Gedebugh

"Aww.. sshh" ringisnya mengelus bokong.

Satria bangun dengan mata yang setengah terbuka. "Gempanya berapa magnitudo sih sampe bikin gue jatoh ?!"

Satria buru buru berdiri dan langsung berlari. Satria sudah memegang ganggang pintu dan bersiap keluar, namun ucapan Key membuat langkahnya terhenti.

"Gausah sok gak tau deh. Lo kan yang lempar gue pake kamus bahasa Inggris?!!" Key mengangkat buku tebal itu kearah Satria.

Satria mengerutkan dahinya menatap Key, "Ha?" cengonya. "Apaan sih Bang Key?"

"Ngaku gak lo?"

"Ngaku apaan sih njir? Gue aja baru bangun gara gara gempa!!"

"Lo semua kok pada santai sih?! Ini gempa besar! Kita harus keluar rumah!!!!" Satria kesal karna tak ada mereka masih santai.

Krik.... Krik...

Arjuna dan Doni diam saja melihat suasana yang mengundang peperangan antara kedua orang sinting akibat ulah adiknya. Mereka tak peduli dan lebih memilih untuk melanjutkan kembali permainan yang tertunda.

"Lo liat ini apa?" Key memperlihatkan Kamus Bahasa Inggris yang sangat tebal kearah Satria lagi.

"Lo ngapain kok malah baca Kamus?!! Bukannya ikut lari!"

"Gak ada gempa!!!"

Cowok itu mengedipkan mata berkali-kali.

"Adanya lo yang ngelempar buku setebel ini di wajah gue dan pura-pura tidur!!"

Apaan!! Satria baru saja bangun dikagetkan gempa malah di tuduh melemparkan buku di wajah songongnya.

"Enak aja lo. Bukan gue yang nglemparin njir!"

"Lo mah gitu orangnya suka bo'ong
"

Satria menatap ke samping kasur, terdapat buku paket Biologi di tempat ia jatuh tadi.

Satria mengambil dan menujukkan buku tebal beratusan halaman itu. "Ini apa?!! Jangan-jangan lo yang ngelempar nih buku ke gue?"

"Kebalik bangsat, ngapain juga gue ngelemparin tuh buku dimuka jelek lo. Kasian bukunya!" geramnya. "Yang ada tuh lo! Lo cemburu sama wajah tampan gue sampe nglemparin nih buku."

Satria mengerjapkan matanya berkali-kali. Kemudian memperlihatkan buku yang berada ditangannya.

"Terus ini apa kalo bukan kelakuan lo ?"

"Lo yang ambil tu buku buat ngelemparin ke gue!" Key tak terima. "Tapi pas gue bangun lo pura-pura tidur!!"

Satria mendengus kesal, "Gue tidur beneran Njing!!"

"Alasan doang lo mah."

Satria merasa ada yang berbeda dengan dirinya. Jika memang ada gempa yang besar, lantas kenapa hanya dia yang jatuh ke bawah? Sedangkan Key masih di atas Kasur?,

"Tunggu bentar.. barusan lo nendang gue?"

Key mengangguk.

"Jadi bukan gempa?"

Keynan mengangguk lagi. "Emang bukan, gimana enak tendangan gue?"

"Wah kurang ajar lo bangke." Satria membuang buku Paket asal. Cowok itu melipat lengan bajunya keatas dan langsung menghampiri Key.

Key pun sama. Cowok itu turun dari kasur dan bersiap perang dengannya.

"Hiyyaaaa-"

Brakk..

DIA ACHA (PUBLISH ULANG)Where stories live. Discover now