12.|Pesan Kak Kyven

9.3K 535 4
                                    

      "Kyven!" suara Kyla terdengar.

      Yonna menegakkan tubuhnya dan tersenyum sumringah saat Kyla dan Alan masuk ke ruang tunggu itu. Kyla duduk disebelah Kyven sementara Alan duduk pada kursi yang bersebrangan dengan istrinya itu.

      "Aku pikir, Mami dan Papa gak akan sempat ke sini." ujar Kyven.

      "Untung saja Papa bisa secepatnya selesai meeting dengan klien dari Swiss." timpal Alan. Yonna hanya diam mendengarkan namun masih memainkan jemari Kyven.

      "Papa, Mami... Kyven menginginkan sesuatu.", Alan dan Kyla menatap anak lelakinya itu dengan pandangan penasaran. Bahkan Yonna pun kini berhenti memainkan jemari Kyven beralih menatap Kyven.

      "Apa yang kamu inginkan, sayang?" tanya Kyla.

      Kyven menoleh pada Yonna lalu tersenyum tipis. "Aku ingin Mami dan Papa menyiapkan bodyguard ke mana pun Yonna pergi saat di luar rumah.", Yonna menaikkan alisnya heran. Kyla  dan Alan mengulum senyum.

     "Yah, Papa juga memang sedang menyeleksi bodyguard khusus untuk adikmu itu, boy." sahut Alan dengan senyuman khasnya.

    "Tapi, aku tidak mau jika bodyguard-nya cowok.", tatapan Kyven menjadi dingin.

     Kyla terkekeh dan menepuk pundak Kyven. "Kenapa kamu begitu posesif? Bukankah jika bodyguard-nya cowok maka keamanan Yonna lebih terjamin?" kata Kyla.

    "Ya, benar kata Mami-mu. Tenanglah, Papa tidak akan sembarangan memilihkan bodyguard  untuk princess-nya Papa.", Alan kembali tersenyum.

    "Kenapa Yonna harus punya bodyguard? Memangnya ada yang akan menculik Yonna?" pertanyaan polos Yonna membuat ketiga orang itu tersenyum gemas.

     Kyven membelai rambut Yonna sebelum akhirnya berkata, "Ya. Di luar sana akan banyak yang berpikir untuk menculik Yonna. Karna Yonna adalah anak Papa Alan, Mami Kyla dan adik kesayangan Kakak Kyven. Yonna perlu di kawal oleh  bodyguard." ujar Kyven panjang,  Alan dan Kyla saling berpandangan.

    "Pokoknya. Kamu tak perlu khawatir, Kyven." kata Alan.

     Kyven akhirnya mengangguk setuju, meski dalam hati ia berjanji jika ada yang berani mengganggu atau mendekati Yonna maka orang itu akan berurusan dengan Kyven.

***

    Cleon, kepala bodyguard Keluarga Thaw yang  selalu mengikuti ke mana pun Alan dan Kyla pergi – masuk ke dalam ruangan itu.

    "Permisi Tuan, Nyonya. Penerbangan untuk Tuan Kyven, sudah siap." lapor Cleon.

     Wajah Yonna menjadi tampak sedih. Kyven menyadari itu. Alan dan Kyla berdiri lebih dulu meninggalkan ruangan itu menuju ke landasan khusus pesawat-pesawat milik Keluarga Thaw. Tinggal Kyven dan Yonna di dalam ruangan itu.

    "Nggak mau meluk, Kakak?" ucap Kyven, tanpa mengatakan apapun Yonna langsung menghambur memeluk Kyven.

     Sangat erat pelukan Yonna seolah takkan lagi bertemu Kyven di waktu selanjutnya. Kyven memeluk Yonna, menghirup aroma wangi rambut adik perempuannya itu. Lalu menciuminya.

     "Selalu ingat pesan Kakak. Jangan dekat sama cowok, cari teman yang baik dan kalau ada yang nge-bully kamu, langsung lapor Papa, Mami dan Kakak. Okay?", Yonna hanya mengangguk dan semakin menenggelamkan wajahnya di dada Kyven.

     Yonna menghirup aroma parfum Kyven yang sudah tak asing lagi di indera-nya. "Kakak cepat pulang ya. Kalau ketemu oppa-oppa BTS fotoin!".

     Kyven terkekeh lalu mengurai pelukannya. "Kalau kamu pengen fotonya ya tinggal lihat ke IG-nya 'kan?", Yonna mengangguk.

     "Ya sudah. Ayo.", Kyven keluar dari ruangan itu bersama Yonna.

***

     Kyven dan Yonna sudah berada di dekat pesawat jet milik Alan. Kyven berpamitan pada Alan dan Kyla.

     "Jaga kesehatan ya, sayang." kata Kyla.

     "Mami juga.", Kyven lalu berpelukan dengan Kyla dan menghampiri Alan.

     "Cepat selesaikan kuliahmu. Untuk  pendidikan yang selanjutnya" ujar Alan sambil menepuk bahu puteranya  itu.

      "Tentu.", Alan memeluk Kyven. Yonna mendekati Alan dan Kyven. Kyven menoleh dan tersenyum. Ia lalu memegang bahu Yonna.

      "Jangan jadi anak nakal. Rajin belajar ya. Jangan tidur larut malam dan Yonna harus banyak makan biar makin chubby." kata Kyven sebelum akhirnya mencium kening Yonna.

     Kyla dan Alan tersenyum melihat kedua anak mereka yang akur itu.

    "Yonna sayang Kakak!", Yonna kembali memeluk Kyven.

    "Iya, Kakak tahu." sahut Kyven.

    Akhirnya Kyven melangkah masuk ke dalam pesawat setelah berpamitan pada keluarganya itu. Yonna melambai-lambaikan tangannya saat pesawat Kyven sudah terbang meninggalkan landasannya. Alan dan Kyla pun mengajak Yonna pulang.

    "Kakak... Yonna bakal kangenin Kakak terus."

***

Kakak! Jangan Posesif✔️Where stories live. Discover now