Happy Reading:)
Pulang sekolah, Nara dikagetkan dengan adanya Arka di depan kelasnya. Tidak biasa nya Arka mau repot-repot datang ke kelasnya. Untuk apa coba?
"Kak, ngapain disini?" tanya Nara.
"Nunggu lo" jawab Arka.
"Kenapa nunggu aku?" tanya Nara bingung.
"Pulang bareng" kata Arka.
"Ya tapi ngga usah repot-repot nyamperin ke sini juga kak" kata Nara.
"Suka-suka gue" jawab Arka.
Nara mendengus, "Ya udah ayo" ajak Nara.
Mereka pun berjalan beringin menuju parkiran. Sampai di parkiran, mereka pun masuk kedalam mobil Arka. Setelah itu mobil pun melaju meninggalkan area sekolah.
Sepanjang perjalanan, hanya ada keheningan. Hingga suara Arka mampu memecah keheningan tersebut.
"Bocil, anter gue dulu ya" kata Arka.
Nara menoleh kearah Arka, "Kemana?" tanya Nara.
"Somewhere" kata Arka.
"So inggris" cibir Nara membuat Arka terkekeh.
"Serius mau kemana?" tanya Nara lagi.
"Nanti juga tau" kata Arka.
Nara memilih diam, dia menyandarkan kepalanya lalu pandangan nya beralih menatap jalanan.
"Bocil" panggil Arka.
Nara menoleh, "Apa si, jangan panggil bocil ih" kesal Nara.
"Suka-suka gue" kata Arka.
"Yalah, serah Kakak aja" kesal Nara.
"Lo gak nanya lagi mau gue ajak kemana?" tanya Arka.
"Percuma, paling nanti dijawab somewhere lagi" kata Nara.
"Kalo somewhere yang gue maksud berbahaya, lo mau apain gue?" tanya Arka.
"Kalo ngebunuh ngga dosa si, aku bakal bunuh kakak" jawab Nara.
"Kalo misal tempat itu bikin lo seneng, apa yang bakal lo lakuin?" tanya Arka lagi.
"Bilang makasih" jawab Nara.
"Kok cuma makasih" protes Arka.
"Ya udah si kak, lagian tempat nya aja belum tau. Berisik Nara gak denger" kesal Nara sambil menutup telinga nya menggunakan tangan dan itu membuat Arka tertawa.
Kemudian mobil pun berhenti di sebuah Mall.
"Mall?" tanya Nara.
"Iya" jawab Arka.
"Somewhere yang Kakak maksud itu Mall?" tanya Nara lagi.
"Iya Nara" jawab Arka gemas.
"Somewhere macam apa ini" decak Nara.
"Ngga Spesial" lanjutnya.
"Ya kan tadi gue minta lo anterin gue, ya kesini tempatnya. Gue mau beli kado buat adik gue" kata Arka.
"Maura ulang tahun?" tanya Nara.
Arka mengangguk, mereka berdua pun turun dari mobil lalu berjalan beriringan memasuki mall tersebut.
"Kapan ulang tahunnya?" tanya Nara.
"Besok, dia juga ngadain party" jawab Arka dan Nara hanya ber'oh saja.
"Mau beli apa?" tanya Nara.
"Nah makanya gue ajakin lo, biar lo yang pilih" jawab Arka.
"Iya ngerti, maksudnya ke toko apa Kak Arka" kata Nara lagi.
"Ya mana gue tau" jawab Arka ketus.
"Ah udah lah, mending gak usah beli" kesal Nara.
"Eitts mau kemana?" tanya Arka.
"Pulang" jawab Nara.
"Sok ngambek" cibir Arka.
"Udah sana balik" usir Arka.
"Gue bisa beli sendiri" ketus Arka.
"Becanda Kak, ayo aku anter" kata Nara.
"Gak usah" ketus Arka.
"Kak, ayoo" paksa Nara.
Arka pun menurut saja saat Nara menarik tangannya.
"Aku tanya sekali lagi, Kakak mau ngasih nya apa sama Maura?" tanya Nara.
Arka masih diam.
"Mau baju, boneka, sepatu, aksesoris? Atau apa kak?" tanya Nara
"Semua" jawab Arka enteng.
Nara melongo mendengar jawaban Arka, "Serius?" tanya nya.
"Hm" jawab Arka.
Nah kan Arka sudah mulai kembali ke mode dingin dan irit bicara nya.
"Ayo ke toko baju dulu" ajak Nara.
Arka mengikuti langkah Nara untuk memasuki toko baju khusus perempuan.
"Mau model apa?" tanya Nara.
"Terserah" jawab Arka.
Nara menghembuskan nafas nya, kemudian Nara memilih sendiri tanpa meminta pendapat dari Arka.
Selesai dengan baju, kini mereka kembali memutari mall untuk pergi menuju toko boneka. Sampai disana Nara kembali bertanya kepada Arka.
"Maura suka boneka apa?" tanya Nara.
"Lupa" jawab Arka.
"Ciri-ciri nya deh" kata Nara.
"Warna kuning" jawab Arka.
"Yang warna kuning banyak Kak yang lebih signifikan dong" pinta Nara.
Arka tidak menjawab, dia malah sibuk mengamati boneka-boneka yang berwarna kuning.
"Itu" kata Arka sambil menunjuk kearah sebuah boneka.
"Minions?" tanya Nara.
"Iya kali" jawab Arka.
"Serius kak?" tanya Arka lagi.
"Iya gue pernah liat, di kamar nya juga banyak banget" kata Arka.
"Ya udah ayo kesana" ajak Nara
Mereka pun menghampiri rak-rak yang berisi boneka minions. Nara pun akhirnya memilih untuk membeli boneka yang berukuran sangat besar, karena itu juga atas usulan dari Arka.
"Serius yang besar?" tanya Nara memastikan.
"Iya, soalnya dikamar dia pada kecil" jawab Arka.
Nara pun mengangguk, kemudian setelah itu mereka membayar lalu pergi meninggalkan toko boneka tersebut.
Setelah boneka dan baju didapatkan, mereka kembali memutari untuk membeli sepatu dan barang lain yang tadi Arka sebutkan.
.
.
.
.
TBC
See you di next chapter<3
Tetap #DirumahAja
Stay Safe kalian ❤
10 April 2020
Revisi : 5 Juni 2020
Rani Shintia
YOU ARE READING
ARKANARA (Selesai)
Teen Fiction#FRINANDA SERIES 2 [SEKUEL OF MARRIED WITH ENEMY] (COVER AND ALL PICT FROM PINTEREST!!) Udah tamat, tapi jangan lupa selalu vote dan komen! Bagi Arka bertemu dengan Nara adalah musibah terbesar di hidupnya! Nara adik kelas nya disekolah, gadis manis...
