29. JATUH CINTA (LAGI)

Mulai dari awal
                                    

Septian tidak mengatakan apapun. Mulutnya tertutup rapat-rapat. Cowok itu mengambil ponselnya lalu mengetik sesuatu hingga Galaksi mengecek ponselnya. Itu adalah cara anak-anak Ravispa berkomunikasi ketika ada hal yang ingin disampaikan di tempat umum namun bersifat pribadi. Lewat chat.

Septian Aidan: Jangan sekali-kali kepancing Gal. Dia itu sakit jiwa. Kontrol dulu emosi lo. Kalau lo emosi. Dia bakal tau seberapa penting Kejora untuk lo.

Jadi tadi Septian berpura-pura bahwa Kejora tidak penting agar Darung tidak menjadikan perempuan itu incarannya untuk menawan Galaksi?

Galaksi menoleh, takjub. “Lo emang genius Sep. Bangga gue punya temen kaya lo.”

****

Kris tahu bahwa ini adalah kesempatannya untuk mendapatkan hati Kejora. Cowok itu mengikuti Kejora kemana pun perempuan itu pergi. Sementara Kejora. Ketika seluruh orang menjauh. Hanya Kris yang ada di belakang Kejora. Hal itu membuat Kejora khawatir. Seharusnya Kejora tidak sekhawatir ini pada perasaannya sendiri.

Ada apa? Apa Kejora suka Kris?

“Ngapain lo ngomongin Kejora terus? Ada untungnya buat lo?” tegur Kris pada salah satu murid yang berdiri di koridor sekolah.

“Enggak ada sih,” jawab perempuan itu, memutar kedua matanya kesal.

“Ya udah kalau gak ada mending diem. Nyinyir terus. Daripada ngomongin orang. Mending sana bantuin Mang Tano ngepel,” kata Kris menunjuk Mang Tano yang sedang mengepel.

Hal itu membuat Mang Tano menoleh cengo.

“Kenapa sih Kris? Belain Kejora terus. Pacar bukan. Temen juga bukan,” jawab Sherly.

“Tuh benerin dulu bedak lo. Belepotan,” kata Kris.

“Kris udah,” Kejora menarik tangan Kris. Hal itu membuat Kris menoleh kaget. Baru kali ini bersentuhan fisik dengan Kejora. Bahkan Kejora yang memulainya. Hal itu membuat Kris mendadak gugup di tempat.

Sial gue gak pernah ngerasa kaya gini sama cewek lain, batin Kris.

Setelah mengajak Kris menjauh. Barulah Kejora sadar. Perempuan itu melepas begitu saja tangannya membuat Kris tersenyum geli.

“Luka lo masih sakit Ra?” tanya Kris. Berita hari kemarin masih sangat senter di sekolah. Kris juga tidak habis pikir dengan Sarah. Kenapa juga cewek itu melakukan hal seperti itu?

“Dikit,” balas Kejora.

“Gue seneng. Lo udah gak kaya dulu. Dulu lo gak pernah mau nerima gue. Sekarang, sedikit-sedikit gue rasa udah,” ucap Kris penuh percaya diri. Senyumnya mengembang. Dan lo gak tau kalau gue seneng banget Ra, lanjut Kris tapi dalam hati.

“Emangnya gue ngapain?”

“Gini kan?” sekarang malah Kris yang memegang tangan Kejora. Hal itu membuat Kejora tersentak bingung. Di satu sisi Kejora merasa ini salah. Di satu sisi pula, Kejora tidak dapat menolaknya.

“Kris jangan gini. Ini enggak bener.” Kejora melepasnya.

“Kenapa?”

“Gue enggak nyaman Kris.” Kejora tidak mau menatap Kris.

“Iya, mata lo selalu ngeliat Galaksi kan?” tebak Kris.

“Gue gak pernah ada di hati lo kan Ra?”

Kris membawa kedua tangannya pada pundak Kejora. Hal itu membuat Kejora mengangkat wajahnya untuk menatap Kris. Namun Kejora kembali memalingkan wajahnya. Kejora tidak mau tergiur oleh ketulusan Kris padanya. Kejora sudah pernah dikecewakan oleh orang-orang yang selalu tampak tulus padanya. Tapi ternyata palsu. Tidak pernah ada yang benar-benar tinggal untuknya.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang