Sixteen : Aggressive

Start from the beginning
                                    

"Iya, Kak?" Anna melangkahkan kakinya menuju Bian.

"Pulang sama gue yah?"

"Hm..Anna mau sama kak Sargas," balas Anna berani membuat Bian tertawa kecil.

"Udah sama gue aja."

"Kenapa kak Bian ketawa?"

"Sargas itu berengsek, Anna. Lo harus liat dia di parkiran lagi sama siapa," ungkap Bian cuek.

"Kak Sara?" Tebakannya tidak tanggapi oleh Bian, lelaki itu melangkahkan kakinya menuju parkiran. Dengan cepat Anna mengekori Bian sampai pada saatnya apa yang dikatakan Bian benar. Sargas sedang berbincang dengan Sara.

"Ajak pulang sana," ucap Bian cuek lalu membuka pintu mobilnya. Anna menggeleng.

"Anna pulang sendiri aja." Anna melangkahkan kakinya menjauh membuat Bian berdecih lalu dengan segera naik ke dalam mobil dan menjalankannya.

Anna sendiri sibuk berlari, hatinya sakit, entahlah, hanya melihat Sargas berbincang-bincang dengan Sara membuat hatinya panas. Anna terus berlari sampai pada saatnya mobil seseorang berhenti di sampingnya, itu mobil Bian.

"Udah larinya? Capek?" Tanya Bian dari dalam mobil, nafas Anna memburu, ia sibuk mengatur nafasnya sendiri tanpa memedulikan Bian yang sedang memperhatikannya dari dalam mobil.

"Masuk," suruhnya.

"Enggak...hhh...Anna pulang sendiri...hhh..ajah..." jawab Anna terputus-putus sebab nafasnya masih memburu.

"Lo tuh pengennya di paksa mulu, tinggal nurut aja bisa gak sih?" Tanya Bian heran seraya melipat kedua tangannya di depan dada.

"Makasih kak tawarannya. Anna pulang sendiri aja," ujar Anna lalu kembali melangkahkan kakinya. Bian tersenyum miring lalu dengan cepat keluar mobil dan mengejar Anna yang belum menjauh. Tanpa aba-aba Bian langsung menggendongnya membuat Anna terpekik kaget karna tiba-tiba badannya diangkat oleh Bian.

"Kak Bian turunin!"

"Banyak ngomong gue abisin leher lo," ancam Bian lalu memasukkan Anna kedalam mobil dan segera menutup pintunya lalu ia beralih masuk ke dalam mobil di kursi mengemudi.

"Kak Bian kasar," ucap Anna pelan.

"Gue lagi belajar kasar, gue rasa cewek kayak lo lebih suka yang agresif kan macam Sargas?" Anna menggeleng.

"Boong," balas Bian lalu mengemudikan mobilnya sampai di rumah gadis itu.

Katanya Audina akan pulang nanti malam, untungnya Bian tidak membawanya ke apartment lelaki itu.

Bian turun lalu membuka pintu mobil Anna dan segera membawa Anna untuk berdiri.

"Kak Bian mau apa?"

"Nyusu," mata Anna langsung membulat.

"Kak Bian..." cicitnya takut. Bian hanya memutar bola matanya malas lalu masuk ke dalam dan segera melepaskan hoodienya. Mata Anna membulat.

"Kak Bian jangan disini!" Pekik Anna seraya menutup matanya. Refleks Bian menghentikan aktivitasnya lalu menyipitkan matanya heran dengan apa yang dikatakan Anna.

ANNA (SELESAI)Where stories live. Discover now