[15] Ketahuan?

82.1K 8.3K 1.3K
                                    

Q : siapasih karakter yang paling kalian suka di MWS, kecuali peran utama yaa?

Btw, siddernya banyak amat yaa;"( sedih akutuh😢

Jangan lupa vote ya gaiss, jujur deh walaupun aku jarang bls coment kalian tapi aku selalu nyempetin buat baca. Dan banyak bangt coment dari kalian yang buat aku ngakak  parah ❤ tengkyuu💕

Happy reading❤







"Lo lagi, ngapain lagi sih?!" Mika geram, ketika pas turun dari tangga orang pertama yang ia temui di ruang tamunya adalah Riko.

"Mau nganter lo." Ujarnya dengan tampang tak berdosanya.

"Nganter apa lagi, gue bisa sendiri." Sewot Mika, Mika gak suka ya kalo hal-hal pribadinya di usik.

"Mika, yang sopan dong sama tamu." Tegur Peni yang datang dengan membawa segelas minuman.

Mika berdecak kesal. "Jangan bilang mama yang nyuruh dia kesini."

"Mika." Peringat Peni. "Katanya kamu mau beli barang, yaudah mama suruh nak Riko buat nemenin kamu." Ujarnya dengan semangat, berbanding terbalik dengan Mika yang seketika badmood.

"Aku butuh privasi ma! gak semua hal dihidup aku bisa mama ikut campurin."

Peni nampak akan marah, tapi yang selanjutnya terjadi dia malah tersenyum. "Nak Riko lagi sibuk, tapi dia nyempetin dateng kesini cuma mau nganter kamu. Kamu tega?"

Tegalah! Buat apa dikasihanin!

Riko tiba-tiba bangkit berdiri. "Gak papa tante, kalo Mikanya gak mau ditemen__

"Mau kok mau, dia cuma lagi kecapean aja jadi moodnya suka gitu." Sela Peni. Lalu ia menatap Mika tajam. "Mau kan sayang?" Tanya Peni penuh penekanan.

Mika menghela napas beratnya, oke kali ini ia akan mengalah lagi. Dengan berat Mika menganggukan kepalanya.

"Tuhkan mau." Ujar Peni kegirangan. "Yaudah mending sekarang aja berangkatnya, keburu panas." Seloroh Peni.

Riko mengangguk. "Yaudah tante, kalau gitu aku nganterin Mika dulu." Pamit Riki sembari menyalami tangan Peni.

Mika mendengus sinis, gitu tuh contoh orang yang bermuka dua.

"Kuy." Ajak Riko sembari menarik sebelah tangan Mika yang tentu saja langsung Mika tepis.

"Belajar ekting dimana lo?" Ujar Mika sinis ketika ia telah berada didalam mobil Riko.

Bukannya menjawab tuh cowok malah tertawa lebar. "Baguskan?" Tanyanya dengab tampang menyebalkan.

"Bagus banget, saking bagusnya gue rasa Reza Rahardian aja kalah ektingnya sama lo." Tukas Mika ngegas.

"Lain kali, lo juga bisa belajar dari gue."

Yang Mika lakukan selanjutnya udah jelas mengabaikannya, ngapain juga nanggepin orang gak guna kek Riko.

Jadi, tadinya hari ini Mika bakal beli sesuatu karena apa? Karena hari ini Angkasa ulang tahun dan rencananya nanti malam Mika bakal bikin kejutan kecil-kecilan gitu.

Dan udah jelas dari tadi pagi, Mika cuekin Angkasa. Biarin! Biar Angkasa ngerasa kesel buat seharian ini.

Tapi sialnya momen bahagianya ini malah dirusak karena kehadiran si kampret Riko. Kalo gini jatohnya Mika malah males keluar.

"Lo mau kemana?" Tanya Riko yang mungkin udah kesekian kalinya.

"Mall." Sahut Mika cuek. Lalu ia mengecek handphonenya dan disana sudah terdapat banyak sekali telepon, chat dll dari Angkasa. Mika tertawa pelan ditempatnya, pasti tuh cowok sekarang lagi panik banget, gak papa lagian itu tujuan utamanya.

SEMPITERNAL : [Angkasa & Mika] [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang