[04] Festival

114K 11.4K 687
                                    

Guys yg kemaren aku tanya tentang RP tuh cuma sekedar nanya doang ya, because aku kepo. Bukan ada maksud amu bikin RP nya MWS😢

Makasih banget loh yg udah bantu jawab😘😘

Happy reading💕








"Ma aku pergi ya." Pamit Mika pada Peni yang tengah bersantai di ruang tengah.

"Dijemput siapa?" Tanyanya.

Mika menggaruk belakang tengkuknya. "Angkasa." Ujarnya dengan suara pelan.

Peni berdecak tak suka. "Mama kan udah bilang, jangan pernah mau di anter jemput dia lagi."

"Iya mah, ntar gak lagi." Ujar Mika.

"Mama gak suka ya." Ujar Peni dengan ketus.

Mika menyalami punggung tangan Peni. "Yaudah aku berangkat ya, keburu telat."

Peni menggeleng-gelengkan kepalanya, sepertinya ia harus segera mengambil tindakan sebelum semuanya semakin rumit.

Mika bergegas keluar dari rumah, ia menghampiri mobil yabg terparkir di depan pagar rumahnya. Dan tanpa fikir panjang ia langsung memasukinya.

"Gue izin dulu ya ke mama." Ujar Angkasa.

Mika spontan menggelengkan kepalanya. "Jangan. Mama lagi bt kayaknya." Cegah Mika. Kalau Angkasa menemui Mamanya yang ada malah terjadi perang dunia ke dua ntar.

Angkasa menghembuskan napas panjangnya. "Yaudah." Lalu ia mulai menjalankan mobilnya.

"Gue gak suka baju lo." Ujar Angkasa tiba-tiba.

Mika mengerutkan dahinya. Apa yang salah dengan bajunya.

"Kenapa?"

"Terlalu kebuka." Ujar Angkasa to the point.

"Ya masa gue pake baju tertutup, kek mau ada operasi aja. Lagian ini kan festival music Sa." Ujar Mika.

"Tetep aja gue gak suka." Ujar Angkasa lagi.

"Terus gue mesti ganti baju gitu?" Ujar Mika setengah kesal.

Angkasa diam.

"Lagian segini tuh gak terlalu terbuka tau." Ujar Mika lagi.

"Tapi gue gak suka, kalo banyak cowok diluaran sana liatin badan lo." Ujar Angkasa sembari fokus mengemudi.

Mika tersenyum lebar. "Kan ada lo."

Angkasa menoleh pada Mika, ia lalu tersenyum. Asli sih ini ganteng banget, udah gitu tempat yang di lewatin mobil Angkasa agak gelap gitu, jadi gantengnya makin bertambah.

"Yang lain udah pada dateng?" Tanya Angkasa.

Mika lantas mengechek handphonenya. "Udah, tapi ada yang masih otw."

Angkasa mengangguk mengerti.

"Tiketnya ada di lo kan Sa?" Tanya Mika.

"Kok di gue?"

"Katanya lo yang mau pesenin." Ujar Mika sedikit panik.

"Gue enggak mesenin."

"Yang bener ih."

"Serius."

"Yahh terus? Kita gak bakal bisa masuk dong kalo gitu."

"Pesen aja lagi."

"Tiketnya udah sold out lah." Ujar Mika yang makin panik. "Masa gak jadi sih."

Tiba-tiba terdengar suara tawa di sampingnya, ya itu suara ketawanya Angkasa.

SEMPITERNAL : [Angkasa & Mika] [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang