Panah Rasa (BangRosé) | END

Perkenalan

The another AU story
"Chandra dan Roseanne"

Title : Panah Rasa
"Biar kupanah hati kakumu dengan panah rasa agar kamu tahu bagaimana rasanya jatuh hati."

Genre : Teenlit, fluff, little romance

Main character :
Chandra Bagus Bagaskara "The Archer Boy" and Roseanne Nala Prasaja "Photografer on Memora Magazine and freelancer DJ on the school radio"

A story by NidaRafaAr

Namanya Chandra Bagus Bagaskara yang menjalani hari-hari super teraturnya. Sekolah-pergi latihan-pulang atau satu ini bolos sekolah-latihan-turnamen pun akan terulang seperti itu tiap hari. Bahkan ia akan lebih sering izin dari sekolah ketimbang izin latihan memanah. Rutinitasnya selalu monoton. Bahkan untuk memikirkan persoalan cinta pun ia tak sempat. Chandra merupakan atlet panahan sejak usianya sepuluh tahun. Sering kali mengikuti kejuaraan tingkat kota hingga provinsi bahkan pernah mengikuti PON dan kejuaraan kecil lainnya seperti turnamen olahraga antar sekolah. Kiprahnya tak berhenti di sana. Tepat ketika baru memasuki SMA untuk pertama kalinya ia dipanggil oleh pemerintah untuk mengikuti pemusatan latihan tim nasional dalam rangka mengikuti kejuaraan internasional. Menjadi kebanggaan keluarga sudah ia tanam sedari anak-anak, itu sebabnya hidup Chandra terlalu monoton. Tak sempat ia memikirkan untuk membolos kelas hanya karena ingin nongkrong di warung kopi bersama teman-temannya. Jadwal latihannya terlalu padat untuk melakukan hal setrivial itu. Itu sebabnya ia dijuluki hantu sekolah pun bukan karena wajahnya mirip hantu kalau dipikir-pikir wajah Chandra itu tampan kok ia bahkan punya julukan lain yaitu Arjuna sekolah pun karena selain jago memanah ia pun memiliki paras menawan yang bisa disandingkan dengan tokoh pewayangan bernama Arjuna. Sebab ia dijuluki hantu sekolah itu karena bangkunya lebih sering tidak berpenghuni. Untuk julukan satu itu ia jelas tidak menyetujuinya. Pada tahun pertama SMA, Chandra tak memiliki kenangan khusus di sekolah karena kesibukannya menjadi atlet itu sebabnya di tahun kedua sekolah ia bertekad untuk mengubah hari-hari monotonnya menjadi lebih berwarna sehingga memberinya kenangan yang akan terus ia kenang bahkan sampai tua nanti.

Lalu ada Roseanne Nala Prasaja si gadis baik-baik yang terlewat lempeng dan taat aturan. Ia sangat pendiam karena memang sulit bergaul walau ia tetap populer kok di kalangan siswa. Itu karena wajah cantik sekaligus otak jeniusnya walau tak jarang banyak siswa laki-laki memilih mundur teratur ketika tahu jika Roseanne adalah satu-satunya siswa populer yang sulit didekati. Sulit didekati dalam kasus ini bukan karena Roseanne jual mahal atau memiliki standar laki-laki yang tinggi. Sulit didekati dalam kasusnya Roseanne itu karena ia memang tipikal gadis kaku dan tertutup apalagi kepada lawan jenis. Roseanne juga heran kenapa kepribadiannya sungguh tidak menarik. Ia seperti bunga layu walau sudah sering disiram air dan bermandikan sinar matahari. Kegiatan sampingan selain rutinitas belajar di kelas adalah menjadi fotografer di majalah sekolah walau terkadang merangkap jabatan sebagai reporter dan penulis karena minimnya anggota. Ia sangat menyukai fotografi bahkan Roseanne punya ruangan khusus sendiri di rumahnya. Semacam studio kecil untuk menunjang hobinya memotret. Lain waktu ia akan menjadi bagian radio sekolah. Kalau yang satu ini sudah jelas karena ia dipaksa. Bagi gadis pendiam seperti Roseanne menjadi penyiar adalah hal yang seharusnya ia hindari hanya saja anggota radio yang sekaligus temannya memaksa Roseanne untuk turut andil menjadi bagian radio walau jatah menyiarnya hanya ada sehari dalam seminggu. Tentu saja dengan alasan kurang masuk akal yang jelas Roseanne sangkal mentah-mentah. Lisa-nama temannya atau malah teman satu-satunya itu karena ia memang tipikal yang sulit berteman- mengatakan jika suara lembutnya teramat cocok untuk didengarkan setiap pekan akan datang. Seolah healing voice. Lisa juga beralasan gadis lembut seperti Roseanne sangat cocok membawakan segmen khusus yang selalu jatuh pada hari sabtu itu. Lisa juga mengatakan jika Roseanne adalah pendengar yang baik dan terkadang akan menjadi motivator yang handal. Itu sebabnya Roseanne menjadi penyiar di segmen khusus radio sekolah.

Ini kisah Chandra dan Roseanne yang jelas memiliki sifat yang bertolak belakang. Mereka bagai Fajar dan Senja yang mana Fajar lebih memberi kesan ceria dan semangat baru ketimbang Senja yang meneduhkan tapi selalu memberi kesan sendu. Mereka seperti Api dan Air yang mana Chandra lebih cocok menjadi sosok api yang membara karena jiwa mudanya dan Roseanne yang setenang air tapi bisa beriak ketika sesuatu tercebur ke dalamnya.

Ini hanya kisah Chandra yang mengejar cinta gadis kaku bernama Roseanne.

Start : 14 September 2019
End : -

Chandra Bagus Bagaskara (Chandra, Cebe)

Birthplace : Jakarta, 3 Oktober
Hobi : Main game, rebahan, main gitar
Organisasi : -
Kelas : XI IPS 1

- Atlet Panahan
- Anak sulung
- Anak broken home
- Tinggal bersama sang ayah
- Jomblo dari lahir

Roseanne Nala Prasaja (Rosé, Rosie, Oce)

Birthplace : Bandung, 11 Februari
Hobi : Fotografi, membaca buku
Organisasi : Fotografer di 'Memora Magazine' dan Penyiar di 'Radio Semesta' pada segmen khusus SABTU "Sabtu Bisa Curhat"
Kelas : XI IPA 1

- Anak tengah
- Nerdy tapi bukan berarti berpenampilan culun dan berkacamata (big no)
- Love book, love photography (so much)
- Suka banget sama strawberry milkshake dan cheesecake