[02] Meet the gengs

148K 13.1K 1.3K
                                    

Gengs, btw aku mau tanya. Emang aku jahat banget ya di MWS1, Ampe banyak bgt reader yang ngatain aku terlalu sadis wkwk😂😂

Tapi jujur aja deh ya, aku tuh lebih ngefeel bikin sad story ketimbang yang so sweet gituu. Mohon dimaklum ya author udah kelamaan jomblo 😁😁

Ada yang kangen gengannya si Mika?? Cunggg👆👆

Yaudah lah ya, happy reading guyss💕💕















"Halooo temen temen gue, princess datangg nih." Seru Mika yang disampingnya berdiri Raina yang sepertinya mempunyai niat untuk menimpuk kepala sahabatnya itu.

Reaksi orang-orang disana malah lebih parah lagi.

"Biasa aja kali." Ujar Mika yang lalu duduk di salah satu kursi yang ada disana yang kemudian disusul oleh Raina.

"Seneng amat lu, Be." Seloroh Satya sembari meminum minuman yang ada dihadapannya.

Mika menghela napas. "Susahnya jadi gue, seneng salah, susah juga salah."

"Lebay lu." Firdan melemparkan kentang goreng ke arah mukanya.

"Berminyak, anjir." Jerit Mika tak terima yang langsung di balas oleh Mika dregan melemparkan kentang goreng tadi dan tepat mengenai jidat Firdan.

"Udah pada gede juga, kelakuan kayak masih bocah aja." Ujar Raina sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tuh denger." Seloroh Mika.

Firdan tak menanggapi ia hanya memanyunkan bibirnya.

"Btw, jadi kita cuma ber-empat doang, Sela mana?" Tanya Mika.

"Tau tuh, dia nggak ngebales chat."

Mika membulatkan bibirnya lalu mengangguk-anggukan kepalanya.

Ohiya, jadi mereka kan kemarin udah janjian buat ketemuan ya walaupun gak jelas juga mau ngapain yang pentingkan kumpul-kumpul. Kapan lagi coba? Kan kalo udah pada nikah, mana bisa sering-sering kumpul.

Kalo kalian nanya Ibay mana, udah jelas tuh bocah satu lagi dinas. Maklum jabatannya makin lama makin tinggi yang ngebuatnya juga makin sibuk. Mika sih kasian aja sama Raina, ditinggal mulu hehe

"Btw, besok malem ada festival nih di deket tempat gue, nonton kuy." Ajak Firdan.

"Festival apa'an?" Tanya Satya.

"Biasa, paling ada penyanyi gitu. Rame lah pokonya."

"Boleh boleh." Ujar Mika antusias.

"Diizinin gak lo ama kak Angkasa?" Tanya Raina yang seolah menyadarkan Mika ke daratan.

"Kalo gak di izinin, parah banget. Suami juga bukan, masa udah ngekang aja." Ujar Satya dengan nada yang enggak enak didenger.

Menurut Mika, Satya masih menyimpan kekesalan pada Angkasa. Karena dari semuanya hanya ia lah yang kek masih gak suka Mika gak jadi nikah dan malah balik lagi kepelukan Angkasa. Ya mau gimana lagi, saat semuanya terjadi Satya juga ikut andil didalemnya. Ia juga tahu semua perbuatan Angkasa, jadi gak salah juga sih kalau dia masih kesal.

"Di izinin lah, pasti." Ujar Mika tegas, agar suasanan tidak menjadi tegang.

"Eh, btw lu mau pesen apa?" Tanya Firdan berusaha mengalihkan topik ketika melihat ketegangan diantara keduanya.

"Ohiya sampe lupa pesen." Ujar Raina yang langsung menyerobot daftar menu.

"Makan deh sepuas kalian, gratis pokoknya." Ujar Firdan dengan bangganya.

SEMPITERNAL : [Angkasa & Mika] [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang