-05-

21.9K 1.7K 15
                                    

Hari ini adalah hari yang buruk bagi Matthew karena ia lupa membawa berkas penting untuk dilaporkan pada atasannya. Jangan salahkan ia karena semalaman ia menyempatkan diri menemani Ryu mengerjakan tugas bocah itu sebelum mengerjakan pekerjaannya, biasanya bocah itu akan mengerjakan sendiri dan ia tidak keberatan tapi belakangan Ryu terlihat lebih membutuhkan Amber dibandingkan dirinya.

Apalagi setelah ia melihat hasil photo dari kebun binatang dua orang itu, mereka terlihat menikmatinya tanpa sosoknya. Meskipun ekspresi Ryu di gambar itu tidak banyak berubah. Tapi tetap saja sebut dirinya cemburu.

"Kau lupa membawa laporannya?" Pria didepannya bertanya untuk kedua kali.

Ia tahu mengapa pria itu tidak percaya karena ia belum pernah membuat kesalahan sama sekali selama bekerja bersamanya.

"Sorry Sir, my boy butuh waktu bersamaku semalaman." Ia mengaku jujur.

Pria didepannya tersenyum kecil. "Aku akan menunda rapatnya besok." Bosnya itu memang pengertian.

"Thank you."

**

Menunda rapat ternyata tidak mengurangi pekerjaan Matthew karena ia harus mengerjakan project lainnya. Dan karena itu ia harus lembur lagi hingga pukul sembilan malam.

Ia menyeret tubuhnya yang terasa kaku, ia beruntung sudah makan malam karena sehabis mandi ia ingin tidur saja.

Rencananya begitu.

Tapi ia tertarik sedikit menguping ketika tidak sengaja mendengar pembicaraan unik dua orang yang sedang duduk di ruang tamu saling berhadapan.

Ia bersandar didekat tembok.

"Kamu yakin tidak tertarik dengan ayahku?" Ia tidak tahu jika anaknya itu sangat protektif padanya. Tapi ia sadar itu karena kesalahannya mengambil sembarang pengasuh hingga berakhir para pengasuh itu mengutarakan perasaan mereka pada Ryu dan mencoba menyuruh Ryu untuk menyampaikan perasaan mereka.

Ia sedikit penasaran dengan jawaban pengasuh yang ia dapat dari club itu.

"Nope." Jawaban wanita itu begitu tegas.

Ia merasa sedikit kesal di tolak begitu juga.

"Apa kau yakin?" Anaknya tidak yakin. "Why?"

Matthew juga ingin bertanya "why?"

Wanita itu menarik nafas. "Kenapa aku harus menjelaskan ini pada anak kecil." Ujarnya dengan suara yang sengaja diperdengarkan.

Ryu mendengus. "Aku bukan anak kecil."

"Baiklah, dengarkan baik-baik." Ryu mengangguk.

"Setelah aku mengatakannya kau harus berjanji untuk mendengarkan perintahku." Sambung wanita itu.

Ryu tidak keberatan.

"I don't like your father karena usianya sudah seperti ayahku sendiri."

Matthew mendecih, kenapa usianya dibawa-bawa.

" Kedua, Dia bukan tipeku."

"My dad ia hot." Ryu memotong.

Hampir saja Matthew terbatuk-batuk mendengar kalimat absurd itu.

"The others Nanny say so."

Matthew mengumpat siapapun pengasuh yang berani mengotori anaknya.

"Aku tidak menyukai hot person."

Matthew hampir saja tertawa lepas mendengar jawaban kekanakan wanita itu.

Pengasuh Pierre [ END ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon