06 : Penyesalan

4.3K 369 137
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tolong berikan aku satu kekuatan untuk bisa bertahan"-Hyera Keyla

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tolong berikan aku satu kekuatan untuk bisa bertahan"
-Hyera Keyla

Mentari indah kini sudah berganti malam. Bulan yang masih setia diatas sana, menampilkan cahaya indah untuk menerangi sebagian dari bulatnya bumi.

Hyera kini sudah berada di apartemen milik Elvio, setelah kejadian siang tadi membuatnya tak bisa percaya diri, dan benar-benar akan hidup se atap bersama pria itu. Entah kenapa rasa takut dan gugup terus menghantuinya disaat melihat Elvio, sang suaminya itu.

Panas, dingin dan gemetar terus merajalela di tubuhnya, kini makanan yang tadi tertata rapi harus kandas, saat geprakan dan bantingan itu terdengar di gendang telinganya.

Praakk!!

Hyera sontak menutup matanya, saat suara bising itu menggetarkan seluruh tubuhnya.

Dia Takut, kali ini dia hanya sendiri tak bisa mengadu pada siapapun, hanya bisa berdoa semoga tuhan bisa menyelamatkannya dari amukan Elvio.

"Makanan apa ini?! kau ingin membunuhku, hah? Apakah kau menaruh racun di sini?!" Teriak Elvio memegang sumpitnya kuat, hingga urat-urat di pergelangan tangannya keluar.

"Tidak... Ak-aku..."

"Cukup! aku benar muak dengan ini! aku bodoh! Sungguh aku benar-benar bodoh, sampai harus menikahimu!"

Hyera masih diam dan bungkam, tak ingin melontar kata lagi, karena hanya akan berakhir dengan geraman Elvio yang lebih kasar lagi.

"Apa kau tak bisa menjadi istri yang baik, hah?! Bahkan hanya untuk menjadi seorang pelayan! Aishh.. Persetan apa yang masuk kedalam tubuhku, hingga berakhir menikahi wanita sepertimu! Kau bahkan tak pantas di panggil seorang pelayan!"

Amarah Elvio kian memuncak, saat Hyera hanya diam dan tak menjawab semua lontaran yang keluar dari mulut pria itu.

"Apa kau tuli, hah?! Apa perlu aku berteriak seperti ini jika harus berbicara denganmu?!" Ucap Elvio sambil memegang rahang Hyera keras, bahkan entah sejak kapan dirinya sudah berdiri di hadapan Hyera, dan membuat Hyera langsung mendongak kasar.

Dear V ✓Where stories live. Discover now