25.|Ribut-ribut Soal Rasa

6.2K 405 3
                                    


J

angan lupa vote/komentar ya biar lapak Yonna gak sepi🏖


----------

     Rose mengetuk-ketuk mejanya lalu melirik Yonna yang tampak sumringah sedang video call-an dengan Kyven.  Setiap kali Yonna dan Kyven VC-an, Rose merasa seperti jadi obat nyamuk. Apalagi suara Kyven yang terdengar banyak peringatan dan Yonna sesekali mengangguk dan melakukan pembelaan.


      Setelah sambungan telepon Yonna dan Kyven berakhir, seperti biasanya Rose akan kembali memuja Kyven. Dan Yonna sudah cukup terbiasa dengan itu.

     "Na! Lo kelihatannya santai aja ya jadi bahan gosip se-sekolahan?" Rose mengaduk-aduk jus strawberry-nya.

     Yonna menghela napasnya, sejujurnya Yonna merasa terganggu dengan gosip yang beredar soal ia menolak Asher. Pasti Asher juga terganggu, pikir Yonna.

     "Lalu aku harus apa, Rose?" tanya Yonna polos.

     Rose berdecak, "ya lo harus klarifikasi lah, Na. Apa lo mau kalau gosip ini sampai kedengaran di telinga Kak Kyven dan akhirnya dia ngelarang lo buat temenan sama Kak Asher?",

     Yonna tak menolak argumen Rose barusan. Benar memang, Yonna harus mengklarifikasinya. Tapi, dia tak mungkin melakukannya sendiri.

     Harus bersama Asher...

    Yonna kemudian menggenggam tangan Rose, "Rose, temani aku ketemu Kak Asher!"

***

     "Iya, gue ngaku gue suka sama Yonna! Puas lo berdua?"

    Yonna menghentikan langkahnya, Rose juga ikut berhenti. Mereka saling memandang, berbicara lewat mata saling menanyakan apa yang barusan itu mereka tak salah dengar?

     "Na... Kak Asher." gumam Rose.

     Yonna mendesah gusar, ia tidak tahu harus menanggapinya seperti apa. Seolah masalah sekarang jadi bertambah. Asher menyukainya?

      "Rose. Aku pikir, ini bukan saat yang tepat untuk ngomong sama Kak Asher." ujar Yonna lalu melangkah lebih dulu meninggalkan kantin.

     "Ribet ya hidup tuh anak." gumam Rose lalu berlari menyusuli Yonna.

***

    "Semuanya sudah beres, Nona. Gosip tentang anda dan dia sudah tak ada lagi." ujar Astro.

      Yonna bisa bernapas lega sekarang. Astro memang selalu dapat diandalkan, sekarang baik Yonna ataupun Asher takkan merasa terganggu lagi.

      "Nona, ada hal lainnya yang ingin kukatakan padamu." ucap Astro setelah menyalakan mesin mobil,

     "Apa, Kak?" tanya Yonna penasaran.

     "Sebaiknya anda jangan terlalu dekat dengan Nona Revano itu.", Yonna bingung dengan peringatan Astro. Tapi, kenapa?

     "Kenapa kamu mengatakan itu, Kak? Lagipula Kak Nahla bukan orang jahat yang perlu aku hindari 'kan?",

    "Saya hanya ingin anda tetap baik-baik saja karna itulah tugasku." ujar Astro lalu melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang.

     Sekarang Yonna dibuat bingung. Haruskah ia mengatakan hal itu kepada Kyven? Mengingat Kyven jauh lebih mengenal Nahla dibandingkan dia.

***

     "Kok gosip soal lo sama Yonna hilang gitu aja ya? Gue pikir ini bakal jadi trend seminggu ke depan!" gumam Naja.

     "Feeling gue, itu sih pasti udah diberesin sama asistennya Yonna." sahut Reiki.

     Asher hanya diam dan terlalu malas untuk memberikan tanggapannya, setidaknya ia merasa lebih tenang karna gosip itu tak bertahan lama. Akan tetapi kalau soal perasaan, Asher memang serius. Sejak pertama kali ia melihat Yonna datang di SMA Orlando, Asher sudah memiliki ketertarikan pada dara cantik itu. Kemunculan Yonna dengan perlahan mengikis rasa sakit yang pernah Asher rasakan setahun lalu.

     "Sher! Jadi, lo kapan bakal ngajak si Yonna nge-date?" tanya Naja.

     "Ck.... Pikiran lo kejauhan, Ja! Lo udah tahu kan soal rumor kakaknya si Yonna?", Reiki kemudian beralih menatap Asher.

     "Gue harap lo bisa berpikir lebih matang kalau mau deketin Yonna. Bukannya mau nakutin, tapi kakaknya itu posesif banget!" ujar Reiki.

    "Lo tahu darimana sih?" tanya Naja,

    "Dari Rose!" jawab Reiki.

    Naja mendengus, "udah deh. Ribut-ribut soal rasanya di pending dulu ya mas! Kita harus fokus ke lomba minggu depan."

***

Kakak! Jangan Posesif✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang