Part 1

5.5K 329 10
                                    


Seorang gadis cantik nan jelita tengah menatap layar komputer di hadapannya terlihat beberapa lembar kertas berserakan di mejanya ruangan yang tidak bisa di katakan rapi itu menjadi tempatnya untuk menghabiskan waktu. Jemari jemari lentiknya tak henti hentinya mengetikan sesuatu sesekali ia membetulkan kacamatanya yang melorot atau meminum secangkir kopi yang hampir tandas. Tidak ada yang bisa menghentikan gadis itu bekerja meskipun hari ini adalah hari libur baginya pekerjaan adalah segalanya karena hanya dengan bekerja ia dapat melupakan cintanya meski hanya sesaat sampai suara gaduh menyentaknya membuatnya menghentikan aktivitasnya.

" Aduh yuki ampun deh lo masih aja ngejedog di situ dari semalem gue tinggalin. " Diam yuki terdiam dan mengangkat bahunya acuh. Dengan geram prilli menghampirinya

" Sampai kapan sih lo berhenti nulis. Gak bosen apa mandangin komputer mulu " Decaknya sebal sambil memperhatikan kamar sahabatnya yang terlihat kacau.

" Ini apa coba kamar apa kapal pecah. Ya ampun lagi lagi gue deh yang beresin " Dengan berat hati prlli membereskan satu per satu barang barang yuki yang berserakan di sekitar tempat tidurnya.

" Lo ngapain kesini? " Tanya yuki yang masih berkutat dengan laptopnya.

" Menurut lo? " Mendengarnya yuki lagi lagi mengangkat bahunya acuh.

" Ya ampun yuki lo lupa ya hari inikan buku lo terbit lo sendiri yang ngajakin gue semalem ke tempat penerbitnya " Seketika matanya membelalak yuki pun dengan bodohnya menepuk jidatnya.

" Ya ampun astagaaaa iliii gue lupa "

" Tuh kan "

" Ya ampun gue harus ngapain harus ngapain nih aduh " Ujarnya sambil mondar mandir membuat prilli menggelengkan kepalanya.

" Ya ampun yuki lo tenang dong jangan panik gitu gue pusing nih liatnya " Prilli berucap sambil memegang kedua bahu sahabatnya

" Tapi sumpah bisa bisanya gue lupa kaya gini ili " Sahut yuki sambil menggigit kuku jarinya hal yang biasa ia lakukan jika ia gugup atau dalam keadaan panik seperti sekarang.

" Ya wajarlah lo lupa lo terlalu fokus sama laptop lo makanya jadi lupa udah cepetan sono mandi biar gue yang beresin kamar lo "

" Iya iya gue mandi makasih ya ili sayang udah mau beresin kamar guee emuuachh " Ucapnya yang kemudian berlari ke kamar mandi.

" Iih lebay deh biasanya juga gue yang beresin. " Menghela nafasnya prilli kemudian membereskan kamar sahabatnya itu hal yang selalu ia lakukan jika ia berada di rumah yuki.

Skip

Sementara itu disisi lain terlihat seorang pria tengah melakukan pemanasan di bantu pemandu ia meregangkan otot ototnya sebelum melakukan kegiatan hobi yang terbilang ekstrem dengan meluncur di udara ya paralayang seperti biasa ia mengatur nafasnya meskipun bukan sekali dua kali ia melakukan hal ini namun tetap saja pemanasan adalah hal yang penting untuk di lakukan. Paralayang baginya itu adalah suatu hobi bisa terjun bebas dan merasakan tubuhnya melayang di udara mampu membuatnya melupakan kisah cintanya meski hanya untuk sesaat.

" Woy gue dengar ada novel baru yang terbit hari ini. Katanya sih bagus lo mau beli gak " Tanya el yang notabane adalah sepupunya.

" Sejak kapan lo suka baca novel. Lagian gue udah pensiun baca novel " Ucap al yang kemudian memasang beberapa perlengkapan di tubuhnya tentunya di bantu oleh sang pemandu.

