[Selesai]
Highest Rank:
#2 in Fragile (04-04-20)
#7 in Acha (06-04-20)
#1 in Fragile (16-04-20)
#3 in Fragile (11-05-20)
#6 in Devina (20-05-20)
#7 in Devina (23-05-20)
#1 in Apri (25-05-20)
#4 in Fragile (29-05-20)
#1 in Ginting (14-05-20)
...
"Gampang itu mah. Gue tinggal nebeng di mobilnya Rian. Sekalian kenalan. Ya udah Cha, gue mau ngurusin Neti dulu, assalamualaikum." Azka langsung memutus panggilannya. Dan neti yang dimaksud Azka itu, maksudnya netizen.
Devina merentangkan tubuhnya di kasur. Dia berharap semoga hari esok berjalan dengan baik.
🎶 🏸 🎶
Semua berjalan di luar rencana. Awalnya, Rian berharap dia hanya pergi bersama Fira dan Devina. Tentu saja Azka juga. Tetapi, semua di luar dugaan. Teman-teman nya di Pelatnas malah ikut ke Ancol.
Setelah menjemput Fira, Devina, dan Azka, Rian memimpin jalan. Di belakang, ada mobil Fajar dan di belakang lagi mobil Kevin.
Setelah tiba di Ancol, mereka segera turun dari mobil. "Astaghfirullah!" pekik Fira tanpa sengaja saat melihat Fajar membawa rantang.
"Astaga Fajar, ngapain bawa rantang kaya gitu?" timpal Apri. Begitu pun dengan yang lain.
"Gue belum sarapan, makanya pinjem rantang di kantin terus beli makanan di sana," jawab Fajar enteng. Bagus idenya, tapi gak gitu juga.
"Acha, sini!" panggil Rian. Suasana di Ancol pagi ini terbilang ramai. Wajar, kan weekend. Devina mendekati Rian yang sudah berada di pinggir pantai.
"Apa?" Rian merangkul pundak Devina.
"Aku rindu suasana di Bantul," lirih Rian.
"Rindu suasana di Bantul atau rindu dia?" hati Devina terasa ngilu saat menanyakan hal ini lagi pada Rian.
"Cha, jangan diinget lagi. Biarin itu jadi masa lalu. Sekarang saatnya kita melihat ke depan, bukan menengok ke belakang." Tanpa sadar, tangan cowok itu mengusak rambut Devina yang membuat rambut cewek itu berantakan.
Di belakang sana, teman-teman mereka sibuk menonton apa yang mereka lakukan. Karena info dari Fajar dan Fira, akhirnya semua anak Pelatnas, mengetahui kalau Devina adalah sahabat Rian. Namun melihat mereka seperti ini, hampir semuanya merasa kalau mereka saling mencintai satu sama lain.
"Iaaaan! Rambut Acha jadi berantakan!" pekik Devina. Tidak berakhir di situ, dia juga menonjok lengan Rian.
"Gitu aja marah. Sini kejar, kalau bisa," tantang Rian. Cowok itu pun berlari dan membuat Devina mengejarnya.
"Iaaan! Tungguin Acha!" Devina terus mengejar Rian yang berlari di depannya.
"Aw!" pekik Devina. Kakinya tersandung batu. Rian mendekat. Merasa heran dengan dirinya yang tiba-tiba merasa khawatir yang berlebihan.
"Kamu gapapa?" Devina memperlihatkan sikunya yang berdarah. "Aku obatin, ya?"
"Enggak usah, cuma luka dikit aja. Kita ke temen-temen kamu aja, yuk!" cewek itu berdiri dan berniat untuk mendekati kumpulan anak-anak Pelatnas. Ada Aero dan Aqsa juga ternyata.
"Itu berdarah, Cha." Devina menarik hidung Rian saking gemasnya.
"Tapi gak sakit, Ian ganteng."
"Guys, kok aura di sini agak beda, ya?" tanya Jordan setelah Rian dan Devina berada di antara mereka semua.
"Beda apanya, Cok?"
"Ini Jar, kaya ada aura-aura orang lagi kasmaran, gitu." Rian dan Devina yang merasa dirinya dibicarakan, hanya diam saja.
"Ada yang bawa plester, gak?" tanya Rian.
"Ada nih." Fira memberikan plester yang tetap dia bawa di dalam tasnya. Diam-diam, cewek itu ternyata sudah kepincut sama Azka. Cowok itu juga sama. Ah ... se-simple itu ternyata. Rian membuka bungkus plester tadi dan menempelkannya di siku Devina.
"Cieeeee. Uhuy! Jombang udah besar! Jombang udah gede!" mulai dari Fajar, Kevin, Jordan, Jojo, Ginting, Apri, Jorji, dan Greysia, kompak menggoda Rian.
"Hmm," balas Rian kalem.
"Rian, dihalalin aja, udah. Jangan nunggu-nunggu lagi, nanti diambil orang, tau rasa," timpal babah Ahsan.
"InsyaAllah Bah, kalau Devina udah siap dan saya juga udah sanggup buat nafkahin dia," jawab Rian.
"Wiiiih! Aa' Fajar diloncatin sama Rian," kata Jorji.
"Haha, Aa' Pajay diduluin sama Kak Rian," timpal Fira.
"Eh bocil, diem lo berdua, kagak tau diri apa? Kita itu sama-sama jomblo."
"Terus, Kak Tania ada hubungan apa sama Aa' Fajar?" tanya Jorji.
SKAKMAT!
📎
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.