Special Chapter: Reo ❤ Aki

63.1K 2.7K 113
                                    

{REO's POV}

Tidak ada hal yang lebih menyenangkan kecuali berada bersama Aki, memeluknya, merasakan manisnya dia setelah berbulan aku tidak bisa berada disisinya. Kali ini aku benar-benar akan melakukan apapun untuk membuat Aki bahagia.

Aku mematikan kran shower dan mengambil handuk besar yang disediakan pihak hotel di kamar yang kami tempati. Melilitkan handuk besar itu di pinggul ku dan mengambil handuk lainnya untuk mengerikan rambut ku.

Aku berjalan keluar dari kamar mandi, menutup kembali pintu kamar mandi dan melihat Aki dengan kimono mandinya yang kebesaran itu duduk diatas ranjang hotel. Agak aneh memang untuk pesan twin bed kali ini, tapi supaya Aki tidak dipandangi oleh petugas hotel, aku terpaksa memesan kamar dengan twin bed.

Aku berjalan mendekati ranjang, melihat betapa tegang Aki yang duduk di ranjang itu. Setelah cukup dekat aku meniup pelan tengkuk lehernya dan membuatnya melompat kaget. Ia berbalik dengan cepat sambil menutupi tengkuk lehernya. Wajahnya merah padam dan dengan kesal ia, "Reo! H-Hentikan!" protes.

Aku tidak bisa menyembunyikan perasaan senang ku saat ini, tidak juga bisa menyembunyikan betapa gelinya aku melihat Aki yang sudah merah padam hanya dengan sedikit tiupan. "Kenapa kau begitu gugup?" tanya ku, duduk di belakang Aki, merangkul pinggulnya yang ramping dari belakang. Ia mandi lebih dulu, tapi aroma sabun dan shampo masih tercium dari tubuhnya.

"A-Aku...Aku takut kalau...U-uhm... tidak bisa menahan rasa sakit lagi..." jawab Aki, daun telinganya memerah hingga ke ujung. Aku menggigit telinganya, membuat Aki mendesah.

"Mhm...a-ah...R-Reo, hent..hentikan" pinta Aki. Yang benar saja? Setelah dia bisa bersuara kembali, siapa yang menyangka desahannya begitu erotis!

Aku mulai menggigiti lehernya, dari sebelah samping kiri, samping kanan dan belakang lehernya. Aki mencoba menahan sensasi menggelitik yang muncul dari  gigitan yang ku berikan. Beberapa kali ia mendesah pelan.

Aku sudah tidak sabar lagi ia membuatnya mendesah dan merintih lebih, memanggil nama ku dan membuatnya hilang dalam kenikmatan. Setidaknya kali ini aku lebih percaya diri bahwa aku tidak akan membuatnya menendang ku ditengah jalan lagi. Thanks for my perverted brother.

Aku memintanya berbalik untuk memandang ku lebih jelas. Aki membalikkan badannya dan menatap ku malu-malu. "Ini bukan pertama kalinya kau melihat ku telanjang dada bukan?" goda ku, Aki menggelengkan kepalanya dan memalingkan wajahnya. "Kau harus menerima fakta bahwa aku begitu mempesona" ujar ku, lalu mengangkat dagunya dan mencium bibirnya.

Aku mulai menjilat bibirnya dengan penuh mesra, lalu ketika ia memberi kode bahwa aku boleh menerobos masuk lebih dalam, dengan senang hati ku masukkan lidah ku ke rongga mulutnya, bergulat dengan lidahnya. Bertukar napas, dan membiarkan Aki mencumbu ku. Ia menghisap bibir ku sementara aku menikmati hisapannya, lalu sekali lagi berdansa dengan lidahnya.

Beberapa detik kemudian, aku melepaskan bibir ku, melihat wajah Aki yang merah padam. Ia menatap bibir ku tanpa berkedip, mengundang ku untuk sekali lagi meremas dan meleburkan bibirnya dengan ciuman basah yang ku buat.

Sambil berciuman dengan mesra, mencumbu Aki lebih dalam, perlahan aku mendesak tubuh rampingnya mendekat dengan tubuh ku yang dingin. Ketika kulitnya menyentuh kulit ku, aku merasakan aliran listrik yang menyengat ku pelan, membuat seluruh sistem saraf ku bangun, hingga aku begitu bernapsu untuk memakan pria manis ini malam itu.

Aku mengangkat Aki dari ranjangnya, tubuhnya begitu ringan dan itu sungguh nyaman saat kedua kakinya menghimpit pinggul ku erat. Aku mulai membayangkan betapa nikmatnya dapat membelainya lebih lagi saat itu.

Aku ingin selalu memeluknya setiap kali kami selesai bercinta. Aku ingin selalu memenuhi semua kebutuhannya, dan melakukan apapun untuk kepuasannya. Aku selalu ingin berada disisinya setiap saat ia membutuhkan ku. Begitu banyak emosi yang menghantam pikiran ku karena pria muda manis ini.

The Love That Cannot Talk [ 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang