🏸 FRAGILE - 01 🏸

2.2K 128 74
                                    

FRAGILE
[M.R.A]
---------

A]---------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Abaaang!"

"Apaansih?" Nino beranjak dari bangku di taman belakang menuju dapur. Hal ini sudah menjadi ritual di pagi hari bagi Devina dan Nino. Yang satu lupa tempat menaruh sesuatu, dan satu lagi harus mencari.

"Sneakers gue mana?" Devina mengobrak-abrik rak sepatu yang sudah tertata rapi di dapur.

"Noh, di teras. Mau ke mana, sih?"

"Mau ke restoran lah, mau ke mana lagi, coba?" Devina pun berlari ke teras untuk mengambil sneakers kesayangannya.

Di Jakarta, Devina hanya tinggal bersama abangnya, Nino. Kedua orang tua mereka sudah meninggal 1 tahun yang lalu dan rumah yang milik mereka di Bantul ditempati oleh sepupu mereka di sana.

Setelah mengenakan sneakers, Devina beranjak menuju garasi dan mengeluarkan mobilnya.

"Bang, gue berangkat dulu!"

"Hati-hati! Nanti gue nyusul ke sana."

"Ok!"

🎶 🏸 🎶

Setelah turun dari mobil, Devina memasuki restoran miliknya yang sudah berjalan selama 2 tahun terakhir ini. Desain-nya yang kekinian dengan furniture-furniture unik menjadikannya cocok sebagai tempat untuk melepas penat sejenak. Makanan yang ditawarkan pun beraneka ragam. Bagaimana tidak? Chef yang dipekerjakan Devina saja sudah berpengalaman dan berasal dari negara tetangga, Australia.

"Wiih bosqu udah dateng nih," sapa Melia salah satu pegawai di sana. Semua yang bekerja di sini memang sangat dekat dengan Devina. Hal itu karena sifat Devina yang friendly, senang mendengar curhatan orang lain, suka memberi nasehat, dan dermawan tentunya.

"Iya, dong. Yang lain, mana?"

"Bos, itu mata ditaruh di mana? Gak liat tuh, mereka lagi pada bersihin meja?" Devina menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sebenarnya dia hanya basa-basi saja tadi.

"Basa-basi aja, Mel. Chef Raymond udah dateng?"

"Tenang aja, Kakak ganteng udah ada di dapur dari tadi."

"Okey."

"Bosqu, ngomong-ngomong nih, lo gak ada niatan gitu ke Pelatnas?" tanya Melia yang membuat memori Devina kembali berselancar ke masa lalu.

FRAGILE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang