15.|Laporan Astro

8.2K 494 6
                                    

      Yonna menggigit bibirnya, wajahnya saat ini terlihat makin pucat. Ia bingung harus bagaimana. Saat ini ia sedang mendengarkan Kyven yang berbicara panjang lebar soal Yonna yang melanggar pesannya.

     Tampak dari layar ponselnya, Yonna bisa dengan jelas melihat raut kesal Kakaknya itu. Sungguh, Yonna rasanya ingin kabur dari pada dipandangi dengan tatapan tajam Kakaknya. Namun, dalam hati Yonna juga mengagumi Kakaknya yang terlihat makin tampan. Uwu!!

      "Kak Astro, kok bisa tahu sih kalau Yonna tadi sama kakak kelas!" gumamnya tanpa sadar

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

      "Kak Astro, kok bisa tahu sih kalau Yonna tadi sama kakak kelas!" gumamnya tanpa sadar.

      "Yonna! Pokoknya Kakak gak suka ya kamu dekat sama anak cowok.", Kyven terlihat mendengus kasar lalu meneguk air lemon-nya.

     "Ta-pi, Kak! Yonna kan cuma mau berteman. Tidak lebih!", suara Yonna meninggi, namun kemudian ia menatap takut-takut ke arah Kyven.

     Yonna jadi takut. Suara Kyven tak lagi terdengar. Kakak marah? Batin Yonna menebak. Kyven terlihat diam dengan seolah berusaha menahan emosinya. Kyven kini memijit pelipisnya dan menghela napasnya.

     "Ha-halo, Kak? Kak Kyven..",

     "Nanti aku telpon lagi. Istirahatlah." — sambungan panggilan video itu berakhir.

     Yonna menghela napas dengan lega tapi tak juga se-lega itu. Yonna sadar jika kakaknya itu pasti masih kesal. Yonna memang salah tapi Yonna pun butuh teman 'kan?

     Ketukan pada pintu kamarnya membuat Yonna segera menuju pintu dan membukanya. Yonna berdecak dan langsung saja melakukan gerakan mencubit lengan cowok tampan yang sekarang berdiri menghadapnya.

 Yonna berdecak dan langsung saja melakukan gerakan mencubit lengan cowok tampan yang sekarang berdiri menghadapnya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

     Bukannya meringis sakit, Astro malah heran. Ada apa dengan Nona-nya itu. Sementara itu Yonna makin kesal karna cubitannya tak berefek apapun kepada Astro.

    "Kak Astro! Yonna kesal!" ujar Yonna lalu menghentak kakinya melewati Astro, berjalan di lorong lantai dua rumah itu.

     Astro mengikutinya dari belakang. Ia tersenyum tipis melihat tingkah Yonna, mengingatkannya pada adik perempuannya. Senyuman Astro mendadak hilang kembali, berganti dengan perasaan sesak mengingat adik perempuannya.

***

    Yonna dan Astro kini berada di halaman samping rumah, berdiri di dekat kolam renang. Yonna menengadahkan wajahnya menatap langit. Mungkin karna dipikirannya saat ini masih berputar tentang kemarahan Kyven, jadi langit pun terlihat seperti layar raksasa yang  menampilkan wajah ganteng kakaknya dengan ekspresi dingin.

    Yonna menggeleng heboh, Astro heran melihatnya. Ada apa dengan Yonna? Kelilipan? Pikirnya. Yonna berbalik menatap Astro lalu duduk pada kursi santai yang tak jauh dari kolam. Sementara Astro tetap berdiri ditempatnya.

     "Aku masih kesal padamu!", Astro terkekeh karna ia tahu pasti Yonna habis kena omelan Kyven.

     "Kak Astro adalah asistenku atau Kak Kyven? Harusnya Kak Astro memihak pada Yonna.", tampang Yonna terlihat lesu. Bayangan wajah dingin kakaknya membuatnya bergidik.

     "Aku kan hanya menjawab pertanyaan Tuan Kyven, Nona.", ucapan Astro membuat Yonna ingin mendorong asistennya itu ke kolam renang.

     "Ish! Tapi, harusnya Kak Astro tidak perlu melaporkan yang pas bagian aku kenalan sama kakak kelas tampan! Huft..",

     Astro terkikik geli. "Sebenarnya, tanpa aku katakan pun.. Tuan Kyven pasti tahu, Nona. Saat Tuan Kyven tadi menghubungiku, sebenarnya dia sudah tahu. Dia hanya memastikannya saat meneleponku." ujar Astro.

     Yonna mencebikkan bibirnya. Yah, Yonna harusnya menyadari kalau Kakaknya itu selalu tahu meski Yonna menyembunyikannya. Sudahlah, saat ini Yonna harus meyakinkan Kakaknya jika ia tidak akan salah memilih teman. Kyven tak harus menghawatirkan pergaulan Yonna, toh keamanan Yonna 'kan takkan pernah terganggu.

    "Kak Astro!",

    "Iya, Nona?", sahut Astro.

    "Kakak harus membantuku meyakinkan Kak Kyven!" seru Yonna dengan mata berbinar.

    "Apa Nona tidak mengerti kalau sebenarnya Tuan Kyven itu cemburu?" gumam Astro.

   "Eh? Kau bilang apa, Kak?" tanya Yonna.

     Astro menggeleng, "Tidak, Nona. Aku akan membantumu. Tentu saja." ujar Astro.

***

Kakak! Jangan Posesif✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora