Part 13

1K 130 7
                                    

Hari menjelang pagi matahari menunjukkan peradabannya. Al menggeliat dalam tidurnya perlahan tapi pasti al mulai membuka matanya. Ia melirik kearah jam dinding di hadapannya. Suara ketukan pintu terdengar membuatnya menoleh kearah sumber suaranya.

Tok tok tok

" Al.. Al bangun sayang ini udah siang loh "

" Iya bunda.. Bentar lagi " Sahut al dengan nada serak khas bangun tidur.

" Al kamu kan harus jemput yuki.. Bukannya kamu bilang hari ini ada praktek renang di sekolah " Seketika al terbangun dari tidurnya.

" Astaga.. Kok gue lupa sih.. Iya bunda al mandi dulu " Buru buru al meraih handuk dan masuk ke kamar mandi

" Yaudah bunda siapin sarapan yah kamu buruan mandinya "

" Iya bundaaa " Sahutnya dengan sedikit berteriak

Skip

" Yuki nih kamu bawa bekel nya seperti biasa mamah siapin dua yah buat al satu buat kamu satu. " Kata tante twina sambil menyodorkan bekal yang sudah ia siapkan.

" Mah mah mah gak usah deh mah " Tolak yuki mengundang tanya di wajah ibunya.

" Loh kenapa? Kamu kan mau renang nanti lapar loh "

" Iyah sih mah tapi yuki hari ini gak mau bawa bekel ribet mah tas yuki udah berat sama baju renang belum lagi baju ganti. Gak akh mah yuki mau beli aja "

" Kamu mau beli apa disana? Pop mie? Itu kan gak sehat sayang "

" Mah.. Pop mie itu kalo di makannya keseringan emang gak sehat tapi kan aku makannya jarang. Udah deh mamah gak usah bawel aku mau berangkat aja " Ucapnya lalu mengambil tasnya.

" Eh eh tunggu tunggu kamu bawa nasinya aja yah bawa nasinya biar kenyang makannya "

" Enggak enggak enggak yuki mau berangkat nih udah telat " Tolaknya lagi mencium punggung tangan ibunya.

" Dah mamah.. Assalamualaikum "

" Waalaikummsalam "

Skip

Setelah menyelesaikan makannya al dengan segera meraih tasnya dan memakai jaketnya.

" Bunda al berangkat yah " Mencium punggung tangan bundanya al pun berlalu pergi.

" Assalamualaikum "

" Eh al makanannya belum habis loh "

" Udah kenyang bunda. Al buru buru nih udah telat " Teriaknya tanpa menghentikan langkahnya.

" Al " Al menghentikan langkahnya kala ayahnya memanggil namanya. Suara yang sangat ia rindukan kini terdengar kembali di telinganya.

" Ayah " Gumamnya pelan. Dani menghampirinya lalu meraih tangan al dan meletakkan sesuatu di kepalan tangannya.

" Ini kamu ambil ini "

" Konci motor " Ucap al seolah bertanya.

" Iyah kamu pakai itu biar gak telat " Jelasnya

" Ayah beliin al motor " Tanya bunda maia hati hati yang di balas anggukan kepala oleh suaminya. Melihatnya al tersenyum senang

" Makasih ayah.. Kalo gitu al pamit assalamualaikum " Ucapnya yang kemudian pergi setelah bersalaman tentunya.

" Waalaikummsalam "

' Ya allah betapa bahagianya aku kelihatannya mas dani mulai membuka pintu hatinya untuk al '

***

Di sisi lain prilli tengah menunggu angkutan umum di pinggir jalan sesekali ia menatap cemas jam tangan yang tersemat manis di pergelangan tangannya.

Love That Can't Be Erased (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang