09 : Flashback (1)

1.8K 139 36
                                    

"Flashback On"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Flashback On"

"Flashback On"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elvio Melvin

Suara brankar yang di dorong, dan jeritan seseorang yang memanggilnya tanpa henti, sambil menangis tersedu-sedu. Suaranya memenuhi lorong rumah sakit, menangis sambil berlari mengikuti arah kemana brankar itu akan berhenti.

Dan di sini lah brankar itu berhenti tepat di depan pintu ruangan IGD yang bewarna putih tulang dengan di tutupi garden yang bewarna abu mendominasi.

Salah satu suster pun menengok dan menenangkan wanita yang tidak jauh di depannya, yang sedang kacau di temani seorang lelaki jangkung yang tak lain dia adalah suami dari wanita itu.

"Maaf, Nyonya dan Tuan tunggu saja di luar." Suster itu melanjutkan dorongan brankar itu lagi dan menutup garden dan pintu dengan langsung, tanpa mendengar jawaban dari sang lawan.

Tangisannya menambah keras dan pelukan hangat menambah keras di tubuh wanita itu, usapan punggung dan beberapa kata penenang mendominasi semuanya, tangisannya seketika mulai terhenti. Namun masih saja meracau tidak jelas.

Kita kenali lebih jauh tentang wanita dan lelaki bertubuh jangkung ini. Dia adalah Vania Clarissa dan Melvin Wijaya, mereka berdua adalah orang tua Elvio Melvin. Yang saat itu Vania sedang menahan tangisnya, dan ditemani oleh Melvin sang suami disampingnya. Mereka terlihat kacau setelah mendengar anak semata wayangnya itu tertabrak mobil dengan kecepatan penuh dan berakhir dengan seperti ini.

Berawal dari sang anak hanya bermain bola bersama teman sebayanya di lapangan sebelah rumahnya, awalnya terlihat baik-baik saja dan pada akhirnya anak itu menyebrang dan berakhir dengan tabrakan keras mengenai tubuhnya lalu terpental jauh, dan jatuh dengan kepala yang mendahului membuat darah berceceran langsung dari kepalanya.

Vania seketika berhenti menangis dan menatap mata suami yang di sebelahnya, tatapan tajam yang seakan ingin membunuh Melvin.

"SUDAH KU BILANG!! ELVIO JANGAN SAMPAI BERMAIN DI LUAR RUMAH!" berteriak keras seakan-akan ada seorang maling yang sudah merampoknya.

Dear V ✓Where stories live. Discover now