"Bisalah orang dia neror gue, sebelum Rayhan datang."

   "Lo harus lebih hati-hati lagi Les," Lesya mengangguk mengerti ketika Axel memperingatinya.

   "Tapi lo gak pa-pa kan?" tanya Rayhan.

   "Buktinya gue masih berdiri disini." ucap Lesya yang tersenyum.

   "Yaudah buat malam ini, gue suruh Gina sama Via buat nemenin lo yah." ucap Rayhan.

   "Boleh." Lesya tersenyum dan masih melihat Jesika yang tubuhnya lemah di ranjang rumah sakit, itu semua karenanya, karena Jesika menyelamatkan nyawanya.

   "Les, kalo ada yang gak beres lo telepon gue yah, jujur gue khwatir banget kalo si peneror itu bakal datengin lo lagi." ujar Rayhan dengan ekspresi wajahnya yang terlihat begitu cemas.

    "Iya Han, lo percaya sama gue yah." Rayhan mengangguk dan menepuk bahu Lesya pelan.

   "Axel coba lo hubungi Gandi buat memperketat penjagaan gedung tua itu, jangan sampai ada satupun musuh yang tau tempat itu, bila perlu gue bakal suruh bodyguard gue buat datengin gedung itu. Gue yakin peneror itu sudah handal dan punya tak-tik sebelum dia mau ngehancurin kita!" suruh Lesya kepada Axel.

    Axel menelepon Gandi dan sialnya minggu depan Gandi ditugaskan untuk keluar negeri dan bagaimana dengan Elma? Elma pun sama masih mengerjakan projectnya.

   "Gandi. Lo perketat gedungnya, musuh kita itu licik dan udah ngatur tak-tik buat ngehancurin kita, nanti beberapa bodyguard Lesya datang buat bantu jaga gedung tua, apalagi lo minggu depan ada project di luar negeri kan? Terus Elma gimana?"tanya Axel panjang lebar dengan menjelaskan juga dari perintah Lesya.

   "Ok, gue bakal suruh penjaga gedung buat memperkuat, Elma dua hari lagi balik dia berhasil mecahin misinya dan nyelesain projectnya." ujar Gandi yang masih terdengar Lesya, Lesya tentunya senang setidaknya ada Elma seorang yang cardas dalam membuat musuhnya jengah akan permainannya, karena ia akan menguji musuhnya dan menjebaknya menggunakan coding, tentunya yang tak pandai dalam ilmu IT akan jengah dengan sendirinya.

   "Bagus gue akan jemput Elma." ujar Axel.

   "Gak perlu, dia kesini juga ngajak temennya, dia juga pinter dalam ilmu IT, sebelumnya gue udah ngasih tau masalah yang Lesya alami sekarang makanya Elma nyuruh temannya buat ikut." seru Axel.

   "Oh ok, gue tunggu Xel. Yaudah bye." Axel mematikan panggilannya dan tersenyum seringai.

   "Lo tenang Les, ada Elma sama temennya juga." ujar Axel.

   "Iya Xel tapi gue takut aja kalo ada musuh yang bakal masuk ke gedung tua itu, lo tau sendiri kan, alat-alat itu cuman ada 1 di dunia dan gue gak mau kalo harus kehilangan alat atau mesin maupun teknologinya." seru Lesya.

    Sebelum dia masuk ke dunia mafia, dia tidak mengenal atau percaya sama sekali bahwa dunia hacker itu ada. Namun setelah dia bergabung di mafia, bahkan dia berkerja sama dan belajar.

    Namun semenjak dia menjadi CEO di Amerika, pergerakan hacker di gedung tua itu semua fasilitas dan alat-alat canggih itu kiriman dari Lesya. Berkat Lesya lah gedung tua itu tetap ada, dan semenjak itulah geduang tua di pegang erat oleh Lesya.

    Perkumpulan mafia yang sekarang di pegang oleh Lesya masih tertutup namanya, mereka berkerja dengan bagus lewat IT dan langsung. Tidak ada identitas sedikit pun yang terkuak atau terbongkar.

    Lesya hanya di kenal di dunia CEO di Amerika dan di kenal pembisnis kafe di Jerman.

   "Tenang Les, semua ini akan berjalan dengan baik-baik aja."

   "Lo bilang baik-baik aja Han? Disaat nyawa gue terancam lo bilang baik-baik aja? Lo gak ngerasain Han, gak tenang setiap saat dan itu yang bikin gue gak nyaman dan depresi buat hidup." entalah Lesya berbicara sedikit meninggi ia kesal tentunya dan tak nyaman.

   "Gue gak bermaksud Les, gue gak nyinggung lo. Gue siap ko jadi obat penenang lo." Lesya menunduk.

   "Kenapa masalah selalu dateng? Kenapa Tuhan gak biarain hidup gue bahagia? Kenapa? Tuhan gak adil, gue capek, gue lelah." isak Lesya yang terus meracau tentang keluhan dirinya karena benar benar kacau hari ini, peneror dan penyerangan membuatnya muak.

   "Percuma gue hidup kembali." seru Lesya.

    Rayhan mengubah posisinya ia membalikkan kursinya kini berhadapan dengan Rayhan, kemudian Rayhan dengan posisinya berjongkok sedangkan Lesya duduk dikursi.

   "Hush jangan ngomong kayak gitu Les, setiap manusia itu akan berhadapan dengan masalah, Tuhan tau kamu kuat, Tuhan tau kamu sabar. Kita hanya perlu kesiapan untuk menyambut masalah itu datang, kita pikirkan dan selesaikan masalah itu." Lesya kini beralih menatap manik mata Rayhan yang teduh, "Gue akan jadi obat penenang lo Les, kapanpun lo butuh gue, gue selalu ada buat lo." lanjut Rayhan.

   "Gue capek Han, gue manusia biasa sama seperti kalian tapi kenapa Tuhan coba beri masalah gue secara bertubi-tubi kayak gini." ucap Lesya.

   Jesika dan Axel hanya bungkam mereka larut dalam pikirannya masing-masing, tentunya mereka bisa merasakan menjdi Lesya seseorang yang tengah terancam nyawanya.

    "Ada gue disamping lo Lesya." seru Jesika.

    "Ada gue disamping kiri lo Les, gue dan Jesika yang bakal bantu lo." seru Axel.

   "Makasih." ucap Lesya.

   "Lo liatkan masih banyak orang yang sayang ke lo." ujar Rayhan.

   "Hiks... hiks... hiks...." Lesya menangis, ia terlalu capek menjalani ini semua.

    Rayhan menggenggam tangan Lesya erat, ia tak mau kehilangan Lesya sampai kapan pun, jika Rayhan boleh egois ia akan egois saat ini juga. Rayhan sadar ia pengecut sampai sekarang pun ia belum menyatakan perasaanya kepada Lesya tetapi perlakuannya kepada Lesya mampu menunjukan bahwa Rayhan benar-benar tulus mencintai Lesya. Bagi Rayhan mencintai seseorang tidak harus ditunjukan dengan pernyataan tapi dengan sikap kita yang mampu membuat seseorang merasa nyaman.

Please jangan di skip!

Aku mau rekomendasi karya-karya aku

    * Alia dan Luka

Ini cerita sad parah, kalian wajib banget baca cerita ini. Yang mau nangis langsung aja baca cerita aku yah

    *A problem

    Tentang persembunyian wakil ketua geng yang selama ini dicari-cari.

    Dicerita ini banyak kejutan loh, yuk langsung aja baca

    * Truth Od Dare

    Cerita ini menunjukan sikap dari pemain utama yang pecicilan, petakilan dan gila. Semua orang geleng-geleng kepala melihat sikapnya.

    Kepo? Langsung aja tambahin ke reading list kalian yah.

    *Osis VS MPK

    Cerita ini tentang permusuhan Osis dan MPK. Adakah dari kedua organisasi itu lebih unggul atau bisa dikatakan menang?

    Bagaimana kejadiannya? Baca aja yah

    *Langit

    Seorang lelaki yang berstatus ketua geng yang nasib mudanya harus direlakan karena harus di nikahkan dengan seorang perempuan.

    Hayo gimana hidup Langit dengan perempuan beruntung itu? Ayo guys gercep tambahin ke reading list kalian yah

    KALIAN LANGSUNG AJA KEPOI AKUN AKU YAH @KUSNIMAH_KTH!!!

    Dan kalian juga harus tambahin ke perpustakaan kalian cerita ARKA sama MARS AND VENUS juga authornya WONGAYU14

   WAJIB YAH!

Ok guys sampe sini aja dulu lah, malem ini up
Besok gua mo tidur!!!

Jangan lupa tinggalkan jejak:)
Tapi kalo gak yah gpp, gak maksa juga sih

Lesya Story (END)Where stories live. Discover now