"Bangsat." desis Lesya tepat di samping telinga kanan Beno

   "Masukan dia ke ruangan tahanan!" suruh Lesya kepada salah satu bodyguardnya.

    Lesya berlari dan segera memukuli musuhnya secara bertubi-tubi, ia tak menyangka jika musuhnya banyak yang tumbang, ia senang karena tak sia-sia jika telah mendidik anak buahnya dengan keras. Dan sekarang terbukti jika kerja keras akan terbayar.

  Bugh...

   Pukulan dari belakang berhasil membuat Lesya hampir saja tersungkur, ia membalikkan badannya dan tersenyum ketika musuhnya berhasil memukulnya dengan balok kayu.

    Lesya menghampiri musuhnya dan menendangnya dengan keras dan memukulnya. Musuhnya tumbang membuat Lesya tertawa karena batinnya merasa puas.

    "Jesika," panggil Lesya

     Jesika tersenyum ketika Lesya memanggilnya.

   "LESYA!" teriak Jesika.

Dor...

    Belum juga Lesya membalikkan badannya ia melihat Jesika tumbang karena pelurunya mengenai perut Jesika bukan dirinya, Lesya paham kenapa Jesika berlari menghampirinya dan yah ia menyelematkan nyawa Lesya.

   "Jes, bangun." seru Lesya yang menepuk-nepuk pipi Jesika.

    "Arghhh... sakit Les." rintih Jesika dengan air matanya yang terus mengalir dipelupuk matanya.

   "Jes, kenapa lo nyelamatin gue, hah?" tanya Lesya tak habis fikir jika Jesika akan merelakan peluru dari musuh mengenai tubuhnya.

   "Jes!" pekik Axel yang bingung ketika melihat tubuh Jesika yang  sudah dibanjiri darah.

   "Axel bawa Jesika ke rumah sakit, please!" pintah Lesya.

    Dengan cepat Axel membopong tubuh Jesika dan berlari cepat memasuki mobilnya untuk membawanya ke Rumah Sakit, sedangkan Lesya masih terduduk lemas, matanya melirik kesana dan kesini ia mencari seseorang yang menembak Jesika, ia yakin bahwa orang tersebut ingin menyelakai dirinya bukan Jesika, ia hapal betul jika orang itu memakai jaket bertudung hitam dan tak lupa fashion yang terlihat misterius. Penyerang ini imbang tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang bagi Lesya, karena semua musuhnya tumbang dan bahkan tangan kanannya sudah berada di ruang tahanan, tapi Jesika yang berhasil tertembak oleh salah satu dari mereka.

   Lesya kembali ke markas dan berlari menghampiri ruang tahanan. ia sangat membenci Mon'Blood, suatu saat Lesya akan menyerang markas tersebut dan menghabiskannya sampai tak tersisa.

   "Lepas." seru Beno

   "Enak banget lo mau lepas dari sini, lo tau gak?Jesika tertembak oleh salah satu anggota lo." sengit Lesya

   "Bagus!" ucap Beno yang tersenyum, setidaknya anggota inti berhasil membuat luka Jesika.

     Lesya mengambil sebuah balok dan mendaratkannya ke kapala Beno sampai berbunyi klek sudah pasti kepala Beno bocor.

   Crashhh...

    Lesya melemparkan kapak tepat di leher Beno,  kepala Beno terpisah dari tubuhnya. Amarahnya ia lampiaskan kepada Beno tangan kanan dari Mon'Blood.

   Lesya meletakan kepala Beno di sebuah kotak yang besar dan menyuruhnya untuk mengirimkan ke Mon'Blood dan ia menyuruh bodyguardnya untuk membawa tubuh Beno dan untuk dijadikan makanan buaya-buaya miliknya.

    Setalah selesai ia berlari dan bergegas menaiki motor, ia melajukan dengan kecepatan tinggi. Tidak ada ketakutan sekalipun di hatinya maupun di pikirannya, yang ada hanya terus memikirkan Jesika. Tak membutuhkan waktu beberapa jam, ia telah sampai di Rumah Sakit, ia membuka helmnya, kemudian Lesya berlari dan bertanya ke Suster untuk mengetahui rungan VVIP yang di tempati oleh Jesika. Langkahnya berhenti ketika berada di rungan VVIP 3, ia duduk disamping Axel yang tengah duduk di kursi tunggu.

   "Les," seru Axel dengan wajah pucat pasih.

   "Gimana?" tanya Lesya.

   "Dokter masih berusaha buat ngeluarin pelurunya, ditunggu aja." seru Axel.

   "Kalo terjadi apa-apa sama Jesika gue gak akan maafin Mon'Blood sampai kapanpun, bila perlu sekarang juga gue akan ke markasnya." sengit Lesya yang emosinya sudah di ubun-ubun.

   "Jangan gegabah Les, tunggu aja. Jesika belum sadar, kalo lo kenapa-kenapa gimana? Nanti siapa yang akan ngehendel semuanya?" ujar Axel, ia mengerti Lesya yang tengah diliputi dengan balas dendam dan kebencian tapi Lesya juga harus tau keadaan sekarang seperti apa.

   "Gue gak terima, Xel." seru Lesya.

   "Gue ngerti Les, coba lo liat Jesika belum sadar, gue takut kalo lo kenapa-kenapa juga Les, padamin amarah lo." seru Axel yang menepuk bahu Lesya dam tersenyum.

   "Gue pergi." pamit Lesya.

   "Jangan bertindak yang aneh-aneh Les!" ingat Axel yang memijat pelipisnya, ia terlalu khawatir kepada Lesya dan Jesika entalah ia barusaja mengenal Jesika tapi rasa khawatirnya berhasil menguasai tubuhnya sampai-sampai ia seperti orang prustasi, tapi Axel orang yang sangat pintar menutupi ekspresi wajah, ia terlihat tenang tetapi hatinya selalu berdesir tak karuan membuatnya menggeleng-gelengkan kepalanya.

       Motor yang Lesya kendarai ugal-ugalan, ia sampai di taman kota, Lesya duduk dikursi dan menenangkan pikirannya. Kebencian dan balas dendamnya masih ternanam di jiwanya yang membuat jiwanya brutal seperti psikopat yang kehausan darah.

   "Persetan!"

     Lesya terus berteriak karena kesal. Namun tak lama seseorang datang dan memeluknya, tidak ada penolakan disitu hanya ada balasan dari Lesya, mungkin sekarang ia butuh pelukan tersebut, Lesya memukul dada bidang orang tersebut dan memakinya habis-habisan ia lampiaskan pada orang tersebut.

    "Keluarin semuanya, gue siap jadi pelampiasan lo." ujarnya, Lesya hapal betul itu suara siapa, ia memeluknya erat dan sedikit melengkungkan senyumannya.

Attention!

   Nama BIAN gue rubah jadi BENO, waktu awal Tangan kanan dari Mon'blood adalah BIAN!
   Alasannya karena nama tokoh BIAN udah ada di squel Lesya Story

Please jangan di skip!

Aku mau rekomendasi karya-karya aku

    * Alia dan Luka

Ini cerita sad parah, kalian wajib banget baca cerita ini. Yang mau nangis langsung aja baca cerita aku yah

    *A problem

    Tentang persembunyian wakil ketua geng yang selama ini dicari-cari.

    Dicerita ini banyak kejutan loh, yuk langsung aja baca

    * Truth Od Dare

    Cerita ini menunjukan sikap dari pemain utama yang pecicilan, petakilan dan gila. Semua orang geleng-geleng kepala melihat sikapnya.

    Kepo? Langsung aja tambahin ke reading list kalian yah.

    *Osis VS MPK

    Cerita ini tentang permusuhan Osis dan MPK. Adakah dari kedua organisasi itu lebih unggul atau bisa dikatakan menang?

    Bagaimana kejadiannya? Baca aja yah

    *Langit

    Seorang lelaki yang berstatus ketua geng yang nasib mudanya harus direlakan karena harus di nikahkan dengan seorang perempuan.

    Hayo gimana hidup Langit dengan perempuan beruntung itu? Ayo guys gercep tambahin ke reading list kalian yah

    KALIAN LANGSUNG AJA KEPOI AKUN AKU YAH @KUSNIMAH_KTH!!!

    Dan kalian juga harus tambahin ke perpustakaan kalian cerita ARKA sama MARS AND VENUS juga authornya WONGAYU14

   WAJIB YAH!

   Okay guys sampai sini dulu yah!

Yang mau lanjut comment yah dan vote, ok?

See you next time!

Lesya Story (END)Where stories live. Discover now