"Sama Bintang"

"Anjiirr mantap lo mantap" ucap satya terbahak,

Alkena mengernyitkan dahi,
"Kenapa emang? "

"Hati hati aja lo, secara lo kan hobi banget masuk BP" jawab satya terkekeh,

"Lah emang apa urusannya sama BP?"

"bintang tuh anaknya bu Raya, kepala kesiswaan disini sama adik kesayangannya pak Rhysaka guru fisika, sekaligus wali kelas kita itu" tutur Satya, mata Alkena membulat sesaat.

"Ah gila gak nyangka aing" ucap Alkena,

"Bae da maneh mah ges biasa ketemu BP" ucap Satya,

"Bangke luh" Alkena terkekeh,

"Nahiya jadi kalo lo mau deketin dia lo juga seenggaknya harus pinter fisika ken" ucap Diki,

"Lahh, emang ada nembak cewek harus pake rumus fisika?"

"ya buat jaga-jaga aja sih takutnya ntar lo pas ngapel kerumahnya, ditanya rumus hidrostatis sama pak Rhy" ucap Aliv lagi diiringi dengan gelak tawa ketiga temannya,

"anjir lah" Alkena terkekeh,

"lo semua deket sama Bintang?" tanya Alkena,

"deket lah ken, dia tuh anaknya asik, gak jaim, beda deh dari cewek cewek dikelas" jawab satya

"cees geludnya si revan sih" ucap diki,

Revan terkekeh, mereka memang sering ribut karena berbeda dukungan tim liga Inggris, Alkena tertawa kecil, ia jadi semakin ingin mengenal Bintang lebih jauh.

Ditempat lain, tiga orang sahabat tengah asik memakan makanan mereka sembari berbincang kecil,
"tang, gimana rasanya sebangku sama murid baru ganteng?" tanya salsa menggoda,

"b ajah sih,"

"emhh masa, ganteng loh"

"ya terus?"

"ya lo kan jomblo gitu, gaada niatan emang buat deketin dia, siapa tau dia juga jomblo" ucap neta,

"bodo amat ah, gak mikirin" ucap Bintang sembari meminum minumannya,

"yeee, awas aja lo lama-lama naksir ntar"

"atau hati lo masih stuck di si absen tujuh?" tanya salsa, Bintang terdiam, matanya tiba-tiba menyendu,
"gak, udah lupa gue" ucap Bintang singkat,

"emh bagus deh, lagian tu anak gak pantes dipikirin," ucap neta, Bintang mengangguk, jujur, pikiran bintang melayang, memori tentang si absen tujuh itu kembali menguasai dirinya,

"tapi gue yakin deh lama-lama kalian cinlok " ucap Neta

"bodo ah pusing gue" jawab Bintang bodo amat

"hilihh bodo amat bodo amat,ntar naksir" ucap neta lagi

"gak! Masa iya gue mau naksir sama jelmaan setan kek dia" jawab Bintang

Alkena [END] Where stories live. Discover now