Chapter 39

4.4K 301 21
                                    


Kalo ada typo maapin yak😂

***

Naruto menatap berbinar gerbang hijau yang kini sudah ada dihadapannya. Rasa rindu pada istrinya kini semakin membuncah. Senyum khas lima jarinya mengembang ketika mata shappirnya mendapati seorang penjaga gerbang. Dengan semangat, ia pun segera berlari memasuki gerbang.

Salah satu penjaga mengernyit heran ketika mendapati Pahlawan Shinobi berlari memasuki bak anak kecil. "Eh, bukankah itu Naruto-san?" Gumamnya.

"Yoo kalian!!" Sapa Naruto dengan senyum lebarnya.

"E..eh Naruto-san, selamat datang." Sambut penjaga itu.

Naruto tersenyum, senyum lega begitu terlihat jelas. Ia menyentuh pundak penjaga itu. "Hah, akhirnya aku bisa pulang."

Penjaga itu tertawa canggung. "Apakah Naruto-san baru kembali dari misi?"

Naruto mengangguk semangat. "Iya, kau benar." Ia melepas tangannya, "Ah aku harus segera ke Rumah. Aku merindukan istriku."

Penjaga itu kembali tertawa canggung. "Baiklah, nikmati harimu, Naruto-san." Ucap penjaga itu, Naruto mengangguk.

***

Suasana di Gua itu berubah menjadi sangat canggung. Atsmosfir disekitar mereka benar-benar terasa tidak nyaman. Sasuke nampak melirik Sakura, lalu ia memalingkan wajahnya tanpa alasan yang jelas. Sedangkan Sakura, ia meremas jubah yang ia pakai hingga lusuh. Roti dihadapan Sasuke maupun Sakura sama sekali tak tersentuh.

Hanya Menma, pemuda itulah yang asik berceloteh kesana kemari, menambah hawa canggung karena tak satu pun dari mereka yang menanggapi perkataan Menma. Pemuda itu juga tampak melahap roti ditangannya disela-sela ocehannya.

Sasuke menghela nafas berat, sangat tidak nyaman berada diposisi sekarang. Ia sekali lagi melirik Sakura, nampak dengan jelas Sakura juga merasa tidak nyaman. Sasuke kembali menghela nafas, ia kemudian bangkit dari duduknya dan berniat keluar.

"Mau kemana?" Tanya Menma saat melihat Sasuke berjalan kemulut gua.

"Keluar." Jawabnya singkat.

Sakura terdiam mendengar ucapan Sasuke. Apa Sasuke tidak nyaman berada didekatnya?

"Keluar kemana?" Tanya Menma sekali lagi.

"Mencari udara segar."

Tanpa menunda lagi, ia segera keluar dari gua itu. Tak ingin berlama-lama berada diposisi canggung itu. Tanpa ia sadari, Sakura semakin meremas sisi jubahnya. Ia takut Sasuke tidak nyaman saat berada disekitarnya. Benarkah itu?

Sasuke menarik nafas dalam. Udara diluar gua benar-benar segar. Apalagi hujan baru saja mengguyur sekitar gua, menambah kesan teduh dan juga sejuk.

Ingatan Sasuke kembali beberapa jam lalu. Saat ia bertemu dengan gadis musim semi itu. Tentu saja ia senang, ia lega, ia merasa sangat bersyukur. Ia sangat bahagia ketika ia bisa kembali melihat wajah cantik gadis musim semi itu. Walau ia masih ragu, bagaimana respon Sakura padanya nanti.

Walau begitu, dalam lubuk hatinya masih ada rasa penasaran tentang bagaimana Sakura bisa kembali. Ia juga berpikir apa saja yang terjadi pada gadis itu dua tahun belakangan ini. Memikirkan itu semua membuatnya bertambah bingung, ia harus segera menemui Menma, menuntut penjelasan kepada pemuda itu.

You are everything to meWo Geschichten leben. Entdecke jetzt