" Eh sejak kapan lo pensiun setahu gue lo suka banget tuh ama novel dan lagi gue juga heran sih setiap lo beli novel pasti yang lo cari itu penulisnya. Heran deh gue " Bukannya menjawab al malah balik bertanya

" Siapa penulisnya "

" Emm siapa yah gue lupa nih. Tar gue hubungi cewek gue dulu " Ucapnya sambil merogoh sakunya melihatnya al berdecak sebal.

" Alah kelamaan lo " Dengan itu al pun siap meluncur di udara.

" Eh al tungguin "

" Eh bang bantuin " Panggilnya pada petugas di sampingnya.

" Iya den "

***

" Yukiiii buruan deh dandannya kelamaan deh lo akh ali tuh dah nungguin kasian kan bebeb hany gue di anggurin dari tadi " Ucap prilli sambil memoles wajahnya.

" Iya iya sabar ini juga gue udah selesai kok " Sahut yuki yang kemudian menghampirinya

" Yaudah ayok kita berangkat cuss "

" Akhirnya bidadari bidadari ini muncul juga " Kata ali yang kemudian berdiri dari duduknya dengan segera prilli menghampirinya.

" Lama ya nunggu "

" Ya gitu deh "

" Maaf yah sayang abis aku tuh tadi lama soalnya harus beresin kamar yuki dulu sayang " Ucapnya dengan nada manja

" Kamu beresin kamar yuki ouuh kamu emang istri idaman udah pinter cantik lagi " Mendengarnya yuki memotar bola matanya bosan. Bukan sekali dua kali ia melihat kemesraan mereka hampir setiap hari sampai rasanya ia ingin muntah saking terlalu sering melihatnya. Entah karena efek cemburu atau apa ia merasa sebal. Mungkin ia memang harus segera mengakhiri masa lajangnya namun apalah daya hatinya masih di penuhi dengan satu nama yang tak pernah bisa ia hapus sampai sekarang.

" Udah deh gak usah lebay. Ayo berangkat " Ucap yuki sambil berjalan mendahuluinya.

" Ih apaan sih sirik aja " Decak prilli sebal yang membuat ali mencubit pipinya gemas.

***

Di sisi lain terlihat al tengah menikmati makan siangnya dengan beril sahabatnya.

" Al boleh gue tanya sesuatu gak " Tanya beril sambil meminum jus jeruknya.

" Kalo lo mau tahu el dimana jawabannya adalah gue gak tahu " Sahut al yang kemudian memakan makanannya.

" Bukan itu "

" Terus "

" Kapan lo mau berhenti " Seketika al terdiam namun hanya sekejap setelahnya iapun kembali mengunyah makanannya.

" Berhenti apa " Dengan gemas beril berujar

" Ayolah come on lo pasti tahu maksudnya gue apa "

" Ril gue gak mau bahas itu jadi mendingan lo diem aja " Ucap al membuat beril geram dibuatnya

" Udah tujuh tahun men dan lo masih belum bisa move on apa kata dunia coba "

" Kata siapa gue belum move on gue udah move on gue udah punya allysa sekarang " Sahut al santai

" Iya lo emang udah punya allysa tapi hati lo masih di penuhi nama dia "

" Jangan sotoy deh lo "

" Gue gak sotoy men gue adalah saksi kunci. Allysa adalah satu dari sekian cewek yang lo pacarin abis itu lo campakin karena lo gak bisa move on dari dia " Mendengarnya al dengan cepat menyudahi makannya.

" Ck lo bikin gue gak nafsu tahu gak. Males gue makan sama lo " Dengan itu al pun pergi meninggalkan beril yang menatapnya iba. Namun seketika beril berdecak sebal.

" Gak nafsu gak nafsu tapi malah abis makanannya. Dasar cowok sok ganteng. Tapi emang ganteng sih " Ucapnya yang kemudian kembali menyeruput jus jeruknya.

***

A/N : Hallo semuanya. Sebelumnya aku perkenalan dulu nih cie elah aku athor baru dan lagi nyoba bikin story alki soalnya lagi suka banget nih sama nih couple. Dan ini pertama kalinya juga nulis lagi setelah sekian lamanya gak nulis lagi jadi harap maklum kalo ada typo atau hal" lainnya yang mungkin kurang sreg sama nih cerita

Mau lanjut di tunggu vote sama coment nya salam kenal semuanya 😊

Love That Can't Be Erased (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang