65.|Pengawasan Untuk Yonna

4.2K 269 7
                                    

       Yonna tersenyum ceria ketika turun dari motor Asher. Asher suka senyuman itu, membuat jantungnya lebih berdebar dari normalnya. Saat Yonna terlihat membuka helm di kepalanya, anak-anak rambutnya beterbangan hingga menguarkan aroma manis vanila. Asher selalu saja menyukai aroma milik Yonna, begitu manis dan menenangkan.

      "Kak, ayo!", Yonna menarik tangan Asher dan mereka langsung masuk ke dalam mall.

     "Kak? Apa kamu merasa terganggu?", pertanyaan Yonna itu tentu saja beralasan karna keduanya memang sedang diikuti oleh Astro bersama dua orang bodyguard lainnya dari jarak yang tidak terlalu dekat.

      Bagaimana Yonna bisa sadar diikuti? Itu karna sejak Yonna semalam, Astro sudah mengatakan pada Yonna jika Kyven menyuruhnya untuk selalu mengawasi Asher.

     "Sebenarnya iya. Tapi, its okay. Gue kan lagi jalan sama tuan putri Thaw jadi harus terbiasa..." ujar Asher seraya mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum.

      Yonna ikut tersenyum, "Hm... Kak, ke toko sepatu dulu ya..."  Yonna menyeringai lebar, Asher tak bisa menolak  keinginan Yonna. Asher mengangguk, mereka pun ke toko sepatu yang dituju oleh Yonna.

***

       "Wah kalian pasangan yang cocok banget!" ujar sang pelayan toko seraya menatap Asher dan Yonna yang sedang berdiri depan cermin memandangi sepatu couple yang dikenakan.

      "Doakan kami cepat jadian ya, mbak!" kata Asher, si pelayan toko mengangguk semangat—sementara Yonna harus berusaha agar tidak salah tingkah meski wajahnya saat ini telah merona.

      "Kakak ngomong apaan deh..." gumam Yonna, Asher tersenyum jahil.

       Setelah deal dengan sepatu yang sudah mereka pilih dan menuju kasir untuk membayarnya—mereka kini menuju ke sebuah restoran dengan menu khusus Jepang. Keduanya sudah memesan dan kini menunggu. Asher tak henti memuja Yonna dalam hatinya, sang kakak kelas itu mengakui kalau ia benar-benar menyukai Yonna sejak insiden bola basket saat itu. Asher tersenyum lagi mengingat momen itu,

     "Kenapa kau senyum-senyum, Kak? Apa ada sesuatu di wajahku?" tanya Yonna dengan segera menatap wajahnya pada kamera depan ponselnya.
     "Ah, nggak ada apa-apa di wajahku. Lalu kenapa Kak Asher senyum kayak gitu? Nggak gila kan?"

     Asher tertawa lalu mengangguk, "lo bener, Na. Gue emang gila sekarang." ujar Asher.

       Yonna bergidik ngeri dengan eskpresi wajah yang menggemaskan.
    "Kak! Kalau gitu, Yonna akan menelpon Kak Fred! Dia harus membawamu bertemu psikiater. Yonna yakin jika kau akan segera war—",

     "Gila karnamu Yonna..." sela Asher.

        Yonna sekarang memasang tampang orang sedang linglung. Ia mengerjap dengan bibir yang saling menjauh, tapi kemudian ekspresinya berubah lagi ketika pesanan mereka datang.

     "Ah ayo makan, Kak!" seru Yonna.

***

    "Kau di mana?",

    "Saya sekarang berada ditengah antrian orang-orang, Tuan." ujar Astro tanpa melepas pandangannya dari Asher dan Yonna yang juga tengah mengantri paling depan untuk mendapatkan tiket film.

    "Pesan untukku juga."—lalu sambungan telepon itu diputus. Astro hanya menghela napasnya dan tersenyum.

    "Eh kamu ganteng banget sih?! Artis bukan? Oh ya ampun kulitnya mulus banget kek Oppa-oppa Korea!" seru seorang gadis dengan gaya girly-nya itu. Astro risih namun tak menunjukkannya, ia hanya tersenyum miring lalu kembali menghadap ke depan dan bergerak dalam antrian.

***

       "Kenapa kamu mengambil kursi yang jauh sih?", gerutuan Kyven hanya mampu dibalas Astro dengan senyuman tanpa dosanya.

      "Tuan, jika kita mengambil tempat yang dekat dengan Nona Yonna, maka kau akan ketahuan sengaja mengikutinya." ucap Astro berbisik karna film telah diputar.

      "Ish! Tapi ini terlalu jauh!" kata Kyven masih kesal.

      Astro menghela napasnya, "Tuan, kita hanya dipisahkan sebaris kursi dari tempat Nona Yonna, apa Anda mau saya meminta orang didepan kita agar mau bertukar tempat?" tanya Astro.

       Kyven mendengus, "Tak usah! Asal aku masih bisa melihatnya." ujar Kyven tanpa sedikit pun melepas pandangannya dari puncak kepala Yonna yang bisa ia jangkau dengan pandangannya.


***

      Asher dan Yonna telah keluar dari bioskop dengan perasaan gembira. Mereka berjalan bersisian diantara lalu-lalang pengunjung mall lainnya.

    "Bagaimana kalau sekarang kita makan es krim?" tawar Asher.

      Mata Yonna tentu langsung berbinar. Yonna mengangguk senang, keduanya pun menuju ke kafe yang menyajikan hidangan dessert lezat.

     "Kenapa es krimnya belum kau sentuh, Kak?" tanya Yonna ketika Asher hanya memandanginya menikmati es krim.

     "Gue suka lihat lo makan es krim. Apalagi bisa belepotan gitu...", Asher langsung meraih tisu lalu menyodorkannya kepada Yonna.

      Yonna tertawa geli lalu mengelap sekitaran bibirnya dengan tisu itu.

    "Kak, di sinetron yang aku nonton. Jika terjebak dalam adegan memakan es krim dan itu belepotan maka yang adegan mengelap oleh si pemberi tisu akan terjadi loh.. Hehehe..." ujar Yonna dan tersenyum manis sekali.

     Asher ikut tersenyum dan ketika ia ingin menanggapi ucapan Yonna, itu terpaksa diurungkan.

  
       "Karna ini memang bukan adegan sinetron alay itu, Kayonna.."

     Yonna menoleh ke belakang dan terkejut, "Hah? Kakak?!".


***

Kakak! Jangan Posesif✔️Where stories live. Discover now