17

999 117 1
                                    

" Lo siapa ya? " Ali bertanya sambil menggaruk pipinya. Sontak gadis di hadapannya kini merenggut ia melipat kedua tangannya di dadanya.

" Kok lo lupa sih sama gue ish. Ternyata lo sama aja ya kaya si yuki " Katanya kesal.

" Sorry tapi gue bener bener gak inget "

" Ck Gue keyna.. Temen kecil lo sama yuki sama al juga "

" What serius lo? Lo keyna? " Tanya ali yang di balas anggukan kepala oleh keyna. Dengan segera ali pun memeluknya erat namun hanya sekejap sampai tiba tiba ia merasakan tarikan di tangannya membuatnya melepaskan pelukannya.

" Iihhh ali apa apaan sih lo. Kok lo peluk peluk dia " Ucap yuki dengan marah.

" Kuyy lo dengengin dulu. "

" Enggak gue gak mau. Lo itu sama aja ya sama al. Genit banget sama cewek ini pake peluk peluk segala lagi. Emangnya dia itu siapa? sampai lo sama al lengket banget sama dia. Sama fans lo aja enggak lo.. "

" Sahabat bukan cuma teman dekat.. "
Seketika yuki menghentikan amarahnya. Ia meihat keyna yang menatapnya sambil tersenyum.

" Tapi sahabat adalah keluarga.. Dan karenanya keluarga lo keluarga gue juga.. Teman lo teman gue juga.. Milik lo milik gue juga.. " Seketika yuki terbelalak mendengarnya. Ia ingat betul kata kata ini. Ini adalah kata kunci persahabatannya dengan keyna dulu.

" Kecuali pacar.. Karena pacar lo milik lo pacar gue milik gue.. " Lagi keyna melanjutkan ucapanya yuki menghampirinya dan mendekat kearahnya. Keyna melanjutkan perkataannya.

" Sahabat sejati adalah yang di temukan dari hati bukan dari mata.. Dari rasa aman dan nyaman bukan dari ketenaran.. " Lanjutnya. Yuki menyentuh pipi keyna

" Lo.. Key.. Keyna? " Ucapnya terbata keyna mengangguk mengiyakan.

" Huum " Sontak yuki berhambur memeluknya dengan sangat erat.

" Keyna.. Ya allah gue kangen banget sama lo.. Kenapa lo gak ada kabar sama sekali.. Kenapa lo ninggalin gue tanpa mengucapkan perpisahan hiks..Lo tega banget ninggalin gue sama al padahal gue butuh banget lo di samping gue " Tutur yuki yang tak mampu menahan tangis bahagianya.

" Maafin gue yuk.. Gue pergi gak ngucapin selamat tinggal.. Karena gue gak mau bikin lo sedih.. Dan waktu itu juga lo sedih karena ali ninggalin lo gue gak mau ngeliat lo nangis hiks maafin gueee " Balas keyna. Ali yang melihatnya menggelengkan kepalanya.

" Ya ampun kok pada mewek sih "

" Berisik " Bentak yuki dan keyna serempak setelahnya merekapun tertawa bersama.

" Key kok lo kurusan sih "

" Iya nih hehe.. Al juga tadi bilang gitu "

" Hemm.. Kok bisa yah padahal kan lo gendut banget dulu " Ucap yuki menerawang.

" Ih gue gak gendut kok cuma agak gempal aja kelebihan berat badan " Elak keyna mengundang decakan dari yuki.

" Yee sama aja itu mah "

' Yuki kelihatannya bahagia banget ketemu sama sahabat kecilnya. Gue sampai di cuekin. Hah dari pada gue disini terus mendingan gue ke kelas aja deh ' Batin prilli yang kemudian melangkah pergi.

" Oh iya kenalin nih teman sekelas gue prilli "

" Loh ali prilli mana? " Yuki bertanya dengan raut bingung. Ali menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" Tadi dia ada disitu " Katanya heran.

" Hemm mungkin dia ke kelas kali yuk.. Lagian kan bentar lagi jam masuk " Ucao keyna menenangkan.

Love That Can't Be Erased (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang