22 : Donor?

2.8K 233 18
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mari berjuang, entah bagaimana akhirnya, setidaknya kita pernah berjuang untuk bersama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mari berjuang, entah bagaimana akhirnya, setidaknya kita pernah berjuang untuk bersama.
-Elvio Melvin

Mungkin ini adalah suatu keajaiban, disaat Dokter telah mengatakan bahwa Hyera telah meninggal, tapi ternyata. Hyera masih diberi kesempatan hidup untuk kedua kalinya. Iya, Oxymeter yang tadinya sudah tidak menyala, tiba-tiba kembali menyala, menandakan denyut nadi Hyera masih ada.

Elvio yang mengetahui terlebih dahulu, ia langsung berteriak kepada Dokter, bahwa sang istri benar-benar masih hidup, sesuai dugaannya.

"Dokter... Dokter, istri ku benar-benar masih hidup Dok." Teriak Elvio, berlari keluar ruangan.

Dengan cepat, Dokter pergi menuju ruangan dimana Hyera dirawat, mengimbangi langkah Elvio dibelakangnya.

"Sungguh, ini benar-benar suatu keajaiban Tuan." Ucap Dokter sesekali menggelengkan kepalanya.

"Benarkan? Apa yang ku katakan!" Sergah Elvio kepada Dokter. "Istri ku ini kuat, dia tidak mungkin meninggalkan ku secepat ini."

"Baik Tuan, tapi... Nyonya Hyera membutuhkan sangat banyak darah Tuan."

"Tolong, lakukan apa saja untuk kebaikan istri ku ini Dok, masalah Uang, aku akan langsung membayarnya secara lunas, atau Dokter ingin aku membayarnya terlebih dahulu?" Tanya Elvio dengan suara yang terburu-buru.

"Bukan Tuan, bukan masalah biaya. Masalahnya... Stok Darah di Rumah Sakit saat ini sedang kosong."

"Apapun itu! Jika bisa membuat istri ku pulih kembali, semuanya akan ku lakukan, aku bisa mencari Golongan Darah yang cocok dengan istri ku." Elvio masih tetap tidak bisa terlihat tenang. Layaknya seorang anak kecil yang kehilangan barang kesayangannya.

"Apakah... Golongan darah ku ini cocok Dok? Jika cocok, aku siap mendonorkannya untuk istri ku."

Setelah mendengar semua ocehan dari sang suami pasien, akhirnya Dokter menemukan celah, untuk berbicara.

"Hmm... Baiklah tuan, mari kita ke Lab untuk memeriksanya terlebih dahulu."

Setelah Dokter mengambil sedikit Sampel Darah untuk diperiksa kecocokannya. Elvio langsung bergegas keluar, pergi menuju balkon Rumah Sakit.

Dear V ✓Where stories live. Discover now