Part 3

2.1K 205 6
                                    

" Aduh kenapa gue jadi kaya gini sih kenapaaa " Ucap prilli tak mengerti

Sementara itu disisi lain terlihat al yang tengah membonceng yuki dengan sepedanya dengan kecepatan yang tinggi sampai sampai yuki hanya mampu memejamkan matanya erat erat karena saking ketakutannya dia. Yuki bahkan meremas bahu al dengan kencang.

" Aaall pelanin dooongg "

" Gak bisa kita udah telat "

" Tapi kan.. " Seketika matanya membelalak kala yuki melihat turunan di hadapannya.

" Oh My Good al itu turunan itu turunan aaallll "

" Berisik " Bentak al yang kemudian mengerem tepat di depan gerbang sekolahnya. Yuki turun dari sepedanya dengan kaki yang gemetaran.

" Hosh hosh hosh al lu itu keterlaluan banget yah hampir aja gue jantungan " Al memarkirkan sepedanya kemudian membetulkan penampilannya.

" Siapa suruh lo salah pake seragam " Ucap al yang kemudian berjalan mendahului yuki dengan sempoyongan yuki mengekor di belakangnya

" Kok lo malah nyalahin gue sih. Kan lo yang gantiin seragam gue. kenapa gak lo biarin aja gue pake seragam yang salah sekalian " Cerosos yuki seketika al menghentikan pergerakannya dan berbalik menatap yuki. Yuki mengernyit kala al menatapnya tajam.

" Yuki diem " Sentaknya

" Enggak gue gak bisa diem lo itu udah keterlaluan tadi hampir aja gue jantungan lo liat nih kaki gue gemetaran gak bisa jalan ini " Mendengarnya al lalu memperhatikan tubuh yuki yang terlihat gemetar di tambah wajahnya yang sedikit pucat melihatnya al menjadi merasa bersalah karena ia memang mengayuh sepedanya dengan kecepatan yang tidak bisa di katakan rendah apalagi ia membonceng yuki di belakangnya tanpa alas duduk yang artinya yuki berdiri dan menyaksikan kegilaannya dalam mengendarai sepedanya.

" Yuki lo.. "

" Pokoknya lo harus tanggung jawab lo harus gendong gue sampe kelas " Ucap yuki tak terbantahkan namun al tak mengindahkan karena al melupakan bahwa sejak tadi mereka tengah di perhatikan oleh guru dan beberapa murid yang tengah berada di lapangan yang sedang menjalani hukuman.

" Yuki.. "

" Apa sih "

" Itu.. " Al memberikan kode melalui ekor matanya dengan malas yuki menoleh mengikuti arah pandangnya.

" Ap..kenap.. Haaaa " Sontak yuki menutup mulutnya saat melihat beberapa murid yang memperhatikannya tak lupa seorang guru piket yang tengah menatapnya tajam.

" Ya ampun al gimana ini gue malu banget " Ucapnya pelan iapun bersembunyi di balik punggung al.

" Yuki al keruangan saya "

" Yah pak tapi pak "

" Enggak ada tapi tapian "

" Al " Rengeknya

" Udah ikutin aja " Ucap al yang kemudian menarik yuki di belakangnya.

***

Sementara itu prilli tengah menatap pintu kelas dengan cemas sesekali ia menggigit kuku jarinya.

" Aduh yuki kemana sih? Jangan jangan dia telat lagi "

" Prilli kamu kenapa. Apa ada yang tidak kamu mengerti " Tanya bu vivi menginterupsi

" Eh eng.. Enggak kok bu saya mengerti kok bu "

" Bagus kita lanjutkan ke soal berikutnya. "

***

" Pak jangan di hukum dong pak kita kan cuma telat 15 menit pak "

" Telat 15 menit kalian bilang cuma? Kalian ini benar benar yah bukan sekali dua kali tapi ini udah ketiga kalinya kalian telat seperti ini. Heran saya padahal kalian beru memulai tahun ajaran baru disini tapi kalian sudah langganan telat seperti ini " Tutur pak tateng al dan yuki saling menatap dan menelan ludahnya paksa di karenakan guru di hadapannya ini memulai aksi ceramahnya yang berkepanjangan hal yang biasa jika mereka berdua telat seperti sekarang ini.

Love That Can't Be Erased (Tamat)Where stories live. Discover now