Love That Can't Be Erased (Tamat)

Part 43

" Gak! Gue gak akan pergi. Gue udah janji sama tante maia buat bawa lo ke hadapan dia. Jadi gue mohon yuki lo ikut gue kita ketemu tante maia " Yuki bergeming ia tak sanggup untuk mengeluarkan suara karena di pikirannya saat ini adalah ia membenci gadis di hadapannya ini tapi ia juga tak sanggup untuk mengeluarkan segala amarahnya.

" Gue mohon yuki. Gak apa apa lo gak maafin gue, Tapi gue mohon lo mau ikut gue ketemu tante maia please yuki. Alm nyokap gue gak akan tenang disana kalo gue belum bisa memperbaiki semuanya. "

" Please yuki please kalo perlu gue akan bersujud di kaki lo " Tiba tiba allysha berlutut di hadapannya membuat yuki membelalak.

" Allysha apa apaan sih lo "

" Demi tuhan yuki bebasin gue dari rasa bersalah ini. Hiks ikut gue ketemu tante maia gue udah janji sama dia yuki please yuki please " Mohonnya ia sungguh ingin memperbaiki segalanya meskipun ia tahu kemungkinannya akan sangat tipis tapi allysha meyakini yuki tak sejahat itu gadis di hadapannya ini adalah gadis yang berhati baik. Jika tidak mana mungkin al begitu mencintainya.

" Berdiri allysha " Ucap yuki lantang. Sontak allysha tersentak mendengarnya ia memberanikan diri untuk menatap yuki. Perlahan tapi pasti yuki mengatakan sesuatu yang membuat hatinya lega.

" Gue akan ikut lo "

Skip

***

" Sayang sayang tunggu dong sayang " Ali menarik prilli menghentikan langkahnya.

" Aduh apaan si li. Aku tuh harus nyari yuki " Greget prilli

" Ya tapi gimana sama pernikahan kita? Belum selesai loh ini masih banyak tamu undangan gimana sih " Cerocos ali ia tak habis pikir dengan tingkah istrinya saat ini bisa bisanya ia meninggalkan acara resepsi pernikahan mereka di saat semua tamu undangan telah hadir dan ingin menyaksikan kebahagiaan mereka. Prilli menatap sekelilingnya beberapa rekan kerja dan juga teman semasa sekolah tengah hadir di pesta pernikahannya. Ia menggigit bibirnya ragu prilli merasa tak enak akan tetapi ia juga mengkhawatirkan yuki saat ini. Yuki selalu ada disampingnya selalu mendukungnya dan hanya yukilah sahabat terbaiknya ia tak ingin membuat yuki merasa sendirian.

" Aakhh bodo amat udah sah ini. Gue mau nyari yuki kalo lo mau tetep disini yaudah " Ucapnya tak terbantahkan membuat ali gelagapan.

" Eehh iya iyah aku ikut. Jangan pake gue elu dong udah nikah nih masa gak sopan ama suami " Ali merengut bak seorang anak kecil membuat prilli gemas.

" Ya abisnya kamu nyebelin " Ali tersenyum menarik prilli ke dalam pelukannya.

" Woy pasutri buruan " Tiba tiba al datang dengan wajah kesalnya.

" Eh al lo yah udah bikin suasana resepsi pernikahan gue ancur bukannya minta maaf ke apa ke malah anteng aja lo stay cool " Cerocos ali ia merasa kesal pada sahabatnya yang sok cool ini.

" Sorry sorry lagian kalian udah sah ini kan? Sekarang lo berdua harus bantuin gue "

" Bantuin apa? "

" Ya bantuin bikin yuki baikan lah sama gue gimana sih lemot amat sih prill laki lo "

" Hehe sorry ketularan gue soalnya lo udah punya rencana al "

" Iyah " April sontak menatap al penuh tanya.

" Nanti gue ceritain sekarang lo berdua ikut aja dulu "

" Oke dah "

***

Sementara itu di kediaman keluarga dani. Terlihat maia tengah menggenggam tangan suaminya sesekali ia melirik kearah pintu berharap allysha dan putra semata wayangnya segera pulang membawa serta yuki karena saat ini yang ia pikirkan adalah hubungan kedua anak itu mereka yang terpaksa berpisah karena kesalahpahaman yang terjadi bertahun tahun yang lalu. Maia memendam semuanya sendiri selama ini. Ia bukan tak berusaha untuk sembuh namun takdir yang telah memberikannya kesempatan untuk hidup pun ia sungguh bersyukur. Hanya saja ia mungkin harus lebih bersabar untuk kesembuhan fisiknya. Berbagai macam cara sudah di lakukan oleh suami dan anaknya untuk menyembuhkan stroke yang di deritanya namun nihil tak ada satupun obat yang mampu menyembuhkan penyakitnya hingga saat pagi tadi allysha yang tiba tiba mengunjunginya membuat semangat hidupnya kembali dengan perkataannya iapun tak sadar jika ia sudah bisa bicara jika saja suaminya tak menemuinya saat itu.