19.|Tiga Pangeran Orlando

7.7K 434 9
                                    

Yonna segera turun dari mobil saat Astro membukakan pintunya. Yonna langsung melesat pergi tanpa berucap apapun pada Astro. Astro tersenyum menatap punggung Yonna yang makin menjauh. Kemudian ia kembali masuk ke dalam mobilnya dan menuju ke tempat di mana ia bisa tetap mengawasi Yonna.

Langkah Yonna yang tergesa membuatnya hampir menabrak beberapa murid lainnya. Sampai akhirnya Yonna sama sekali tak bisa mengerem langkahnya saat Mrs.Marinka baru saja keluar dari ruang guru. Yonna yang sudah pasrah dengan jeritan lirihnya sangat yakin jika hari ini ia akan berakhir mendapat hukuman karna menabrak sang guru.

"Kayonna? Are you okay?", suara yang familiar itu membuat Yonna membuka matanya dengan perlahan. Yang pertama kali di lihatnya adalah punggung Mrs.Marinka semakin menjauh. Yonna mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia tak menyangka jika,

"Yonna?!",

Yonna berjengkit saat menyadari jika suara yang sebelumnya memanggilnya itu ternyata adalah suara Asher, si kakak kelas. Asher menatapnya, Yonna mengalihkan pandangannya ke arah lain. Hingga matanya jatuh pada tangan Asher yang melingkari bagian perutnya.

Oh Gosh!!!

Alarm bahaya mendengung dalam kepalanya. Tidak boleh ada kontak fisik! Adalah salah satu aturan dari Kyven saat membolehkan Yonna berteman dengan anak cowok.

Yonna langsung bergerak melepaskan dirinya dan berdiri menjaga jarak dari Asher.

"Lo kenapa?", pertanyaan Asher itu di respon gelengan dari Yonna.

      "Lo kenapa?", pertanyaan Asher itu di respon gelengan dari Yonna

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

"Ehm... Sorry, Kak! Aku harus ke kelas." kata Yonna lalu bergegas menjauh dari Asher namun kemudian langkahnya kembali berhenti. Yonna menoleh lagi ke arah Asher yang masih berdiri di tempatnya itu.
"Tadi... Makasih karna sudah selamatkan Yonna! Aku bakal balas itu. Bye, semoga harimu menyenangkan, Kak Asher!" kata Yonna lalu dengan langkah seribunya menuju lift khusus siswa.

Asher menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal itu, lalu tepukan di bahunya membuatnya mendesah kesal. Ia menoleh pada sosok yang kini tersenyum lebar disebelahnya.

"Apaan sih lo, Ki! Ngagetin aja." gerutu Asher.

Reiki mengerutkan dahinya, "Lah? Kok bisa kaget. Jangan bilang lo lagi ngelamunin tuh adek kelas gemes!", tuduh Reiki.

Asher menoyor dahi sahabatnya itu, "Sok tau lo!" elak Asher. Ia lalu berjalan lebih dulu dari Reiki.

Reiki berdecak, saat hendak menyusul langkah Asher - tangannya tercekal.
"Hehehe... Tungguin gue.", ujar Naja sambil mengedipkan matanya dengan ekspresi genit. Reiki bergidik ngeri dan melangkah lebar meninggalkan Naja yang kini terbahak.

"Woy! Tungguin elah!", Naja langsung berlari kecil menyusuli Reiki dan Asher.

***

Kakak! Jangan Posesif✔️Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum