Sesampainya di kamar al. Yuki mendudukkan pantatnya di kasur empuk al. Sementara al ia tengah membuka lemarinya dan mengambil selimut untuk yuki pakai.
" Nih selimut lo " Al menyodorkan selimut pada yuki.
" Makasih ya al " Al mengangguk dan tersenyum menatapnya.
" Kalo gitu gue ke kamar tamu dulu yah " Pamitnya.
" Iyah "
" Eh al " Panggil yuki menghentikan langkahnya.
" Apa "
" Kak hito mana? "
" Ada di depan. Mau gue panggilin "
" Enggak enggak enggak usah " Tolak yuki membuat al tersenyum menatapnya.
" Yaudah lo tidur yang nyenyak yah " Ucap al mengusap kepala yuki sayang.
" Huum " Dengan itu al pun melangkah keluar kamarnya dan tak lupa menutup pintunya.
" Tidur dimana kita " Tanya hito mengekor di belakangnya.
" Kamar tamu lah "
" Ohh "
" Eh eh mau kemana kamarnya disini " Al menghentikan hito yang hendak meraih handel pintu kamar kakaknya.
" Ck. Kayaknya lebih bagusan disini deh " Ucap hito yang kemudian membuka pintu kamar dan hendak memasuki kamar kakaknya.
" Berhenti " Hito menghentikan langkahnya.
" Itu kamar almarhum kakak gue. Gak ada yang boleh masuk kedalam kamar itu kecuali anggota keluarga. "
" Ya elah al bentar aja gue cuma mau liat " Dengan itu hito memasuki kamar rafi tanpa bisa di cegah oleh al.
" Eh " Al menggaruk kepalanya yang tak gatal menghela nafasnya iapun mencoba memanggilnya.
" Kak "
" Ya ampun kasurnya empuk banget hah rafi emang jago milih kasur yah " Ucap hito sambil tiduran di kasur rafi seperti seorang anak kecil.
" Kak turun "
" Cuma bentar al. Gue gak tahu kenapa tapi rasanya gue kangen banget sama kamar ini. Jadi biarin gue disini sebentar " Sahut hito sambil tiduran dengan posisi kedua tangannya yang ia jadikan bantal tak lupa kaki nya pun saling menyilang. Melihatnya al mengerutkan keningnya
' Aneh gue perhatiin dia kenapa makin mirip kakak ya ' Iner al heran.
" Eh al sini lo baringan di samping gue " Hito menepuk kasur di sebelahnya
" Ogah "
" Eh al mendingan kita tidur disini aja deh. Soalnya gue udah nyaman nih tiduran disini "
" Gak bisa. Ayo pindah sekarang " Tolak al sambil mencoba menarik tangannya
" Kalo gue gak mau gimana? " Hito menahannya.
" Ck kak "
" Eh gue perhatiin hidung lo makin mancung yah " Perkataan hito sukses membuat al terdiam. Dalam penglihatannya al melihat rafi yang tengah memencet hidungnya dan tersenyum kepadanya.
" Kak rafi " Ucap al tanpa sadar.
" Hah "
" Kak rafi gue kangen banget sama lo kak " Al memeluk hito dengan erat membuat hito kelabakan.
" Eh eh al ini gue hito bukan rafi ih lepasin. Lo maho yah " Kata hito mencoba melepaskan pelukannya.
' Astagaa apa yang gue lakuin sih. Entah kenapa gue kayak ngeliat kak rafi tadi ' Iner al gusar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love That Can't Be Erased (Tamat)
FanfictionSudah 7 tahun dan aku masih disini dengan perasaan yang sama meski jarak memisahkan hati ini tetap tak bisa berbohong bahwa aku masih mencintainya Yuki Azhahira kato Berkelana aku terus berkelana entah apa yang kucari yang pasti yang ku tahu saat in...