Part 31

1.1K 139 7
                                    

Flashback

Sehari sebelum kepergian yuki

Yuki menghapus air matanya gusar satu jam lebih ia menangis mendengarkan ali bercerita.

" Udah dong jangan nangis terus "

" Hiks kenapa hiks kenapa lo gak cerita dari dulu? Kenapa lo rahasiain ini semua dari guee hiks "

" Karena al sangat mencintai lo dan dia gak mau lo sedih "

" Tapi gara gara gue hiks al hiks al jadi menderita hiks " Isak yuki yang kemudian membuang ingusnya ali menatapnya geli. Bagaimana tidak hampir seluruh ruangan kamar yuki di penuhi oleh tisu yang berserakan.

" Yuki dengerin gue ini semua bukan salah lo ya. Bukan salah lo. Tapi murni kecelakaan kak rafi meninggal itu karena memang sudah menjadi takdirnya dan lo gak usah menangisi hal itu lagi dan al gue yakin dia sekarang cuma butuh waktu buat sendirian lo gak usah sedih al pasti akan kembali seperti dulu yah jangan sedih. "

" Bunda.. " Gumam yuki teringat bunda maia.

" Li.. Gue harus ketemu bunda gue mau jenguk bunda. Tadikan gue belum sempat jenguk dia " Ucap yuki yang kemudian meraih tas selempangnya dan berlalu pergi.

" Eh tapi yuk "

" Yuki tunggu "

Skip

Di sebuah ruangan yang di penuhi alat alat medis dan bau khas rumah sakit terlihat yuki tengah menangis sedu sambil menggenggam jemari bunda maia.

" Bundaaa.. Hiks bunda bangun bundaaa hiks yuki mohon bunda banguuun.. Jelasin sama al hiks kalo yuki gak salah bunda yuki gak mungkin mencelakai bunda karena yuki sayang sama bunda hiks bunda banguuun. Tolongin yuki yuki gak mau di benci al yuki gak mau pergi dari hidup al bundaa yuki mohon. " Ucap yuki mencium punggung tangan maia tiba tiba ponselnya bergetar menandakan ada panggilan masuk. Yuki sengaja mematikan volume dering ponselnya agar tidak mengganggu kenyamanan RS.

Ddrrrtt drrtt

Dengan segera yuki meraih ponselnya matanya mengernyit kala menatap layar ponselnya yang tertera nama beril sahabat barunya.

" Beril " Katanya heran. Yuki pun dengan segera menekan tombol hijau.

" Hallo " Ucap yuki yang kemudian di sambut dengan suara panik disebrangnya.

" Apa? " Ucap yuki dengan raut terkejut

" Iya iyah gue kesana sekarang "

" Aduh al lo kenapa siihh " Dengan segera yuki memasukan ponselnya dan bergegas pergi.

Skip

" Dimana dia? " Tanya yuki saat ia sampai di depan klub.

" Di dalam. Lo masuk aja "

" Oh Yaudah makasih yah " Ucap yuki yang kemudian hendak memasuki klub.

" Yuki " Panggil beril menghentikan langkahnya. Yuki menoleh penuh tanya.

" Soal yang tadi siang gue harap lo gak masukin ke hati al hanya lagi emosi aja dan gue yakin dia.. "

" Gue ngerti kok.. Makasih ril " Potong yuki tersenyum menatapnya.

" Hn "

***

Sementara itu di sisi lain terlihat twina ibunda yuki yang tengah menangis sedu ari suaminya mencoba menenangkan dirinya.

" Mah udah dong mah jangan nangis terus "

" Abis mamah sedih pah hiks.. Maia kecelakaan dan dia koma hiks sekarang al membenci yuki padahal mereka baru jadian. Papah kan tahu kalo al sangat mencintai yuki dari dulu hiks tapi kenapa saat yuki mulai mencintainya al tega menuduh yuki pah hiks kenapa semuanya jadi seperti ini.. Padahal mamah dari dulu pengen banget mereka berjodoh pah tapi sekarang hiks mereka harus berpisah karena sebuah kesalahpahaman " Sahutnya diiringi dengan isak tangis.

Love That Can't Be Erased (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang