17 : Savian Sayudha?

3.2K 328 40
                                    

Musim semi tahun ini tak kalah menyenangkan dari tahun sebelumnya, terbukti dari banyaknya tempat wisata kota Metropolitan itu, sudah ramai sejak kemarin, dan banyak tempat rekreasi menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara ma...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Musim semi tahun ini tak kalah menyenangkan dari tahun sebelumnya, terbukti dari banyaknya tempat wisata kota Metropolitan itu, sudah ramai sejak kemarin, dan banyak tempat rekreasi menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara maupun turis lokal, Lotte world menjadi pusat liburan, mengingat banyak sekali hiburan ditempat itu.

Peett.

Hyera beranjak dari duduknya setelah mematikan benda kotak yang menampilkan berita monoton seputar liburan menyenangkan, membuatnya mendesah frustasi.

Keinginan liburan indah pun dia sadari takkan bisa terturuti, mengingat Elvio sibuk karena dokumen dan berbagai arsip milik ayahnya, Hyera makin mengeluh lagi, kala mengingat Elvio yang terus memberinya penuturan konyol, menurutnya.

Hyera memalingkan wajahnya kearah jendela, melihat seisi luar yang indah nan cantik, mentari yang sudah menyengat kepermukaan dan udara segar kota Seoul khusus dipagi hari.

Sangat indah dan asri!

Satu kata yang kini berlabuh dibenak Hyera, ada keinginan tersendiri untuk merasakannya namun ia sadar, itu hanyalah ekspektasi egonya sendiri takkan pernah menjadi nyata.

Hyera menengadahkan pandangannya pada sekumpulan kertas koran yang tersimpan rapih dipojok nakas dapur, di samping koran itu ada Toples Coffe.

Seketika pikirannya baru mengingat benda hitam itu, dirinya Mengingat bahwa persediaan benda kesayangan suaminya itu telah habis kemarin.

Dia segera berlari menuju arah tangga ke kamarnya dan bersiap, beberapa menit telah termakan, terganti dengan Hyera yang sudah siap dengan baju dan setelan mantel tebal yang membalut tubuh eloknya.

Jalanan kota begitu ramai sama seperti dugaannya, kota yang asri, dengan banyak kicauan burung menghiasi pagi indahnya, tujuan sekarang adalah supermarket terdekat.

Lorong supermarket tampak sepi dari arah luar, Hyera segera bergegas masuk dan mencari benda hitam itu, rupanya tak lama berkelana satu coffe sudah berhasil dia bawa menuju ke arah kasir memberinya beberapa Won untuk harga yang tertotal dan segera keluar menuju pintu utama.

Tak terasa dalam satu hentakan bahunya telah tersentak menabrak bahu lainnya membuat Hyera limbung, belanjaan yang bertengger di tangannya kini berakhir di lantai dengan terdengar rintihan keduanya.

"Awhh!"

"Ahh, maaf." ucap pria itu seraya membantu Hyera.

Pandangan keduanya bertemu dan saling menatap heran, bukan heran karena merasa aneh tapi merasa tak asing dengan keduanya.

"Bam-"

"Nyonya V!" ucap pria itu
membungkukkan badannya sebagai tanda hormat pada istri atasannya itu.

"Ahh Maaf, saya sedang terburu-buru, sekali lagi maaf Nyonya V!."

"Tidak apa-apa." ucap Hyera
menepuk pundak pria yang diketahui lebih muda darinya.

Dear V ✓Where stories live. Discover now