Part 36 The End🌼

233K 6.7K 77
                                    

"Akhhhhhh........... to.. tolong hentikan akhh..."

Clara merintih kesakitan diseluruh tubuhnya. Ia merasa akan mati mendapat setiap pukulan dari beberapa lelaki kekar yang tidak memiliki rasa ampun sama sekali.

Winda hanya menatap siksaan dari anak buahnya dengan tenang. Bersandar di kursi dengan memakan beberapa cemilan dan menikmati pemandangan yang sadis itu.

"Cukup..." Winda berdiri dari duduknya dan menghampiri Clara yang sedang kesakitan.

Tangannya menarik rambut Clara sampai ia mendongak dan merintih. Mengolesi pipi Clara dengan pisau yang sangat dingin. "Sekarang aku muak dengan tangisan mu itu Clara... dan saat ini juga aku akan segera menghabisimu."

"Tolong tante tolong jangan sakiti mama,,,kenapa tante jahat sekali hiks..." Putri berlari kearah kaki Winda dan memohon.

Brukk..

Dengan kejam Winda menendang perut Putri sampai ia jatuh tersungkur. Clara dengan sedikit kekuatan merangkak kearah Putri yang menangis dengan susah paya, tetapi ia tidak bisa karena kakinya yang diinjak oleh Winda.

"Mau kemana kamu hah!!" Winda menendang kembali perut Clara dengan sangat keras.

"Cukup Winda.... cukup, kenapa kau melakukan semua ini?" Clara mencoba untuk bangkit walau ia terus jatuh tersungkur.

"Hahaha.... kenapa?? Itu terserah denganku... dan sekarang aku sudah tidak lagi bisa menunggu."

Winda mengayunkan pisau tajam itu kearah Clara. Entah ini memang harus berakhir seperti ini. Clara memejamkan matanya erat-erat dan tidak berani melihatnya.

"TIDAK........" Putri berteriak dengan kencang.

Tiba-tiba pintu didobrak dengan keras. Semua orang terkejut dan menoleh kearah sumber suara itu, Winda-pun juga menoleh dan menghentikan aksinya.

Wajah Winda berubah sangat pucat melihat orang yang berada didepan pintu dengan penuh amarah. Wajahnya sangat gelap, melihat tatapannya saja bisa membuauat orang ketakutan.

Winda menjatuhkan pisau yang berada di tangannya dengan cemas. "Val..Valdo..... ba...bagaimana kamu bisa..."

"Bisa datang kemari maksudmu." Valdo berjalan perlahan dengan mata merahnya kearah Winda.

"Ke..kenapa kalian diam saja, cepat habisi dia!!!" Perintah Winda dengan wajah pucatnya.

"Baik."

Sekelompok anak buah Winda berlari bergiliran kearah Valdo dengan membawa senjatanya. Salah satu dari mereka ingin menusuk perut Valdo tapi dengan gampang ia hindari dan mencengkram tangan itu sampai mematahkannya dengan satu gerakan.

Yang lain ingin menendang kaki Valdo tapi tidak kena sama sekali. Valdo semakin gelap dan ganas. Satu persatu dari mereka kalah oleh kekuatan Valdo tetapi wajahnya masih lembab karna terkena beberapa pukulan.

Semua anak buah Winda menjerit kesakitan dan tidak berani menghadapi Valdo kembali.

Valdo melihat Clara yang berbaring di tanah dengan beberapa luka disekujur tubuhnya sangat marah bahkan buah hatinya juga terbaring di sebrang Clara dengan menangis ketakutan.

Wajah Valdo menjadi lebih gelap lagi, tidak ambil pikir Valdo berjalan kearah Winda dan mencengkaram lehernya dengan sangat kuat. Dengan kekuatan Valdo, Winda tidak akan bisa melawanya. Wajahnya memerah karna sesak nafas, bahkan Valdo mencekiknya sampai kaki Winda tidak lagi menyentuh tanah.

Clara perlahan merangkak kearah Putri den bergumam. "Mas.... mas Valdo,, Putri."

Mendengar suara serak yang menyakitkan Valdo melihat kearah Clara yang berusaha menghampiri Putri. Dengan hentakan keras Valdo menjatuhkan Winda dan berjalan kearah istri dan anaknya.

Little Baby (Tamat)Where stories live. Discover now