Part 15

1K 120 10
                                    

Al menelusuri sekitar taman yang tidak jauh dari klinik ia mencari cari keberadaan prilli setelah tiba tiba gadis itu pergi meninggalkan klinik karena melihat yuki dan ali berpelukan al jadi yakin bahwa prilli menyukai ali dari sorot matanya yang sedih dan terluka. Apa ali mengetahui tentang hal ini entahlah tapi yang jelas prilli menyukainya sama seperti dia yang menyukai yuki. Saat tiba di sebuah danau al melihat prilli yang tengah duduk manis di tepian danau sesekali ia melemparkan batu kerikil di sampingnya. Dengan perlahan al mencoba menghampirinya.

" Ehem " Al berdeham menyentak prilli dari lamunannya.

" Al.. Ngapain lo disini " Tanyanya heran. Mendudukkan dirinya di samping prilli al menyahut.

" Seharusnya gue yang nanya ngapain lo disini. Kalo ada buaya gimana " Jawabnya dengan sedikit bercanda. Prilli terkekeh mendengarnya.

" Apaan sih lo danau disini tu udah aman kali kalo ada buayanya ya palingan juga buaya darat kayak lo " Ujar prilli membuat al menaikan alisnya.

" Hemm.. Emangnya tampang gue kaya buaya darat " Al bertanya dengan nada polos.

" Gak kok bercanda " sahut prilli yang kembali menatap danau di hadapannya.

" Lo kenapa tiba tiba lari " Tanya al setelah cukup lama ia terdiam.

" Tadi gue ngeliat ondel ondel makanya gue lari " Jawabnya asal membuat al berdecak sebal.

" Ck gue serius "

" Gue gak apa apa al. Cuma tiba tiba perasaan gue gak enak aja "

" Soal tadi? " Tanya al memastikan yang di jawab anggukan kepala oleh prilli

" Hemm "

" Lo cemburu? " Prilli tersenyum miring mendengarnya.

" Apaan sih enggaklah. Ngapain juga gue cemburu " Kilahnya enggan menatap pemuda di sampingnya. Al memalingkan wajahnya dan menatap danau yang terlihat tenang.

" Jangan bohong. Gue udah tahu kok " Ucap al menghadirkan senyuman miring gadis di sampingnya.

" Kalo udah tahu kenapa nanya? " Al meletakan kedua tangannya di belakang punggungnya seolah olah ia menyadar tak lupa iapun menjulurkan kedua kakinya menyamankan posisinya.

" Yah karena gue pengen denger langsung dari mulut lo " Ucap al melirik kearah prilli

" Yah gimana ya, gue cinta tapi gengsi akhirnya begini deh " Prilli menyahut dengan nada candaan yang terdengar miris.

" Kalo lo gak mau dia di rebut cewek lain. Ya lo harus bertindak " Ucap al dengan santai.

" Bertindak gimana? Orang yang gue sukai juga sukanya sama orang lain "
Mendengarnya al tersenyum tipis

" Lo yakin ali suka sama yuki? " Tanyanya membuat prilli merasa tak nyaman.

" Gue.. Gak tahu tapi ngeliat mereka deket banget ya mungkin emang benar ali emang suka sama yuki " Lirihnya pelan.

" Kadang kadang apa yang kita lihat belum tentu yang terjadi sebenarnya. Seperti halnya mereka kelihatannya mereka dekat kaya pasangan kekasih. Tapi coba lo perhatiin lagi. Sikap ali begitu sama yuki itu karena dia sayang layaknya kakak sama adiknya " Tutur al yang mengudang tawa renyah gadis di sampingnya.

" Kenapa lo ketawa? "

" Ini pertama kalinya seorang al ngomong panjang lebar sama gue. Luar biasa " Jawab prilli dengan senyuman yang tak dapat di tahan.

" Haha yah gue bisa ngomong kaya gini karena gue nyaman sama lo. "

" Nyaman? "

" Huum lo tahu kenapa gue bisa cerewet dan bawel kalo sama yuki? " Prilli menggelengkan kepalanya.

Love That Can't Be Erased (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang