Chapter 15

230 24 21
                                    

Siang ini Carmina makan siang dengan Ivan dan Bella. Dia merasa lega karena Nikko tidak ngintilin dia. Nikko dan Billy sedang meeting di luar bersama Pak Gary Pillar. Ivan dan Carmina memasuki restoran Pasta yang sudah dipilih oleh Bella. Di sudut ruangan, Bella melambaikan tangannya. Ivan dan Carmina pun menghampiri meja yang ditempati oleh Bella.

"Udah lama ya kita gak makan siang bareng, oiya makanannya sudah aku pesankan kok" ucap Bella.

"Terima kasih sayang" ucap Ivan

"Car, kamu gak ngajak Nikko untuk makan bareng kita?" tanya Bella.

"Dia lagi meeting di luar, baguslah jadi aku bisa terbebas darinya" ucap Carmina.

Bella lalu memicingkan matanya "Hubungan kalian masih gak jelas ya?"

"Hubungan apa sih? aku gak ada hubungan apa-apa sama dia" jawab Carmina.

"Sayang, Bos kamu payah banget sih sampe bikin sahabat aku ini terjebak dalam hubungan yang gak jelas" ucap Bella pada Ivan.

"Gak jelas gimana sih maksud kamu? tadikan udah dijelasin sama Carmina kalau mereka memang gak ada hubungan apa-apa" jawab Ivan.

"Cowok itu memang gak peka ya, sekarang gini deh.. Bos kamu itu sering manggil sayang-sayangan kan ke Carmina tapi gak pacaran.. maksudnya apa coba?" ucap Bella kesal.

"Yaudah gak usah dibahas, akunya juga gak baper kok tenang aja" ucap Carmina cuek.

"Ya gak bisa kaya begitu dong Car, cewek itu kalau dikasih 'mulut manis' dan 'pelakuan manis' bakalan baper nantinya. Terus pas kita udah Baper, cowoknya dengan seenak jidat bilang itu biasa aja cuma bercanda.. ngeselin banget kan???? aku gak mau kamu diigituin Car.." ucap Bella.

"Terus aku harus gimana Bel, resign dari kantor?" ucap Carmina.

"Ya gak resign juga Car.. kamu coba menghindar aja dari dia" ucap Bella.

"Gimana caranya? tiap hari aja aku ketemu sama dia, terus dia suka ngintilin aku kaya anak ayam, siang ini aja aku selamet karena dia lagi meeting di luar" ucap Carmina.

Bella terlihat sedang berfikir serius "Kalau menurut kamu gimana yang? Nikko kira-kira ada perasaan gak sih sama Carmina?" tanya Bella pada Ivan.

"Nikko gak pernah cerita urusan pribadinya sama kita-kita kecuali sama Billy. Sebenernya anak-anak di kantor juga udah pada gregetan, tapi Nikko-nya gak maju-maju ya kita bisa apa?" jawab Ivan.

"Aduh kalian kenapa repot-repot mikirin aku sama Nikko sih? kalau pun Nikko punya perasaan khusus sama aku, belum tentu juga akunya mau" ucap carmina cuek.

"Serius Car? kamu gak ada perasaan gimana gitu sama Nikko?" tanya Bella ingin tahu.

"Aku gak tahu... akunya belum tentu siap... dianya juga belum tentu siap" jawab Carmina.

"Siap apa nih maksudnya?" tanya Bella.

"Siap untuk jatuh cinta lagi, siap untuk menjalin hubungan baru... Bella... dia pernah salah sebut namaku... dia manggil aku Angelica... berarti sudah jelas, masih ada perempuan itu di hatinya.. " ucap Carmina.

Bella menepuk pundak Carmina dengan lembut "Kamu sendiri bagaimana? apa masih ada Luis di dalam hatimu?" tanya Bella.

"Entahlah.. setidaknya aku tidak pernah salah sebut nama orang lain dengan nama Luis" ucap Carmina dengan ekspresi lesu.

"Aku tidak mau kamu jadi pelampiasan cinta Nikko yang tidak kesampaian dengan perempuan itu.. mulai sekarang jangan sedikit pun berharap pada Nikko oke?" ucap Bella.

"Memangnya aku pernah berharap padanya? jelas tidak" ucap Carmina.

"Aku lega mendengarnya.. tenang saja nanti kamu aku cariin cowok yang pas buat kamu" jawab Bella.

Miracle of NikkoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang