[21] BBQ

84.3K 7.6K 517
                                    

Lagi terserang virus males nulis:"(

Happy reading
Jan lupa vote + coment❤

Kalo coment dari kalian banyak banget dan antusias, aku up cepet hehe...






Semua orang lagi sibuk saat ini, misalnya para cowok yang sibuk mempersiapkan semua hal untuk keberlangsungan bbq'an, itupun terbagi-bagi lagi menjadi Firdan dan Surya yang sibuk membuat api, Boby dan Ibay mempersiapkan tikar dan segala macam hal agar tempat menjadi nyaman, Satya dan Angkasa yang ngangkut-ngakutin barang dari dalam Villa ke keluar. Ya walaupun keduanya seperti masih agak canggung gitu, tapi setidaknya ada peningkatan lah.

Dan anak cewek juga tak kalah sibuk, Mika, Raina dan Sela juga lagi sibuk menusuk bahan bbq'an dengan menggunakan tusukan.

Para cowok udah jelas menggelenglan kepalanya tak percaya, disaat banyak kerjaan mereka malah cuma lakuin satu macam kegiatan dan itu juga bertiga?

"Bantuin kek." Celetuk Ibay keras-keras agar para anak cewek mendengar.

Bukannya budeg, para cewek juga dengar tapi yaudahlah ya anggap saja Ibay tak terlihat.

"Na, lo denger suara gak sih?" Tanya Sela sambil melihat-lihat ke arah sekitar dengan tampang begonya.

"Nggak." Sahut Raina yang sepertinya tahu jalan cerita.

Mika ngakak melihat ekspresi Ibay yang kek lagi nahan berak.

"Jahat kalian." Rutuk Ibay sembari merapihkan tikar.

"Heran ya pulau sebagus ini, ada penunggunya." Celetuk Mika sembari melirik ke arah Ibay.

Ibay yang merasa dilirik oleh Mika mendelik tak suka. "Sembarangan!"

Lagi-lagi anak cewek tertawa lebar.

"Udah belom makanannya?" Tanya Firdan yang tiba-tuba dateng dengan muka yang hitam di sana sini.

"Gila, ada jin tomang!" Seru Ibay sembari menunjuk-nunjuk muka Firdan.

"Kurang ajar ya lu, gue gini-gini juga buat keberlangsungan hidup kita." Sungut Firdan.

"Halah bahasa lo, bikin gue mules." Timpal Mika.

"Ini ngapa jadi banyak cakap gini sih, mana makananya. Gece."

"Yailah sabar napa, gak liat ini lagi di tusuk. Apa mau mata lo gue tusuk." Sungut Sela sembari mengacung-acungkan tusukan kehadapannya.

Firdan mengedikan bahunya. "Gila lo, psyco."

Sela tertawa lebar.

"Eh ga__

"Anjir tiker nya kotor bego!" Sungut Ibay ketika dengan kurang ajarnya Satya tiba-tiba datang dan dengan tanpa dosa pula menginjak tikar yang sedari tadi Ibay bereskan.

Satya nyengir lebar. "Gue gak liat."

"Makannya punya mata pake, ah lu mah bikin gue kerja dua kali." Gerutu Ibay namun tak ayal ia kembali membersihkan tikar rersebut.

"Apa banget dah lu." Tukas Mika pada Satya.

"Ini gue mau tanya doang, pada mau minum apa? Soalnya gue sama Kak Angkasa mau nyari."

"Sod__

"Wine!" Seru Firdan semangat.

Semua langsung menatap Firdan dengan horor, namun ekspresi tersebut tiba-tiba berubah menjadi senyuman lebar.

"Setuju!"

"Mantul!"

"Kalian pada mau mabok di pulau suci gue?!"

SEMPITERNAL : [Angkasa & Mika] [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang