[01] The begins

206K 16.8K 2.1K
                                    

Mana suaranya yang nungguinnnn👆👆👆

Selagi nunggu bedug, kuy ah baca dulu nih cerita hehe😁😁

Happy reading guyss💕💕













Pernah denger nggak pepatah yang bilang 'kalau jodoh gak kemana.' Nyatanya itu cuma bukan sekedar petuah lama yang hanya sekedar angin lalu. Karena pepatah tersebut memang benar terjadi apa adanya. Sebut saja kisah cinta Mika dan Angkasa.

Kadang takdir bisa jadi selucu itu ya, gimana enggak? awalnya mereka gak saling kenal lalu karena takdir mereka dijodohkan dan atas nama takdir juga lama kelamaan mereka saling jatuh cinta dan jahatnya takdir malah memisahkan mereka dan lucunya takdir membuat keduanya kembali bersama.

Kalau pada dasarnya Mika adalah jodoh Angkasa, mau Mika lari sejauh manapun atau berpaling ke cowok manapun pasti akhirnya akan kembali lagi ke pelukan Angkasa, dan itu semua memang benar terjadi apa adanya.

Kalau ucapan bisa berbohong lain lagi dengan hati. Ibaratnya hati adalah sebuah cermin yang akan memantulkan kebenaran yang terjadi. Dan Mika tidak bisa membohongi hatinya, kalau kenyataannya bayangan Angkasa tak pernah lepas dari pikirannya, hidupnya apalagi hatinya.

Dan Mika yakin kalau Angkasa adalah jodoh terbaik yang dikirimkan tuhan untuknya.

Dan Angkasa berjanji tak akan bersikap bodoh seperti di masa lampau lagi, ia hanya akan fokus pada satu wanita yang sudah benar-benar tertulis permanen dihatinya, ya dia Mika Larasati Atmadja atau yang sebentar lagi akan menjadi Mika Larasati Pramodya.

Kejadian beberapa bulan yang lalu menjadi pelajaran berharga bagi keduanya, pelajaran yang tak akan pernah terlupakan selamanya. Pelajaran yang membuat Angkasa sadar kalau ternyata ia harus egois demi cintanya atau pelajaran bagi Mika agar lebih sabar lagi menghadapai semua kesalah pahaman yang terjadi.

Dan karena kejadian beberapa bulan lalu, semuanya berubah. Ada baiknya tentu ada buruknya.

Baiknya Mika tidak jadi menikah dengan Reno sehingga membuka peluang besar bagi Angkasa untuk kembali mempersunting Mika. Tapi buruknya, Orang tua Mika tak akan dengan semudah itu memberikannya restu untuk menikahi puterinya.

Seperti saat ini ketika Mika akan pergi untuk makan siang dengan Angkasa, Peni langsung menanyai ini itu terhadapnya.

"Mau kemana lagi?" Tanya Peni pada putri semata wayangnya. "Baru juga pulang, nggak cape apa."

Mika menelan ludahnya susah payah. "Mau makan siang sama Angkasa." Ujar Mika sembari menundukkan pandangannya. Ia tahu Peni pasti akan marah, tapi ia bisa apa. Kalau sudah cinta, semuapun pasti akan dikorbankan.

"Nggak usahlah, makan siang dirumah aja." Ujar Peni dengan mimik yang tidak bersahabat.

"Tapi aku udah buat ini." Mika mengangkat tempat makan kehadapan Peni, mengisyaratkan bahwa ia sudah sangat siap. "Aku cuma bentar kok, abis itu langsung pulang." Ujar Mika, lalu dengan buru-buru ia meraih lengan Peni dan menyalaminya.

"Tap__

"Aku berangkat Ma." Pamit Mika yang langsung berjalan dengan cepat keluar dari rumah.

Ia harus melawan orang tuanya dan semua itu ia lakukan hanya untuk seorang Angkasa.

Mika lebih memilih naik ojeg online ketimbang membawa kendaran sendiri, alasannya sudah tentu ribet.

Dan di perjalanan hanya memakan waktu kurang lebih 20 menitan untuk sampai ke perusahan milik keluarga Wirawan yang sekarang sudah dikelola oleh Angkasa.

SEMPITERNAL : [Angkasa & Mika] [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang