Gara-gara Cecilia

88K 13.3K 3.2K
                                    

GILA AKU ENGGAK NGERTI LAGI SAMA JUMPERSS KEREN ABES WOY 2000 KOMEN DI TERBAS ABIS!!

JUMPERS BUKAN KALENG-KALENG!

NIH SESUAI JANJI AKU UP LAGI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NIH SESUAI JANJI AKU UP LAGI

BOLEH DONG MINTA 1000 KOMEN LAGI? BIAR SEMANGAT NGETIKNYA EHEHEHWWW

SELAMAT MEMBACA JUMPERS
SARANKU, PEGANG HATI MASING2 BACA PART INI HARUS KUAT WKWKKW

🚴🏻‍♂️🚴🏻‍♂️🚴🏻‍♂️

"Kak Chello~"

Cecilia melompat-lompat kecil dengan riang menuju ruangan Jack. Gadis itu bahkan tidak peduli pada tatapan para karyawan yang seolah menilai kelakuannya. Mungkin beberapa di antara mereka mulai terganggu dengan kedatangan Cecilia yang hampir setiap hari. Terlebih, kedatangan Cecilia hanya untuk main-main dan mengganggu kakak sepupunya itu. Memang sejak dulu sebelum Jack resmi menjadi pemimpin perusahaan, hubungannya dengan Cecilia kelewat dekat. Sampai-sampai kabar mereka ada hubungan lebih sempat menjadi perbincangan di antara para karyawan.

"Lo bisa enggak jalan biasa aja?"

Langkah Cecilia terhenti melihat George baru saja ke luar dari ruangan kerjanya. Letak ruangan George tepat bersebelaham dengan Jack. Sebagai seorang sekretaris, George sering bolak-balik dari ruangannya ke ruangan Jack. Seperti sekarang, tangan kanan George membawa beberapa tumpukan map hendak membawanya ke ruangan Jack.

"Sirik amat," cibir Cecilia.

George memutar bola matanya malas. "Ngapain ke sini? Kalau mau main-main mending jangan sekarang. Jack lagi sibuk, banyak kerjaan numpuk karena ulah lo."

Cecilia membelalak tidak terima. "Kok gue?"

"Lah, terus gue gitu?" Geroge berdecak. "Siapa yang kirim foto Adel sama cowok tempo hari? Gara-gara foto itu gue jadi pulangin Jack lebih cepat."

"Dih," Cecilia mendengus. "Kalau enggak ada gue, Kak Chello mungkin bakalan jadi tukang pel selamanya! Lo bakalan lebih ribet ngurus Kak Chello yang kayak gitu! Mendingan juga pulang lebih cepet."

George ingin membalas lagi tapi dengan cepat Cecilia berkata, "Kalau bukan karena gue, Kak Chello sama Kak Adel pasti enggak bisa jadian kayak sekarang!"

Kabar Adel dan Jack menjalin hubungan memang sudah tersebar luas. Bukan hanya karena mereka terlihat sering bersama, tetapi beberapa karyawan yang diundang dalam pesta pernikahan waktu itu juga ikut mengambil peran menyebarkan ucapan Jack yang dengan lantang menyebut Adel sebagai pacarnya.

George tidak membantah ucapan Cecilia. Jika dipikir-pikir, mungkin lembur memang jauh terdengar lebih menyenangkan dari pada membayangkan Jack mengepel lantai selamanya. George sudah cukup trauma dengan kebiasaan aneh sahabatnya itu. Mudah saja melihat suasana hati Jack. Jika ruangan sangat bersih atau bahkan kelewat bersih, pasti hati pria itu sedang sangat berantakan.

Sesuai Titik, Ya?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang