TIGA

1.1K 107 16
                                    

Malam keakraban pun tiba, sore tadi rombongan mahasiswa baru dari Fakultas Bahasa dan Sastra berangkat ke Candi Gedong Songo yang berada di Kabupaten Semarang. Truk yang biasanya digunakan untuk mengangkut pasir sementara beralih fungsi menjadi sarana transportasi yang dipakai membawa rombongan sampai ke tempat tujuan. Setelah menempuh jarak lebih dari tiga puluh menit, sampailah mereka di kawasan Candi Gedong Songo.

"Dingin banget sumpah, gimana ntar malam ya." Celetuk Elita. Sabia masih tak bergeming, beberapa kali ia menggosok-gosok telapak tangannya untuk menciptakan hangat. Setelah mendengarkan instruksi dari senior, mereka semua memasuki pelataran Candi Gedong Songo. Bia begitu takjub, kedua manik hitamnya mengitari keelokan yang menjulang di hadapannya. Hamparan langit biru serta pemandangan alam yang sungguh menyejukkan mata.

"Gilak, keren banget sumpah."

Tak ingin kehilangan momen, Bia meraih ponselnya dan bermaksud untuk mengabadikan keindahan yang disuguhkan di hadapannya. Usai memasukkan pin Bia tak lantas memencet tombol kamera. Sebuah notification dari akun instagram membuat Bia sesaat menunda keinginannya itu.

@bash_yudha menerima permintaan pertemanan anda.

Lalu pada bagian direct massages terdapat warna merah yang menunjukkan ada sebuah pesan masuk. Dengan sigap Bia memencet tombol tersebut dan menemukan nama @bash_yudha mengirimkan sebuah pesan. " Thanks, dah follow. Salam kenal." Bia tertawa sengit membaca pesan tersebut. "Modus banget nih orang, situ kan yang follow dulu, helooow."

"Bi..!"

Suara Anggun yang cukup keras menyadarkan Bia untuk kembali ke tujuannya semula membuka ponsel, apalagi kalau tidak untuk selfi.

Senja menghilang dari garis cakrawala bergantikan langit malam penuh bintang yang indah. Kabut semakin turun, udara semakin dingin. Puncak acara malam keakraban pun dimulai. Meski masih satu rangkaian dalam kegiatan ospek, ternyata anggapan Bia, Elita dan Anggun salah. Makrab ini terkesan lebih santai. Tak ada lagi drama mengerikan, baik senior maupun mahasiswa baru saling membaur. Berbagai kegiatan seperti pensi, makan bersama, api unggun, dan sesi sharing mewarnai makrab mahasiswa baru dari Fakultas Bahasa dan Sastra ini. Usai sharing, acara bebas. Banyak yang memilih jalan-jalan, ada juga yang langsung kembali ke tenda karena memang udara di Candi Gedong Songo begitu dingin.

Sabia, Elita dan Anggun berencana untuk menyantap sate kelinci yang konon adalah makanan khas di kawasan Candi Gedong Songo ini. Mereka berjalan memasuki sebuah tenda berwarna kuning. Setelah memesan makanan, mereka duduk beralaskan tikar. Alih-alih saling mengobrol, ketiganya disibukkan dengan ponselnya. Elita sibuk mengedit foto-foto yang diambilnya sore tadi untuk diunggah ke media sosial, tak jauh beda Anggun pun tengah asyik membuat instastory yang memperlihatkan si penjual sedang membakar sate kelinci. Sedang Bia asyik berselancar melihat instastory milik teman-temannya.

"Haaaah...." Reflek Bia menggebrak meja dan sukses menarik perhatian orang-orang di sekelilingnya. Anggun dan Elita kompak menghadiahi Bia dengan tatapan yang menghunus.

"Maaf..maaf..nggak sengaja," ucap Bia sembari mengulurkan salam dua jari.

"Eh..eh...sini deh lihat." Bia menunjukkan sebuah instastory dari akun milik @bash_yudha. Namun bukan si empunya akun yang menarik perhatian Bia, melainkan seseorang yang ada dalam video singkat tersebut. You know lah...

"Kamu dah dapat IG Mas Ganteng, Bi?" Sabia menggeleng, ia menunjukkan akun milik @bash_yudha.

"Siapa?"

"Nggak tahu. Kayaknya si @bash_yudha itu temennya Mas Ganteng, lihat deh."

Akhirnya sate kelinci pesanan mereka datang, alih-alih segera melahap. Bia malah asyik stalking akun milik @bash_yudha tersebut. Elita dan Anggun yang melihat polah Bia hanya bisa geleng-geleng.

"Dasar bucin!"

Bia tak menggubris, ia seolah menemukan dunianya. Dunia yang akan membawanya pada masa depan, setdah.

"Argh..no..no..no..."celoteh Bia heboh sambil memukul-mukul kepalanya. Elita dan Anggun hanya menghela nafas panjang melihat tingkah temannya itu.

"Duh..duh..mampus deh. Bakal ketahuan nggak ya."

"Are you okay?" tanya Anggun dengan mulut yang masih penuh sate kelinci.

"Aku kan lagi scroll IG si @bash_yudha ini terus nggak sengaja pencet tombol hati. Mana fotonya dah lama banget lagi."

"Makanya kalau stalking pelan-pelan aja, jangan sampai kepencet tombol hati warna merah

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Makanya kalau stalking pelan-pelan aja, jangan sampai kepencet tombol hati warna merah. Kan malu kalau ketahuan lagi stalking."

"Aku nggak lagi stalking kali, cuma nambah wawasan."

Bucin Kasta TertinggiWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu