napasnya lelah, "Ke makam" suruh Arka.

"Kalo buat ke makam terlalu pendek kak" kata Nara.

"Itu gaun panjang nya satu jengkal dibawah lutut lo, panjang lengan nya juga 8/4. Fungsinya buat lo pake, kalo lo nanya buat dipake kemana? Jawabannya ke pesta ulang tahun Maura. Jelas?" tanya Arka setelah menjelaskan panjang kali lebar.

Nara mengangguk, "Oh, gitu dong ngejelasin nya yang lengkap" kata Nara.

"Terus ini coklat?" tanya Nara.

"Buat kucing" ketus Arka.

"Ya kali kucing makan coklat" kata Nara.

"Buat lo Nara, dimakan ya. Gue cuma ngasih satu, gue gak mau lo sakit gigi apalagi nanti sampe gigi lo ompong" kata Arka.

Nara tertawa, membuat Arka menganga.

"Emang ada yang lucu?" batin Arka terheran-heran.

"Hahahah, makasih loh Kak" kata Nara.

Arka mengangguk, kemudian makanan mereka pun datang. Dan mereka memakan makanan mereka dalam diam.

Selesai makan, mereka pun bergegas untuk pulang. Karena hari hampir sore dan acara ulang tahun Maura akan diadakan pukul tujuh malam, tapi sebelum itu Arka membayar dulu makanan mereka.

Kini kedua nya sedang berada didalam mobil.

"Nanti malem, gue jemput!" kata Arka.

"Oke" jawab Nara.

"Hm, kak" panggil Nara.

"Kenapa?" tanya Arka.

"Yang dateng cuma aku?" tanya Nara.

"Ya ngga lah, temen-temen dia banyak" jawab Arka.

"Maksudnya tuh selain temen nya Maura" kata Nara.

"Ngga, sahabat gue juga pada dateng" kata Arka dan Nara mengangguk.

Tiga puluh menit kemudian, mereka sudah sampai di depan rumah Nara. Nara pun sebelum turun mengucapkam dulu terimakasih.

"Makasih kak, mau mampir?" tanya Nara.

"Ngga deh, nanti malem gue jemput" kata Arka mengingatkan lagi.

"Oke, hati-hati kak" kata Nara.

Arka mengangguk, setelah itu Nara pun turun dan mobil Arka pun kembali melaju meninggalkan pekarangan rumah Nara.

"Assalamualaikum, Nara pulang" kata Nara.

"Waalaikumsalam" jawab Mama dan Papa nya.

Nara pun menghampiri Mama dan Papa nya yang sedang duduk diruang keluarga lalu menyalaminya.

"Kok sore si?" tanya Mama.

"Abis anter temen ma" jawab Nara.

"Oh iya, papa tumben udah pulang" kata Nara yang sekaramg sudah duduk diantara kedua orang tuanya.

"Iya dong, kangen anak papa yang manja soalnya" jawab Papa Nara.

Nara tertawa mendengarnya begitu juga dengan mama dan papa nya.

"Oh iya ma, pa. Nanti malem aku izin ya" kata Nara.

"Kemana?" tanya Mama.

"Ke acara ulang tahun adiknya temen ma" jawab Nara.

"Ya sudah, mending kamu sekarang mandi" suruh Papa.

Nara mengangguk, kemudian pergi menuju kamarnya. Sampai dikamar, Nara langsung merebahkan tubuhnya. Saat melirik jam yang menempel di dinding, ternyata sudah pukul setengah enam sore.

Berhubung Nara sedang kedatangan tamu bulannya, jadi Nara tidak menjalankan ibadah sholat terlebih dahulu.

Nara masuk kedalam kamar mandi, dua puluh menit kemudian Nara keluar dari kamar mandi, setelah itu dia masuk kedalam walk in closet untuk memakai Gaun yang Arka berikan.

Setelah selesai dengan pakaiannya, kini Nara sudah duduk didepan meja riasnya.

Cukup lama Nara bersiap, hingga tak terasa jam sudah menunjuk angka setengah tujuh dan Nara sudah siap dengan tampilan nya.

Untungnya, saat tadi di mall Nara pun membeli kado untuk Maura, kalau pun tidak di ajak datang oleh Arka, niatnya Nara akan menitipkan nya kepada Arka.

.
.
.
.
.
.
.

TBC

11 April 2020
Revisi : 5 Juni 2020

Rani Shintia

ARKANARA (Selesai)Where stories live. Discover now