Hyera Keyla seorang gadis cantik berhadapan dengan sebuah takdir yang dibuat oleh ayahnya sendiri, Kawin Kontrak bersama pemuda Mafia yang tidak di kenalnya, kejam, bringas bahkan selalu menyiksanya.
Elvio Melvin oknum dari semua ini, dia rela berb...
Takdir memang kadang melilitkan dunia kita, namun jangan pernah mengira bahwa lilitan takdir itu yang terus membawa kita pada suatu senja.
Senja yang selalu diharapkan semua orang, seakan indahnya senja adalah sumber kebahagiaan bagi semua insan dunia, tapi pada kenyataanya senja hanya menjadi pelengkap.
Masih di tempat yang sama gadis manis itu masih Terbelenggu dengan pikiran kosongnya, menatap ke arah bawah lantai yang nampak bersih karena telah dibersihkan beberapa menit lalu.
Hyera menidurkan kepalanya ditepian meja dengan bertumpu pada kedua tangannya sambil memejamkan mata, pikiran aneh mulai memenuhi benaknya lagi.
Tepatnya di sore itu, hari kesepuluh seorang Elvio yang notabennya suami kontraknya itu, tak kembali dan tidak memberi kabar lagi.
Bagaimana kabarnya? Sedang apa dia disana sekarang?
Apa dia sudah makan? Apa dia kelaparan disana?
Dan apa dia marah?
Beberapa pertanyaan itu melintas di benak Hyera, entah karena apa. Setiap hari Hyera nampak hanya makan, menonton acara TV yang kebanyakan monoton, dan tidur saat dia sudah lelah, sekali mengunjungi taman belakang Apartemen yang nampak indah dengan hiasan bunga-bunga mawar.
Hal yang dia harapkan hanyalah seseorang yang mengetuk pintu dan menyuruhnya melakukan tugas menjadi seorang istri, menyuruhnya menuangkan sup ayam dan menyuapi di kala dia tengah lelah dan penat yang menguras banyak tenaganya.
Yah tentu Elvio lah harapannya sekarang.
Entah Persetan dari mana Hyera sampai berpikiran seperti itu, mengharapkan itu semua adalah yang mustahil, bukan? dia tentu ingat perjanjian itu, cinta itu tak boleh hadir atau hancur nasibnya di kemudian hari.
