Chapter 13

4.3K 289 10
                                    

WARNING!!

TYPO!!

Malam perlahan menyelimuti Konoha. Bulan menghiasi langit Konoha, menggantikan Matahari yang telah lelah menampakkan wujudnya.

Malam itu Konoha terlihat sangat ramai. Orang-orang berlalu lalang menuju pameran Konoha yang memang diadakan malam ini. Dipameran itu juga akan ada berbagai macam kedai yang akan buka hingga besok pagi.

Tawa ceria anak-anak Desa menjadi latar belakang kegembiran pada malam itu. Orang-orang berkumpul dan ngobrol santai dengan kerabat maupun teman-teman mereka.

Terlihat juga Naruto dan teman-temannya berkumpul dibawah pohon yang tak jauh dari pameran berlangsung.

Mereka berkumpul bukan untuk bersenang-senang atau sekedar tertawa bersama. Mereka berkumpul untuk membicarakan tentang Sakura.

Sore tadi, Naruto menanyakan keberadaan Sakura kepada seluruh teman-temannya. Sontak, semua teman-teman Naruto terkejut ketika mendengar kalau Sakura menghilang.

Rock Lee, pemuda yang baru pulang dari misi itu sangat terkejut ketika Naruto mengatakan Sakura tidak ada di Desa. Padahal ia sudah menyiapkan kado sebuah boneka beruang besar yang rencananya akan ia berikan untuk gadis yang ia puja.

Lee mengacak surai mangkoknya. "SAKURA-SAN MENGHILAAAANG!!!!" Teriaknya tiba-tiba. Sontak teriakan Lee berhasil menarik orang-orang yang berlalu lalang. Ia juga mendapat pelototan dari teman-temannya.

"Sakura tidak menghilang. Jaga bicaramu." Desis salah satu dari mereka. Semuanya menoleh mencari sumber desisan itu.

Semua menatap Uchiha bungsu yang telah mengeluarkan aura kurang mengenakan. Lee tersenyum canggung. Ia menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba merasakan aura yang dingin. Ia mundur menjauhi Sasuke.

Sedangkan Sasuke tetap memberi tatapan tajam andalannya. Naruto ikut tersenyum canggung. Suasana tiba-tiba berubah sedikit ehem kurang enak. Katakan terima kasih kepada Sasuke yang berhasil merubah atsmosfir disekitar mereka seperti kutub.

"A..a sudahlah. Lebih baik kita membahas Sakura-chan." Ucapan Naruto mendapat anggukkan dari teman-temannya.

Ino mengetuk-ngetuk kursi kayu yang ia duduki. Ia menatap Naruto dan Sasuke bergantian.

Ia menghembuskan nafas. "Apa kalian sudah tanyakan kepada Kakashi-sensei? Mungkin Sakura memdapat misi?" Ucap Ino membuka pembicaraan.

Naruto menggeleng. "Aku sudah datang ke kantor Hokage tadi sebelum ke Rumahmu. Tapi Kakashi-sensei tidak ada dikantor Hokage."

Semua nampak berfikir. "Naruto-kun, kau tadi bilang kalau kau pergi ke rumah Sakura-chan. Apa Naruto-kun menemukan jadwal harian Sakura-chan?" Tanya Hinata.

Naruto mengernyit bingung. "Jadwal harian?"

Hinata menunduk memainkan jari-jarinya saat mata biru Naruto memberinya tatapan bingung. "Ano, biasanya Sakura-chan akan menulis kegiatannya dijadwal hariannya." Jelasnya.

Naruto mengangguk paham. "Entahlah, tapi kami tadi tidak menemukan jadwal apapun." Jawabnya.

Tenten menatap teman-temannya bergantian. "Mungkin sebaiknya kita tanyakan pada Kakashi-sensei." Usul gadis berambut cempol itu.

You are everything to meWhere stories live. Discover now