Part 32

1K 143 13
                                    

" KAKAAAAAK.. "

" RAFIIIII " Al dan febby berteriak histeris dengan segera mereka berlari menghampirinya sementara ali yang melihat kejadian itu hanya menatap nanar rafi dan ia pun dengan perlahan menyusul menghampiri yuki.

" Rafi.. Rafi bangun rafi.. Rafi bangun " Isak febby menatap nanar rafi yang tak sadarkan diri di dalam dekapannya yuki pun tak sadarkan diri.

" kakak bangun kak.. Buka mata kakak " Al menangis mengguncangkan tubuh rafi.

" Yuki.. Yuki bangun sayang " Febby meraih yuki dan menepuk pipinya pelan.

" Kak yuki kenapa? " Ali bertanya dengan raut bingung.

" Astaga RAFI YUKI " Triak maia histeris melihat keadaan putranya.

" AYAAAAHH " Panggilnya pada sang suami mendengar maia berteriak dengan segera dani bergegas menghampirinya.

" Astagfirullahaladzim yuki.. Paahhh papaaahhh " Twina yang tak sengaja mendengar teriakan maia pun dengan segera keluar dari rumahnya.

" Iya mah " Sahut ari menghampiri istrinya ia membelalak menatap putrinya tak sadarkan diri

" Rafi hiks bangun rafi.. " Febby mencoba membangunkan rafi

" Kakak hiks kakak hiks " Air mata al jatuh di pipi rafi membuat rafi tersadar dari pingsannya.

" A..azis adik kesayangannya kakak.."

" uhuk "  Rafi terbatuk mengeluarkan darah

" Rafi.. Kenapa bisa begini nak " Bunda maia memangku kepalanya rafi melirik kearah dani yang menatapnya sedih.

" A..ayah aku.. "

" Bertahanlah jangan banyak bicara.. Kita akan kerumah sakit sekarang " Ucap dani dengan suara serak hendak menangis.

" Dani biar saya siapkan mobil " Tawar ari seketika dani mendelik menatapnya.

" Tidak perlu. Kamu urus saja anak mu! " Balasnya ketus.

" Ayah " Panggil maia membuat dani tersadar dan kembali menatap putranya.

" Rafi bertahanlah.. Jangan tinggalkan ayah " Katanya yang kemudian menggedong tubuh rafi dan memasukannya ke dalam mobil.

" Pah yuki paahh hiks "

" Tenang mah kita bawa yuki kerumah sakit mah "

" Iya pah "

" Tante " Panggil febby membuat twina menoleh kearahnya

" Boleh aku ikut? " Tanya febby dengan raut memohon

" I..iya boleh kok boleh.. Ayo pah " Dengan itu mereka pun bergegas membawa yuki kerumah sakit.

***

Diruang ICU di tempat dimana hito tengah terbaring dengan alat alat pendeteksi jantung memenuhi tubuhnya. Wajahnya yang semakin memucat tubuhnya yang semakin kurus semakin membuatnya terlihat sangat memperihatinkan.
Suara alat pendeteksi jantung berbunyi dengan kerasnya membuat beberapa orang yang berada di dalam ruangan itu menatap cemas hito.

" Dok.. Jantungnya mulai tidak berfungsi dengan baik. Kita harus segera mendapatkan donor jantung untuk menyelamatkan pasien. " Teriak seorang suster dengan raut paniknya.

" Iyah kamu benar. Segera hubungi keluarganya " Balas dokter fajri sambil mencoba tetap tenang.

Sementara itu rafi tengah berjuang melawan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Para dokter dan suster sibuk mengobati lukanya.

" Dok " Panggil rafi di sela sela aktivitasnya dokter dan suster yang tengah membersihkan darah di kepalanya.

" Tenanglah kamu akan baik baik saja saya akan mengobati luka mu " Sahut dokter itu dengan raut sedikit cemas. Rafi menggelengkan kepalanya lemah

Love That Can't Be Erased (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang