5. Kenangan

8.6K 382 2
                                    

Bagian 5
Selamat Membaca

Sepulang sekolah, Key menepati janjinya pada Reno untuk menemani Reno latihan futsal di salah satu lapangan futsal indoor yang tak jauh dari sekolahnya.

Jujur saja Key malas datang ke tempat rame untuk saat ini.

Saat sampai, Key duduk di salah satu kursi penonton yang cukup dekat dengan lapangan, kata Reno agar mudah mencarinya nanti.

Suasana tribun cukup ramai padahal ini hanya latihan. Key menghela napasnya, ia tak punya teman di sana. Sialan Reno.

Reno sudah berpamitan pada Key untuk pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

Tak menunggu waktu lama, segerombolan tim futsal datang menempatkan diri di lapangan, berunding dengan tim masing-masing.

Terlihat Reno muncul terakhir dengan jersey tim nya, dengan wajah sok cool, Reno  menebarpesona kearah penonton yang di dominasi perempuan itu.

Tak heran jika hanya dengan pesona Reno, para perempuan itu menjerit memanggil-manggil nama Reno. Reno cukup terkenal karena ia merupakan angguta tim futsal ternama.

Key kurang bisa menikmati suasana saat permainan futsal dimulai.

Key merasa telinganya pengang sampai ia sesekali menutup telinganya. Ia berharap permainan itu segera berahir dan iaa ingin segera pulang.

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya permainan itu selesai. Key bisa menghela napas lega karena suara teriakan itu mulai berkurang.

Terlihat Reno datang menghampirinya, dengan menenteng tas yang berisi baju dan sepatu gantinya tadi.

“Gimana? Masih mau bilang kalau temen gue cuma lo doang?” ejek Reno dengan napas yang masih terengah.

Key mendegus, “Udahlah Ren, cepetan gue mau pulang!” ucap Key tak suka.

Reno meneguk habis sebotol air mineralnya. “Yaudah.” Reno mengalah lalu berdiri dan mengulurkan tangannya.

Key menatap Reno heran.

“Katanya mau pulang. Ayo!” Ucap Reno langsung menarik tangaan Key.

***

Key sampai di rumah hampir jam tujuh malam. Gara-gara Reno sialan itu minta di temani makan dulu dan drama taksi online yang selalu di cancel alhasil Key marah dan pulang duluan dengan menaiki bajaj.

Key melenggang lemas saat sampai rumah. Ia langsung masuk dan menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu.

Pundaknya terasa pegal mengingat didalam tasnya terdapat bbeberapa buku yang ia pinjam dari perpustakaan tadi.

Key memejamkan matanya sejenak berharap rasa pegalnya bisa sedikit berkurang.

Tak lama setelah Key memejamkan matanya, seseorang duduk di sebelah Key.

Key spontan membuka matanya karena sedikit terkejut.

”Mama?” ucap Key saat mendapati mamanya sudah duduk di sampingnya.

Raina mengulas senyum, “Habis dari mana? Tumben jam segini baru pulang.” Tanya Raina.

“Itu tadi Reno, Ma.” Ucap Key.

“Sudah, sana mandi dulu. Tadi udah makan?” Tanya Raina.

Key mengangguk, “Udah kok, Ma.” Jawab Key.

“Ya udah nanti habis mandi istirahat.” Ucap Raina lalu pergi.

Key langsung meraih tas yang tadi ia biarkan tergeletak di lantai. “CK. Beratnya, kaya beban hidup aja.” Gumam Key.

My KeyWhere stories live. Discover now